Tak terasa hari berganti hari, tahun berganti tahun dan Kory sudah duduk di kelas 7 alias kelas 1 SMP. (sebelumnya Kory kelas 3 SD :v )
Tahun ajaran baru ini kory bersekolah di sekolah di desanya yang bisa dibilang tidak terlalu mewah jika dibandingkan sekolah sekolah lainnya di kota. Bangunan sekolah itu memiliki dua lantai, lantai pertama untuk kelas 7, dan lantai dua untuk kelas 8 dan 9. murid murid yang bersekolah disana juga tidak terlalu banyak.sebagian dari mereka memilih untuk bersekolah di kota ketimbang di sekolah ini yang bangunannya mirip rumah hantu -karena bangunannya sudah berumur berpuluh puluh tahun-.
kory mematut bayangannya di kaca kamarnya sambil memamerkan tas dan sepatu kets barunya hasil dari uang tabungannya. Sambil merapikan rompinya Kory tersenyum senang, karena akhirnya ia bukan anak SD ingusan lagi. Lah apa hubungannya? Menurutnya siswa SMP sudah ia anggap dewasa. Ia bahkan merubah panggilan untuk ibunya dari "mama" menjadi "ibu". Supaya seperti orang dewasa katanya. Hmm sepertinya Kory tidak sabar ingin cepat cepat menjadi dewasa. Percayalah Kory menjadi dewasa tidak semenyenangkan yang kau bayangkan 🗿.
Kory mendapati ibunya sedang di dapur sambil menelepon. Sarapan sudah tersedia di meja, yaitu roti sandwich dengan isian daging dan sayuran kesukaan kory. Oh dan juga segelas susu segar, karena kory ingin cepat cepat tumbuh tinggi. Dibandingkan teman-teman seusianya, kory bisa terbilang yang paling pendek, dan kory sering kali mendapat panggilan "si pendek". Karena itu, ia membuat kebiasaan baru yaitu meminum susu saat sarapan dan sebelum tidur. Hadehh ada ada saja kamu kory.
Setelah menandaskan sarapan dan susunya, kory bergegas keluar rumah.
" Ibu aku berangkat dulu ya!! "
"Ya, hati-hati dijalan" So-young melambaikan tangannya, sementara ia masih mengobrol dengan seseorang di telepon. Siapa orang yang ibunya telepon sampai ibunya seserius itu?
Sebelum kory keluar, ibunya kembali berpesan:
"Oh iya, setelah pulang sekolah jangan pergi bermain dulu ya, ada hal yang ingin ibu bicarakan"
Kory hanya mengangguk tanda mengerti, lalu berlari menuju halte bus sebelum busnya berangkat. Belum pernah ia melihat ibunya seserius itu, tapi ia masa bodoh, karena sebentar lagi ia akan memasuki dunia SMP. Wadaw
.
Hari pertama sekolah kory lewati dengan baik. Ia mendapat teman-teman yang baik, dan lingkungan sekolahnya juga menyenangkan. Hahh kory senang bersekolah disini. Kory bersenandung senang dalam perjalanan pulangnya. Tentu saja pesan sang ibu agar pulang cepat tidak ia lupakan. Anak yang baik :v.
"Ibu, aku pulang! " Kory berseru senang, dan memasuki rumahnya.
So-young, sang ibu tengah menunggu di meja ruang tamu dengan berkas-berkas berceceran di meja. Tampaknya sang ibu sudah menunggunya sedari tadi. Pakaian yang ibunya kenakan juga lebih formal, berbeda dari sebelum ia berangkat sekolah. Apakah ibunya akan menghadiri sebuah rapat?
"Silakan duduk nak" So-young tersenyum dan mempersilakan kory duduk.
Kory baru menyadari ibunya memakai makeup. Kenapa ibunya memakai makeup ya? Padahal ibunya jarang merias diri jika akan mengajar, ya kecuali jika ada acara penting saja. Tapi memangnya hari ini ada acara penting?
"Jadi begini kory... " So-young menatap lekat lekat putranya. Tiba-tiba kory gugup, apa sih yang mau ibunya bicarakan? Kenapa suasananya tegang sekali?
"Kory dengarkan baik-baik ya, ibu tidak akan mengulanginya lagi" So-young menarik napas dalam-dalam.
"Ibu akan menikah"
"Aaaappppppppaaaaaa"
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
