(15) Belum berakhir

15.4K 968 4
                                    


Happy reading!

***

"Sakit di balas maaf itu gak adil."-Safara

***

"Bisa kau ceritakan mengenai kutukan ku, Al?" Safara bertanya pada Rafael alias Al. Rafael yang di sebut nama aslinya oleh Safara cukup terkejut. Dia jadi senang karena Safara memanggil nama aslinya.

"Hmmm, kutukan lo itu berlaku untuk selamanya. dengan kata lain, setiap kematian, lo bakal berpindah jiwa lagi di raga yang baru," jelasnya.

Safara terkejut, pantas saja dia tidak langsung tenang setelah tiada, ternyata ini alasannya. "Lalu, ibu ku...?" Tanyanya heran. Jika ibu nya memiliki kutukan ini, bukan kah berarti ibunya masih hidup dengan tubuh orang lain?

"Dia sudah tenang."

Alex yang menyimak di buat bingung oleh perkataan Rafael. "Bicara secara detail," ucap Alex.

"Baiklah. Kutukan yang ada pada ibu mu bisa hilang jika berhasil menemukan ketenangan dan kebahagian. Dengan kata lain, di kehidupannya dia harus menyadari bahwa kehidupan adalah anugrah dari tuhan. Maka saat dia mendekat ke kematian, dia bisa bebas. Dengan cara tidak ada dendam, penyesalan, atau janji yang dia tinggalkan di dunia nyata," jelas Rafael panjang kali lebar.

Safara jadi mengerti sekarang. Intinya, jika ingin kutukan ini hilang. Dia harus menemukan arti kehidupan dan melepaskan semua beban yang ada pada dirinya.

"Aku mengerti. Tapi... Apa yang ibu ku lakukan sehingga mendapatkan kutukan itu?"

"Percaya tidak percaya, ibumu sudah mengalami perpindahan jiwa sebanyak 120 kali dalam hidupnya."

Safara melotot. "Apa?!" Dia khawatir kalau dia akan seperti itu. Dia tidak ingin.

"Tapi pada kehidupan terakhir nya. Ibumu sudah tau apa yang membuat dia dikutuk. Dan dia mengiklaskan semua yang terjadi selama hidup. Dia juga sangat berterimakasih karena bisa membuat anak-anaknya tetap hidup. Ibumu mempercayai anak-anak nya. Dan itulah yang membuat dia tidak berpindah jiwa lagi," lanjut Rafael menjelaskan.

"Mama?" Air mata Safara sudah turun tanpa sadar. Alex yang mengetahui itu langsung menenangkan nya.

Ternyata selama ini mama nya telah menaruh kepercayaan yang begitu besar pada dia dan Sahara. Tapi lihatlah anak-anak nya sekarang? Safara merasa gagal.

"Kamu sudah kuat selama ini. Terimakasih," ujar Alex sambil memeluk istrinya. Alex sudah memutuskan, dia akan melindungi Safara dengan sangat serius sekarang. Apapun akan dia lakukan, asal Safara bahagia.

"Makasih," bisik Safara lirih.

***

"Ternyata kamu menyekap Rembulan di pulau ini?" Safara menatap sekeliling pulau itu yang sangat menyeramkan. Dia melihat ada satu gedung di tengah-tengah pulau. Safara tau disana lah Rembulan di sekap.

Safara juga memutuskan untuk berbicara lebih lembut lagi kepada Alex alias suaminya saat ini. Safara sudah menerima semua yang terjadi dalam hidupnya.

"Kamu mencari Rembulan selama ini?" Alex menatap lembut Safara. Dan di dapat anggukan dari istrinya. "Maaf ya?" Alex merasa bersalah.

Dia SAFARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang