Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki itu menyeringai, lantas kedua tangannya mengusap pelan pipi sang gadis yang masih terkejut.
"Kau lihat itu sayang? Dia adalah jigly, kau pasti terkejut kan karna boneka itu begitu mirip denganmu. Bahkan seperti kembaran mu" ucap pria bernama jungkook itu tersenyum misterius.
Gadis cantik bernama jihyo itu masih belum bereaksi saat melihat benda yang amat mirip bahkan sangat sangat mirip dengannya. Dari rambut, warna kulit bahkan tinggi dan lekuk tubuhnya pun amat mirip dengan jihyo. Boneka silikon seksi dengan dress biru yang terbuka itu membuat jihyo terkejut bukan main.
"Kau tahu, selama ini dialah yang memuaskanku. Dia yang mendesah di bawah kukunganku. Namun saat ini aku sudah tidak membutuhkannya lagi karena aku telah mendapatkan sosok nyata yang selama ini menjadi obsesiku, yaitu kau".
**
Hari ini adalah hari ulang tahun pria tampan bergigi kelinci bernama jungkook itu. Tak hentinya senyum menghiasi bibir tipisnya saat hadiah yang ia tunggu kini berada di hadapannya. Box panjang yang masih terbungkus lengkap dengan pita merah itu masih berdiri di hadapannya. Sebelumnya ia telah meminta para pelayannya untuk memasukkan langsung hadiah spesial itu kedalam kamarnya. Ia tak ingin semua orang dirumah ini mengetahui rahasianya, termasuk ayah dan ibunya.
Tangannya dengan lincah membuka simpul pita dan merobek kertas yang membungkus kotak besar itu.
"Ini sungguh indah, seperti yang aku inginkan. Boneka ini sangat mirip dengan gadis idamanku" ucapnya tersenyum.
Kemudian ia membelai setiap inci kulit dingin sang boneka itu dengan lembut. Rambut coklat sepinggang, mata bulat yang indah dan jangan lupakan tubuh seksi yang begitu putih.
"Jihyo, aku yakin kau akan menjadi milikku. Tunggu saja"
Tok tok tok
"Permisi..Tuan muda, Tuan besar memanggil anda"
Aksi tangan jungkook yang sedang asik menyentuh tubuh bonekanya harus berhenti tiba-tiba saat mendengar gangguan kecil yang berasal dari luar kamarnya. Ekspresinya seketika menjadi datar, ia sedikit kesal saat kegiatannya terganggu.
"Hm"
Setelah menjawab, pelayan tersebut akhirnya pergi dengan cepat. Karena semua pelayan dirumah ini memang sedikit takut dengan sikap tuan mudanya yang misterius dan selalu terlihat dingin. Sebelum melangkah pergi, jungkook melirik kembali boneka cantik yang kini sudah berada di atas tempat tidurnya. Senyumnya kembali tersungging di kedua sudut bibirnya.
Pria itu membungkuk mensejajarkan posisi tubuhnya dengan boneka itu dan berbisik.
"Tunggu aku, sayang"
Dan setelah itu ia pun pergi dan tak lupa mengunci pintu kamarnya, tak ada yang boleh masuk sembarangan ke dalam daerah privasinya sekalipun itu orang tuanya.
