(07) Bersenang-senang

26 6 0
                                    

Happy reading:)













Untuk menyelesaikan masalah Jaemin, Jeno menelepon Haechan untuk meminta bantuan. Tentu Haechan tak bisa menolak, karena itu hari Minggu ini ia berada di rumah Jeno.

"Kau sudah menghubungi si Jaemin itu?"

Jeno mengangguk, "sudah tadi."

Tak lama pemilik nama yang ditanyakan Haechan mengetuk pintu beberapa kali. Lantas Jeno membukanya dan mempersilakan masuk.

Tatapan Jaemin dan Haechan bertemu. Sedikit meringis karena tampang Jaemin sangat melebihi ekspektasinya. Haechan mengulurkan tangannya yang diterima oleh pemuda berambut pirang itu.

"Aku Lee Haechan, senang bertemu denganmu."

"Na Jaemin, senang bertemu denganmu juga."

Ketiga pemuda itu pun duduk. Sudah tersedia teh untuk masing-masing tamu Jeno itu.

"Aku sudah mendengar masalahmu dari Jeno, jadi hal yang bisa ku bantu adalah dengan mengajakmu bersenang-senang bersama orang-orang baru."

"Kau tak masalah kan Jaemin?" Tanya Jeno.

Jaemin tersenyum, "tentu saja tidak, jadi kita akan kemana?"

"Ayo ikuti aku!" Seru Haechan. Lantas ketiganya keluar dari rumah Jeno dan berjalan bersama dengan Haechan yang memimpin.

Rupanya Haechan membawa mobil untuk acara bersenang-senang kali ini.

"Kau bisa menyetir mobil?" Tanya Jeno.

Haechan mengangguk, "aku harus merengek dulu pada ayahku agar diizinkan membawa mobilnya."

Jaemin hendak membuka pintu belakang tapi lebih dulu ditahan Jeno, "aku ingin duduk di belakang." Ujarnya.

"Baiklah." Akhirnya Jaemin duduk di samping Haechan dan Jeno di belakangnya.

Selama perjalanan Haechan tak henti-hentinya berbicara. Ia selalu punya topik pembicaraan yang menyenangkan hingga lawan bicara tak merasa bosan.

"Kau tau, Jaemin? Aku orangnya pemilih dalam hal teman, tak semua orang bisa jadi temanku."

"Oh ya? Milihnya harus memenuhi kriteria apa?"

"Ku tebak, orangnya harus ramah, tidak judes, pemberani, dan tidak sombong." Sahut Jeno mencoba menebak.

"Ya seperti itu, pokoknya sefrekuensi lah. Nah kita sudah sampai."

Mobil berwarna putih itu berhenti. Haechan keluar dulu disusul Jeno dan Jaemin. Tempat mereka berpijak sekarang adalah parkiran mall.

"Kita bersenang-senang di mall?" Tanya Jaemin dan dijawab anggukan oleh Haechan.

Tepat setelah itu ada tiga pemuda yang menghampiri mereka -lebih tepatnya Haechan.

"What's up bro?" Sapa salah satunya pada Haechan.

"Akhirnya dateng, nah kenalin ini Jeno dan di sebelahnya itu Jaemin."

Pemuda yang menyapa itu pun langsung mengulurkan tangan pada Jeno kemudian pada Jaemin sembari memperkenalkan namanya, "Son Eric, semoga kita bisa berteman baik."

Dua pemuda lainnya yang bernama Sunwoo dan Felix turut memperkenalkan diri dan berjabat tangan.

"Kalo udah kenalan berarti udah temenan, yuk langsung masuk aja." Ujar Haechan lalu memimpin jalan ke arah pintu masuk mall.

Tujuan utama mereka pastinya adalah Timezone. Usai melakukan top up koin secara digital, mereka mulai bermain berbagai permainan seru khas anak muda. Awalnya mereka bermainnya bersama-sama tapi beberapa saat kemudian mereka berpencar menuju permainan favorit masing-masing.

His Smile | NCT Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang