Kiss

699 37 9
                                    












Sial! Kenapa buku tugasku tertinggal di kelas segala? Bagaimana ini? Hari sudah hampir gelap, aku yakin di kelas pasti sudah tidak ada orang, hanya sebagian siswa yang mengikuti ekstrakurikuler masih tertinggal di halaman. Kalau bukan karena ada tugas yang harus dikumpulkan besok, demi Tuhan aku tidak akan kembali mengambilnya.

Ah, tunggu! Apa aku belum mengenalkan siapa aku? Baiklah, namaku shin jihyo, putri tunggal dari pasangan Shin dongae dan shin nara. Aku bukanlah orang kaya, orangtuaku hanya seorang pedagang makanan di kedai sederhana milik kami. Oh, sekarang aku berada di tingkat akhir Senior High School. Baiklah, kurasa cukup sampai di sini perkenalannya.

Kini, aku sudah berdiri di depan pintu kelasku, dan suasananya sangat gelap hanya sedikit cahaya yang masuk dari jendela. Ya, pantas saja gelap karena letak kelasku memang berada di ujung koridor. Menghela napas pelan; baiklah! Perlahan aku membuka pintu kelas.

Grep! Chup~

Astaga! Kejadiannya begitu cepat! Apa yang terjadi? Jantungku berdetak cepat ketika mendadak ada yang menarik tanganku secara paksa dan menidurkanku di lantai, ia berada di atasku dan lebih mengejutkan adalah ... dia melumat bibirku membabi buta! Aku tidak jelas melihatnya! Demi Tuhan! Siapa?

"Umhhh?! Si–mh—apah?!" aku berusaha membuka mulutku untuk bicara, dan menolak serangannya. Astaga! First kiss-ku!

"Mhh! Hmm ... ahnn!" aku terus meronta, tapi ia semakin memperdalam ciumannya. Ya, Tuhan..Seseorang di atasku ini melumat dan menghisap bibirku rakus! Oh, bibirku perih! Ibuuuuuuuu! Tolong akuuuuu!

Plop!

Aku menghela napas rakus ketika akhirnya ia melepaskan tautan bibirnya dari bibirku.

"Hn, ini hukuman karena kau terlambat, sayang." Ucapnya datar, lalu ia kembali melumat bibirku rakus.

DEG!

S-sayang? Demi Tuhan! Siapa yang dia panggil sayang? Bukan aku 'kan? Tunggu-tunggu! Suara ini ... aku kenal! Ah, ini 'kan suara ... ASTAGA! Demi apa! Ini 'kan suara Kang jungkook! Teman sekelasku, si pria freak kaca mata tebal itu 'kan? Apa yang terjadi dengannya ia masih melumat bibirku, ia benar-benar ganas sekali. Aku belum pernah berciuman apalagi ciuman panas seperti ini.

Aku mencoba mendorongnya sekuat tenaga, pasti ada yang salah. Bruk! Aku berhasil mendorongnya! Akhirnya.

"Kenapa kau mendorongku? Bukankah selama ini kau selalu mencuri ciumanku?" Gumam jungkook datar. Oh, astaga! Apa dia belum sadar telah mencium siapa?

Walaupun gelap, aku masih bisa melihat dia menyapu bibirnya dengan lidahnya sendiri, dia terlihat puas dengan apa yang dilakukannya tadi. Jangan lupakan kaca mata tebal yang masih menempel di hidungnya itu! Oh ... Tuhan, mengapa kau biarkan keperawanan bibirku direnggut olehnya? Si culun menyebalkan!

"Hey! Apa kau sudah gila, hah?" bentakku tajam.

Kulihat tubuh Jungkook menegang, dan kedua mata hitamnya di balik kacamata tebalnya itu menatapku tajam. "Kau ... Shin jihyo?" katanya sedikit ragu.

Aku mengelap kasar bibirku dengan punggung tanganku, dan menatapnya nyalang. Dia sudah mengambil kesucian bibirku! Demi Tuhan, ingin menangis rasanya. Selama ini aku menjaga kesucian bibirku untuk pujaan hatiku; Kim taehyung yang kini sedang berada di busan, tapi ini ... kang jungkook, aku tidak akan pernah memaafkanmu!

Aku masih duduk di lantai dengan wajah menunduk aku sangat kesal, malu dan takut.

Kulihat pemuda culun tidak ketulungan itu berdiri  dalam kegelapan. Dia berjalan menghampiriku, lalu berjongkok di hadapanku dan menyentuh daguku dengan jari telunjuknya. "Hn, salah sasaran ternyata. Kukira kau jinie, siswi yang diam-diam selalu menciumku di perpustakaan itu." Ucapnya angkuh.

Short Story Park JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang