prolog

33.6K 1.9K 128
                                    


Hai! Siapa yang udah nunggu lama??

Safara kembali lagi ni, sapa dong!

Kalau ada typo harap maklum ya, namanya manusia!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Tubuhnya seperti mengapung di udara, dia seperti terombang-ambing di sana. Mata cantik itu entah kenapa tidak bisa dibuka, padahal kesadarannya ada. Dan tubuhnya juga tidak bisa digerakkan. Dia mencoba untuk menggerakkan tubuhnya, tapi tetap tidak ada hasil.

Dimana gue?  Batinnya bertanya-tanya. 

Dia diam di sana beberapa menit, disana tidak ada suara, seperti tempat itu hampa hanya diisi olehnya saja. Sampai dia dibuat terkejut oleh sebuah tangan yang menggenggam tangan nya. Dia terkejut, tangan yang memegang nya terasa sangat dingin. Mencoba melepaskan genggaman tangan tapi tidak bisa karena tubuhnya yang tidak bisa digerakkan.

Siapa? Tanyanya lagi di dalam hatinya.

Tubuhnya seperti ditarik dan terbang mengapung di udara. Ingin membuka mata dan melihat siapa yang membawanya? Tapi tetap saja dia tak bisa! Akhirnya dia pasrah saja, dia ingin melihat, kemana orang ini membawanya.

Kalau diingat ingat lagi, dia Safara, sudah tiada dua kali bukan? Apakah dia sedang dineraka sekarang? Banyak yang Safara pikirkan sekarang. Semuanya.

Disaat sedang memikirkan kemungkinan kemungkinan yang ada, tiba-tiba dirinya seperti didorong dan otomatis tubuhnya jatuh, tapi tidak terasa sakit sama sekali. Safara bisa membuka matanya, dan hal pertama ia lihat adalah sebuah danau yang sangat indah. Tunggu, danau?

Safara melihat sekeliling dengan keadaan linglung, mencoba mencerna semua nya. Tapi matanya tertuju melihat danau yang sangat indah di hadapannya. "Gue disurga? Tapi kan gue banyak dosa? Apa tuhan salah kirim ya?" Tanyanya kepada diri sendiri. 

Safara berjalan menuju pohon yang rindang, lalu duduk di bawahnya. Angin sepoi-sepoi menerpa kulit memberikan sensasi sejuk. Rambut Safara yang digerai bergoyang-goyang karena angin. Cukup lama Safara disana, menikmati kesunyian ini, Safara berpikir kemana orang-orang disini? Atau hanya dia saja yang ada disini?

 "Safara …."

Safara refleks menoleh ke arah sumber suara, dan dia langsung melototkan matanya ketika melihat seseorang yang dia tempati raga nya, dia Syura. Safara berdiri dari duduk nya dan raut wajahnya menjadi datar, memandangi gadis di hadapannya ini.

Dia SAFARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang