AF 12

2K 374 96
                                    

Happy reading




🌻" Ayah ayo pulang, kana lelah cari cari ayah"

"K-kana" bisik mild sambil membawa kana kedalam pelukan nya

☀️" Ehmm bagaimana kalau kita makan malam bersama?" Tanya mew

Mild bisa merasakan badan anak nya yang sedikit menegang, mild tau kana kaget

Kana pasti kaget denger suara orang yang ada di dekat nya

" Ayo pulang sekarang" bisik mild

Kana mengangguk singkat Sambil menyembunyikan wajah nya di dada bidang ayah nya

☀️" Kalian sangat terburu buru rupanya" kekeh mew

Keringat dingin mulai mengucur deras keluar dari tubuh mild, badan nya semakin kaku saat melihat mew yang berdiri lalu mendekat ke arah nya

☀️" Kalian boleh pergi " perintah Mew ke anak buah nya

" Ehmm t-tuan mew sa-

☀️" Mew? Nama saya Melvin, jadi siapa mew?" Tanya nya disertai seringaian tipis

Mild merutuki mulutnya yang sedikit ceroboh, bisa-bisa nya dia berkata seperti itu

☀️" Hai anak manis, nama nya siapa?" Tanya mew sambil mensejajarkan tubuh nya dengan kana

" M-maaf tuan sepertinya anak saya sedang tidak enak badan, kami berdua pamit pulang"

☀️" Ohh gitu, maaf sebelumnya saya menahan anda, kalau gitu lain kali saja makan malam nya"

Mild mengangguk singkat lalu membawa kana kedalam gendongan nya

☀️" Apa perlu saya antar? Anda terlihat sedikit kesusahan"

" Ah tidak perlu tuan, makasih atas tawaran bantuan nya tapi saya bisa sendiri " sahut mild

Mew tersenyum miring saat melihat punggung tegap milik mild yang hilang dibalik pintu

☀️" Sudah kubilang kita terikat takdir, mau bagaimana pun juga pasti bertemu" gumam mew

Mew menjentikkan jari nya sampai segulung kertas jatuh di atas meja kerja nya

☀️" Ternyata mereka tinggal di dekat sini" kekeh mew

Mew menium gulungan tersebut sampai berubah menjadi abu

☀️" Tunggu calon suami mu datang anak nakal"

***

" Bun... " Mild berlari kecil sambil meneriaki nama istrinya

" Kenapa yahh?"

" A-ayah sama kana ketemu mew" panik mild

" Kana sayang tunggu di kamar ya nak, nanti bunda panggil

Kana langsung ngangguk setuju, entah kenapa energi nya tiba-tiba habis

" Bun beresin barang kita, kita harus segera pindah dari sini"

" Ayah tenang" bisik Grace sambil mengusap pelan bahu suami nya

" Bun anak kita dalam bahaya" lirih mild

Grace menggeleng pelan,

" Yahh kita lari ke ujung dunia pun pasti bakal ketemu sama mew, mereka terikat takdir yahh"

" Bun ayah gamau" lirih mild

against fate  [ Mewgulf ] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang