"Pagi Tingkerbell"
"Pagi Rel"
"Cuman Auri yang disapa?"
Farel mengabaikan Ares yang protes karena ia hanya menyapa Auri, tatapannya masih setia menatap Auri yang sangat terlihat imut dimatanya. Bagaimana tidak, gadis itu terlihat lucu dengan seragam hitam putih yang sedikit kebesaran melekat pada tubuhnya ditambah rambut gadis itu yang ia Cepol tinggi. Auri itu tergolong gadis yang memiliki badan mungil dan pendek, makanya Farel suka sekali memanggilnya Tingkerbell. Ohiya hari ini adalah hari pertama mereka ke sekolah baru sekaligus hari ospek pertama.
Farel adalah salah satu sahabat Auri dan Ares sedari kecil yang kini menjadi pacar Auri sejak setahun yang lalu. Ares dan satu lagi sahabat mereka yang bernama Jasmin tidak mempermasalahkan hubungan Auri dan Farel karena mereka memang sudah tumbuh bersama sejak masih kecil, adanya hubungan mereka pun tidak merubah apapun di persahabatan mereka.
"Yok naik, kita berangkat"
"Mimin gimana?" Yang Auri maksud itu adalah Jasmin, ia memang terbiasa memanggilnya Mimin dari dulu.
"Dia udah duluan, naik angkot-"
"Udah cepetan naik nanti kita telat"
Farel juga Jasmin bersekolah di sekolah yang sama dengan Auri dan Ares, sama dengan Auri Jasmin juga lulus beasiswa sedangkan Farel dia masuk melalui jalur seperti Ares, bedanya orang tua Farel masih mampu membiayainya karena papa Farel merupakan salah satu karyawan di salah satu perusahaan swasta yang cukup sukses.
Tidak mau berlama-lama Ares segera menaiki motor Farel kemudian disusul Auri di belakangnya, ya mereka jadinya bonceng 3 untuk berangkat ke sekolah. Hal ini sudah sering terjadi jika mereka ingin jalan bertiga pasti ujung-ujungnya akan bonceng 3 dengan Auri yang duduk paling belakang.
"Pegangan ya RI gue gak mau Lo jatuh"
"Males banget ada di tengah-tengah orang bucin" keluh Ares yang kemudian berpegangan pada tas Farel.
"Sirik aja-"
"Iya Rel gue pegangan kok" ucap Auri lalu memeluk pinggang Ares erat.
Farel menjalankan motornya menuju sekolah mereka, ia cukup santai sekarang karena hari masih pagi, tidak lama kemudian mereka tiba di sekolah baru mereka, terlihat di depan gerbang Jasmin sudah berdiri untuk menunggu kedatangan teman-temannya.
Farel menurunkan Auri dan Ares di depan gerbang tepat di depan Jasmin.
"Wuihh rajin banget Min datang pagi-pagi, jangan-jangan Lo ya yang buka gerbang?" Ucap Auri sambil terkekeh, Jasmin yang mendengar itu hanya menampakkan wajah sabarnya.
"Lo gak tau aja gue udah deg-degan dari semalam, gue bahkan gak bisa tidur tau! Gue gak nyangka bakal bisa sekolah disini" seru Jasmin.
"Ehh tapi gue juga tau, semuanya kayak mimpi ya"
"Hmm, ehh Res diem-diem aja, masih pagi udah kehabisan kata Lo"
"Gue gak kehabisan kata, males aja masih pagi udah nyerocos"
"Nyinggung kita Res?" Tanya Auri dengan alis terangkat satu.
"Ayo masuk" ucap Farel yang baru saja datang setelah memarkirkan motornya di parkiran khusus motor. Farel merangkul pundak Auri kemudian membawanya masuk meninggalkan Ares dan Jasmin di belakang.
Sekarang para siswa baru sudah berkumpul di lapangan untuk mendengarkan sepatah kata penyambutan siswa baru dari kepala sekolah. Semuanya berjalan dengan lancar, acara juga sudah diambil alih oleh senior yang akan menjadi panitia ospek tahun ini, mereka menjelaskan secara detail tata cara jalannya ospek yang didengarkan dengan baik oleh para siswa baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
A pair of wings
Teen FictionDua pasang mata itu bertemu di tengah kerumunan orang yang berlalu lalang di hadapan mereka, saling menatap dari jauh dengan tatapan sendu membawa mereka pada ingatan masa lalu yang pernah mereka lalui bersama. "Hormat kepada Kakakku yang paling kua...