perpustakaan

144 18 6
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ⚠️🇹🇭🌈

.

.

..............

Sekarang James akan pergi menuju perpustakaan yang berada di paviliun timur. Mengapa ia kesana, karena ia akan mencari tahu tentang rahasia dia sana.

James berjalan'dan sesekali menyapa para,maid dan juga penjaga yang berada di setiap sudut paviliun.

" Hupff.... teryata menjadi bangsawan itu susah juga yah, aku harus bersikap sopan. Yah walaupun tubuh yang terdahulu ini kelakuannya kek iprettttttttttttt...." Jemes bermumam sendiri.

" Seumur hidup botita ini gak pernah Sudi ke perpustakaan,tapi gara gara si Acthiyyah sundal ini, gw yang cantik ini harus melangkahkan kaki mongel kyuuu ke perpus hiks......" Guman dramatis James itu terus berlanjut Sepanjangan jalan.

" Susunakhab jamessssss......" James berjalan tak terasa langkah nya telah sampai di depan gerbang perpustakaan Timur.

Satu kata yang dapat menggambarkan raut wajah James. Tentu saja syok. Bukanya apa ini bukan seperti perpustakaan, melainkan seperti bangun mewah yang berada di Compact dekat dengan Kondo nya dulu.

" Shiaaaa....bha'o, ini mewah Ai sat. Kalau kek gini dari tadi gw juga mau masuk...." James melangkahkan kakinya menuju rak rak buku tersebut.

Ia menelisik satu persatu rak buku, memilih jarinya untuk mengabsen semua buku buku yang tertenger indah'. Ornament di dalamnya perpaduan khas budaya Barat  dan cina. Yang di padukan dengan warna warna khas kerajaan Thailand.

Satu kata untuk semua yang tampak di hadapan James su. Shuai......

Mulut James sedari tadi tak dapat menutup, karena terlalu terlena akan ke cantikan dan ke indahan di depan matanya.

" Shiaaaa ghot khemeng waa...." James melangkah ke salah satu rak di dekat jendela. Perlu kalian tau vieu nya langsung berhadapan pada sungai Mekong. Yang terbentang panjang' Melawati beberapa negara di Asian.

James mencari buku-buku yang menurutnya bisa bersangkut paut ke dalam masalahnya, ia bingung mengapa takdir ini bisa terjadi kepada. Bukan, bukan James tak menerimanya bukan kah dia sudah berucap akan menerima takdir?.

Akan itu tak cukup, mengapa sangatlah susah untuk mengungkap siap ia dan siapa jati dirinya.

James terus mencari dan menelisik setiap inci buku yang berada di hadapannya, hingga pandangan nya tertuju kepada buku tebal usang,yang ber cover coklat tua dengan absiran warna gold di setiap sisi dan tengah sampulnya.

"KETEMU!!!!!......."

........................

Terlihat pemuda tampan berkulit Tan. Sedangkan mengayun senjata berupa tongkat dengan ujung runcing di atasnya.

Pemuda itu tengah berlatih bersama para pemuda lainya, suara teriakan dan dentingan senjata menggema di sana.

Prakk....

Kreartt.....

Prakk.....

time travel is love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang