Part 10

9 1 0
                                    

"Ri maaf ya kayaknya hari ini gue gak bisa pulang sama Lo, gue harus jemput mama di rumah Tante gue soalnya" ucap Farel sambil menatap Auri yang sedang asik makan di depannya, saat ini mereka sedang ada di kantin karena sedang jam istirahat.

"Iya gak apa-apa kok, oh iya mama apa kabar? Gue udah jarang ke rumah Lo jadi jarang ketemu dia"

"Baik kok, makanya sering-sering ke rumah biar akrab sama calon mertua, jangan gue doang yang nganggep rumah Lo rumah gue sendiri"

"Hehehe iya iya nanti ya"

"Jangan hahahehe doang, buktiin"

"Iya ihh, Lo kok marah marah banget sih"

Auri melanjutkan makannya setelah itu begitupun Farel.

"Ares mana ya? Lo gak liat Ares Rel?" Tanya Auri setelah teringat kepada saudaranya itu.

"Gak liat gue, tadi waktu bel bunyi gue langsung ke kelas lo-"

"Kalo si Mimin dimana?"

"Dia lagi ke perpus katanya nyari referensi makalah"

"Lo?"

"Gue mah udah selesai"

"Pinter banget emang cewek gue" ucap Farel sambil mengacak rambut Auri gemas"

"Hehehe iya dong"

~~~~

Setelah bel pulang berbunyi Auri keluar kelas bersama Jasmin, kedua gadis itu berjalan bersama sambil mengobrol.

"Lo beneran gak mau pulang bareng gue?"

"Enggak deh, gue bareng Ares aja sekali-kali pulang bareng dia"

"Ohh, yaudah gue duluan ya"

"Hmm, hati-hati"

"Siapp"

Jasmin pergi setelah itu meninggalkan Auri di depan kelas Ares, setelah kepergian Jasmin Auri melongokkan kepalanya ke dalam kelas Ares untuk mengecek apakah saudaranya itu masih ada di kelas atau tidak.

"Ehh dia udah pulang?" Tanya Auri entah pada siapa setelah melihat kelas Ares sudah hampir kosong dan tidak ada cowok itu disana. Melihat itu Auri memutuskan untuk pergi tetapi suara seseorang membatalkan niatnya.

"Lo nyari siapa?" Tanya seorang gadis yang sepertinya teman satu kelas Ares.

"Emm Lo tau Ares gak? Gue nyari dia"

"Ares Keenan?"

"Iya" jawab Auri cepat.

"Udah keluar duluan tadi sama Gara dan teman-temannya"

"Siapa tuh? Temannya Ares ya?"

Gadis itu terkekeh mendengar ucapan Auri, melihat itu Auri hanya menatap gadis itu bingung.

"Kenapa? Pertanyaan gue salah kah?"

"Ehh enggak enggak, cuman pertanyaan Lo lucu aja-"

"Mereka itu bukan temennya Ares, tapi lebih tepatnya majikannya"

"Hahh?"

"Lo ke gudang belakang aja deh, nanti Lo bakal tau sendiri" ucap gadis itu setelah itu pergi meninggalkan Auri.

Entah kenapa jantung Auri sudah berdetak tidak karuan, ia khawatir dengan Ares mendengar ucapan gadis itu tadi, dengan cepat ia berlari menuju gudang belakang sekolah sesuai instruksi gadis tadi. Sesampainya disana Auri segara masuk ke dalam gudang dengan langkah cepat, gudang itu cukup luas sehingga membuat Auri harus mencari  keberadaan Ares terlebih dahulu.

A pair of wingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang