Ibunda James

102 19 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ⚠️🇹🇭

.

.

.

.

.........
.....................

Tak terasa kini sudah satu Minggu James berada di alam semesta pararel. Ia terjebak di dalam waktu dan ruang masa lalu.

Namun ia belum menemukan tanda-tanda bahwa ia menemukan sesuatu, hari ini rencananya ia akan pergi ke perpustakaan dan juga ke paviliun Tengah,di mana itu adalah ruangan ibunya.

James mengingat pesan dari ayahnya untuk menemui ibunya, ia tak paham mengapa ia harus menemui ibunya.

Bukanya jika ia khawatir ia akan pergi sendiri menemui James, seperti yang di lakukan ayahnya.

" Emmmm, sudah satu Minggu dan aku belum mendapatkan teman di sini, semua orang terlalu Takut pada ku....eh bukan dengan ku deng, tapi sama si Acthiyyah ini nih...."

James berjalan sambil mendumel kesal, bagaimana tidak setiap ia ingin menyapa para penduduk mereka akan langsung pergi dan juga menjauh darinya seolah Mereka takut.

S

etalah beberapa lama ia berjalan,tak terasa ia telah sampai ke depan gazebo miliki sang ayah dan juga ibu nya.

Sebenernya ia gugup tapi mau bagaimana lagi, ini sudah takdirnya ia hanya menjalani saja.

" Hupffff..... baiklah James kau harus bisa okay. Ikuti kata hati mu saja, bersikaplah natural...." James mengetuk pintu gazebo,tak beberapa lama pelayan membukakan pintu gazebo untuk melihat siapa yang mengetuk.

" Maaf Khun Acthiyyah, kamu tak tau kau yang datang...." Pelayan wanita itu menunduk takut.

" Tak apa, bisa aku masuk?...." Pelayan wanita itu menatap James tak percaya, untuk pertama kalinya ia mendengar nada lembut pangeran nya tersebut.

" Si-lahkan kh-un....." James masuk kedalam gazebo miliki ibunya itu,di dalamnya sama saja seperti miliknya namun bedanya adalah di sini memiliki kolam di dalamnya. Sedangkan milik nya tidak.

James menatap ke kanan dan kiri nya,ia berjalan menuju tempat ibunya berada,ia melihat seorang wanita yang sudah berumur namun tetap cantik dan anggun, meskipun usianya tak lagi muda.

" Bu!!..." Wanita itu menoleh ke arah James.

" James, James anak ku....apa itu kamu l'uu ( dalam bahasa Thailand sebutan untuk anak/ cio gak tau bener apa GK nulisnya,jadi maklumlah ya...) .

" Dhai khab mee...." (Jadi di sini cio makek Kosta nya yang b ya bukan p. Jadi kayak khab/ khap...).

" Apakah kau baik baik saja nak?..." James mendekat lalu memeluk ibunya itu, jujur ia merindukan pelukan seorang ibu. Ia hanya terkejut karena sosok ibunya James di dunia ini, sangatlah mirip dengan ibunya yang sudah meninggal dulu.

Tak terasa air matanya jatuh, membasahi pipinya yang putih tersebut.

" Kenapa kau menangis sayang?, Apakah ada yang sakit. Beritahu bunda nak?...." Raut wajah ibunya terlihat sangat khawatir dan juga gelisah.

Dan James yang di perlakukan seperti itu hanya dapat diam,dan tersenyum. Ia senang dapat merasakan kebahagiaan itu kembali.

" Tak apa mee, James hanya terharu dan sedikit merindukan kalian. James,khiteng mee,phoo, p'net.... pokoknya James merindukan semuanya...." Ibunda jemes,
Hanya tersenyum menatap putra nya.

" Apakah kau sudah menerima net sebagai calon suami l'uu??...." James hanya tersenyum.

" Aku akan menerima semuanya mee, takdir ku memang seperti itu. Hanya membutakan waktu maka semua akan berjalan sesuai garis yang tertulis...." James berpamitan pergi dari kamar sang ibunda.

Ibundanya Hanya bisa tersenyum lembut sambil memandang punggung kecil sang anak.

" Kau sudah kembali nak, hiduplah sebagai mana yang kau mau...semoga kau bahagia......."

.

.

.

TBC.......

Maaf na phi/ nong. Cio sibuk bangetttt. Ini aja cio sempetin nulisnya. Biar cepet kelar. Cio juga cukup sadar diri kok. Karena cerita cio gak menarik dan juga slow up. Jadi cio gak nuntut banyak....

Cukup dukung cio naaaa

Bay bay 🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

time travel is love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang