Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihyo mengerjapkan matanya saat merasa ada sesuatu yang basah dan lembut menjilati lehernya. Ia sontak langsung membuka matanya dan mendapati Jungkook tersenyum begitu dekat, sial dia sampai ketiduran.
"Sayang, apa kau kelelahan. Sampai tertidur seperti tadi, hm?"
Jihyo melihat sekeliling dan ternyata ia sudah berada di depan kampusnya. Ya ampun memalukan sekali, kenapa sampai dia tertidur. Jihyo tak hentinya merutuki kebodohannya lagi, jalanan hari ini memang sedikit macet karena ada perbaikan di beberapa titik. Jihyo sampai tak bisa menahan kantuknya hingga terlelap begitu saja.
"Kak jungkook.."
"Hm??" Jawab Jungkook masih dengan pandangan yang tak lepas dari jihyo.
"Terimakasih.." hanya itu yang bisa jihyo ucapkan, sejujurnya ia ingin bertanya apa yang ia rasakan tadi, tapi ia tidak berani. Mungkin saja itu hanya mimpi dan bukankah itu terlalu lancang. Jihyo menggelengkan kepalanya. Jangan berharap lebih pada sesuatu yang mustahil. Ucapnya dalam hati.
"Kenapa sayang?"
'What? Sayang? Jadi aku tak salah dengar..'
"Ah..tidak kak! Baiklah, aku masuk dulu, byee-"
Baru saja jihyo akan membuka pintu mobil, tangannya di tarik perlahan oleh Jungkook hingga pintu mobil itu tak jadi terbuka. Jihyo menatap penuh tanya pada Jungkook yang memandangnya penuh arti.
"Apa adik cantikku ini tak akan memberikan kiss untuk kakaknya?" Jungkook mengedipkan matanya dan membuat jihyo merona.
'sial, jihyo kenapa kau gampang terbuai, sadarlah dia kakakmu'
Jihyo mengenyahkan pikiran anehnya, ah mungkin saja Jungkook meminta ciuman layaknya seorang adik yang sayang pada kakaknya. Apa yang jihyo pikirkan, bodoh jika gadis itu menganggap Jungkook memiliki perasaan padanya. Ia membuang jauh-jauh pikiran itu dan memberikan senyuman Manis.
Gadis bermata bulat itu mendekat dan mencium pipi Jungkook sekilas, namun dengan tiba-tiba Jungkook malah mencium bibirnya, bahkan sedikit melumatnya.
"Kakak~"
"Baiklah, selamat belajar jihyo, ingat jangan nakal, oke"
Jihyo cepat mengangguk. Dan langsung membuka pintu dan berjalan keluar dengan cepat. Pikirannya sudah kacau, entahlah apa ia harus marah jika kakaknya sendiri berlaku demikian padanya.
Jungkook masih terus memandang punggung jihyo dari dalam mobil hingga gadis itu menghilang di balik gerbang. Pria itu mendesis lalu menjilat bibirnya yang masih basah karena ciuman tadi.
"Gadis yang menggemaskan" gumamnya lalu tersenyum.
**
"Jihyo.."
Jihyo berbalik karena mendengar seseorang yang memanggilnya, ia tersenyum melihat ternyata temannya lah yang kini berlari dan menghampirinya.
