against fate [ Mewgulf ] END✓

AF 20

Happy reading

" Kenapa?"

" Kana sakit pa," sahut mild

" Perasaan tadi siang papa liat dia keluar dari perbatasan alam bawah deh,"

" Sakit nya dari kemarin sih tapi dia tahan kayak nya, anak nya maksain buat main,"

" Astaga, terus itu gimana? Udah panggil tabib?"

" Kana lagi gamau ketemu siapa siapa, mau sama bunda nya aja kata nya,"

" aroma kana gimana? Kalau sakit biasa nya aroma kana sedikit memudar,"

" Makin pekat, aroma kana makin kuat pa,"

" Jangan bilang dia lagi masa subur, panggil tabib keluarga kita, biar kita cek langsung,"

" Tapi kata Grace engga, dia dulu gak gitu kata nya, gak sampai sakit,"

" Mild, Kana sama Grace berbeda, kana laki laki sedangkan Grace engga, lebih baik kita periksa sekarang,"

Mau gak mau mild mengikuti saran dari papa nya, gak lama orang yang mild panggil dateng, kana sempat berontak, dia gamau di sentuh siapapun, gamau nyium aroma siapapun selain aroma ibu nya.

Kana terlihat sedikit sensitif, tapi untung saja Kana bisa di tenangkan.

" Sesuai dugaan kalian, Kana memang tengah menjalani masa subur nya, mungkin ini kali pertama buat dia maka nya dia susah untuk menyesuaikan diri,"

" Bukan hanya indera penciuman nya yang sangat sensitif, Kana juga terlihat sensitif dengan energi seseorang, dia berusaha melawan keras agar energi nya tidak bertabrakan dengan orang lain, maksud nya disini kana gamau ada energi orang lain yang berada di sekitar nya, kecuali energi ibu nya sendiri ya karena energi mereka sedikit mirip,"

" Kana hanya perlu ketenangan untuk melewati masa subur nya, bawa kana ke tempat yang sepi, mungkin kalian sudah mempersiapkan tempat nya. Jangan biarkan kana bertemu dengan siapapun, apalagi dengan calon mate nya,"

" Ah saya faham, mate nya mungkin akan terpancing karna aroma kana yang tambah pekat, itu akan jadi masalah besar karena ini pengalaman pertama buat kana," sahut mild

" Kurang lebih seperti itu, biarkan kana bersama ibu nya dulu sampai masa subur nya berakhir, kasih ramuan ini agar rasa sakit nya sedikit berkurang," ucap sang tabib.

" Terimakasih banyak, mungkin ini akan sangat membantu cucu saya," ucap thong

" Masa subur selanjutnya mungkin akan sedikit ringan karna kana sudah pernah mengalami nya, tapi tetap jaga jaga aja, ada beberapa orang yang sangat susah menyesuaikan diri setiap masa subur, dampak nya sangat buruk untuk kesehatan nya, jaga kana dengan baik,"

Mild dan thong mengangguk faham, setelah tabib nya pergi mereka langsung pergi untuk membawa Kana, mild juga udah kirim surat untuk Mew, sebisa mungkin mild menjelaskan keadaan kana, semoga saja mew bisa ngerti.

" Kita pergi ya, kita ketempat yang aman agar kana bisa merasa nyaman," bisik mild

Kana terisak pelan sambil memeluk Grace, butuh waktu beberapa menit untuk menenangkan Kana.