H17 🪴 Surat Di Usia 12 Tahun

165 44 27
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Selasa, 18 Juli 2023.

Maaf untuk update yang slow ini wkwkw. Tapi boleh vote dulu dan tinggalkan komentar ya. Itu membantu hehe🤍

Happy reading!

17. Surat Di Usia 12 Tahun

🪴🪴🪴

DEAR, Hanan Aldinata.

Sayang, hari ini kamu pasti udah berusia 12 tahun, ya? Selamat ulang tahun, anaknya Mama.

Mama minta maaf.
Mama belum bisa pulang dan hanya bisa mengirimkan surat ini untuk Hanan.
Mama ... disini mama masih berusaha untuk bisa sembuh dan jemput Hanan. Hanan masih mau nunggu Mama, kan?

Hanan yang waktu itu berusia dua belas tahun mengangguk meski tahu sang mama tidak bisa melihatnya. Air mata anak yang sedang berulang tahun itu sudah mengalir semenjak Afsheen memberikan surat itu di tangannya.

Gimana Umi Afsheen? Mama nggak salah menitipkan Hanan pada beliau, kan? Mama harap Hanan bisa bahagia, berbuat baik, dan berbakti pada Umi, ya sayang.

"Umi baik, Mama. Hanan juga punya dua adek kembar, mereka lucu. Hanan bahagia, Mama."

Mama mau ngasih tahu kamu sesuatu hari ini, mama udah berpikir bagaimana kamu akan menanggapinya. Kamu mungkin akan marah dan sedih, tapi mama tetap ingin memberitahu kamu karena mama takut kamu nggak pernah tahu.

Sayangku Hanan, menurutmu kenapa kita kabur malam itu, Nak? Apa kamu masih berpikir kita kabur karena main petak umpet dengan papa?

"Nggak, Mama. Main petak umpet nggak mungkin sejauh ini dan nggak mungkin lagi kita nggak pernah ditemukan."

Mama yakin kamu nggak akan sepolos usia tujuh tahun lagi. Pasti banyak hal yang ada di pikiran Hanan, kan? Maafkan mama sayang karena gagal memberi papa yang baik untuk kamu. Maafkan mama karena mengisi kepala kecil itu dengan berbagai pertanyaan.

Dulu, mama selalu bilang papa adalah orang baik. Tapi, kali ini mama mau bilang kalau Hanan jangan jadi seperti papa. Jika bisa, mama berdoa semoga Hanan tidak bertemu papa lagi walau mama tau papa pasti cari Hanan.

Sayang, baca ini baik-baik. Hanan anak kuat, kan?

Hanan mengangguk. Dia menarik napasnya dalam-dalam sebelum melanjutkan bacaan. Afsheen dan Davian juga berdiri di sampingnya, memberikan senyuman yang sedikit mampu menenangkan kegelisahannya kala itu.

Papa, dia melakukan kekerasan sama mama.
Papa mencintai mama tapi dengan cara yang sedikit berbeda.
Papa ... mengurung mama, berkali-kali, hingga mama merasa sesak napas.
Papa nggak mengizinkan mama untuk sekedar berteman karena ketakutannya kehilangan mama.
Papa terobsesi. Obsesi yang parah, Hanan.

Kedua tangan remaja berusia dua belas tahun tersebut terkepal. Napasnya menjadi tidak beraturan. Hanan menoleh ke kanan begitu Afsheen mengelus punggungnya. Dia tersenyum tipis sebelum kembali melanjutkan bacaan.

Papa nggak akan ragu mukul mama kalau mama menolak apa yang papa bilang.
Papa juga berkali-kali memaki dan berkata kasar pada mama.
Mama sudah mencoba melaporkan ke polisi, tapi setelah melakukan mediasi kasusnya selesai.
Papa seolah bersikap baik dan tidak mengulangi, tapi ujungnya sama saja.

Hanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang