(01) Kembali Hidup?

23.3K 1.5K 105
                                    


Kalau ada typo harap maklum ya (⁠•⁠‿⁠•⁠)

Happy reading all!

***

Safara memandangi sekeliling ruangan yang terasa asing. Tunggu, bukankah tadi dia terhisap oleh lubang yang besar itu?! Lalu kenapa dia ada di sebuah kamar yang asing di matanya? Safara bangkit dari tempat tidur, dan berjalan jalan menelusuri kamar itu. Walau tubuh Safara rasa nya sakit semua.


"Gue dimana, sih?"

Safara terus menelusuri, sampai ia tiba di depan sebuah cermin full body, matanya langsung melotot sempurna. Tidak, tidak! Apa-apaan ini?! Kenapa malah wajah Aislin yang terpampang di dalam cermin?! Safara memegangi cermin di depannya dengan tangan yang gemetar tak percaya. Ini ...

"GUE DI TUBUH AISLIN?!!" Pekiknya. Tubuhnya ambruk di lantai. Safara masih sangat syok.

"Dasar Aislin bego?!! Dia mau permainkan gue juga sama kayak Syura?!"

Tok tok tok

"Nyonya, apa anda tidak apa-apa?" Tanya seseorang dari luar kamar. Safara langsung menoleh ke pintu. Ia mencoba mengatur nafasnya yang memburu, dan segera berdiri untuk membukakan pintu. Safara membukakan pintu, dan hal pertama yang ia lihat adalah seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri di hadapannya dengan raut khawatir. "Nyonya tidak apa-apa?" Tanyanya lagi.

Safara ingin menjawab tapi ia tidak mengingat nama wanita dihadapannya ini.

"Nyonya?"

"Ahh, ya?"

"Nyonya melamun sedari tadi," katanya.

"Emm, begini, sebenarnya ingatan gue sedikit bermasalah jadi-"

"Nyonya sakit?!" Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, wanita itu malah memotongnya.

Safara menarik tangan wanita itu untuk masuk kedalam kamar. Lalu dia menutup pintu dan menguncinya. Wanita paruh baya itu kebingungan melihat tingkah majikan nya yang aneh.

"Nyonya, ada apa?" Tanyanya penasaran. Safara tersenyum tipis, lalu menarik tangan wanita itu untuk duduk di pinggir kasur. "Gue mau nanya sesuatu."

"Apa itu nyonya?"

"Siapa nama lo?" Katakan saja jika Safara tidak sopan, tapi Safara sudah terbiasa dengan kata-kata nya. Tampak wanita itu ingin menanyakan sesuatu juga, tapi ketika melihat tatapan serius dari majikannya, dia urungkan niatnya.

"Nama saya Lastri, nyonya," jawabnya.

Safara tampak berfikir. "Ya, eee, bi Lastri. Ingatan gue sedikit kabur sekarang. Bisa jelaskan, gue ini siapa dan kenapa?" Tanyanya.

Lihatlah ekspresi wajah bi Lastri yang cengo dan tak percaya dengan apa yang majikannya ucapkan. Apakah nyonya nya ini sakit atau kerasukan jin tomang?! Sungguh ingin sekali ia ruqyah majikannya ini. Nyonya nya yang anggun dan lembut, yang selalu mengeluarkan kosa kata yang sopan kini menjadi keterbalikannya.

"Nyonya kau amnemia?!"

"Amnesia bibi! Bukan amnemia!" Ralatnya.

Dia SAFARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang