Leiden's war (2)

631 46 2
                                    

Peluru yang menusuk, namun kamulah yang membuatnya berdarah

Kasih sayang lebih

Membuatnya buta

Tumbuh bagai benalu

Mengikat mati dan mengurung

🥀🥀🥀

.

.

.

"Mark... Aku tak tau kenapa, tapi rasanya sesuatu di dadaku terasa sesak..." Gemini memegang dadanya, merasakan pergolakan. Mark hanya terdiam mendengar ucapan gemini

Mark hanya bisa terpaku mendengar semua curahan hati gemini, ini... Ini tidak mungkin! Mark yakin bahwa ia salah mengartikan perkataan gemini. Bagaimanapun anak ini tidak mungkin merasakan hal romantis pada letnan.

"Gem, mungkin kamu hanya belum siap melihat letnan memiliki prioritas lain. Aku paham, kamu pasti merasa terganggu karena letnan tidak akan menjadi milik kamu sendiri. Tapi, pahamilah gem! Hidup letnan bukan milik kamu. beliau juga punya keinginan" mark memantapkan perkataannya, ini adalah kata terbaik yang ia ucapkan saat ini.

Gemini hanya memandangi mark dengan tatapan kosong, sinar matanya meredup. Perkataan mark bukanlah hal yang ingin ia dengar, ia yakin bahwa bukan itu jawaban yang ia cari.

Entah kenapa rasa kesal hatinya semakin memuncak, rasa kecewa ini membuatnya frustasi. Gemini memutuskan keluar dari rumah, malam yang dingin dengan angin kencang tak membuat perasaannya membaik. Gemuruh di hatinya malah membuatnya hilang harapan.

"Perasaan apa ini!!!" Gemini memegangi kepalanya, duduk di atas bangku umum di pinggir jalan.

"Apa kamu menyukai letnan, gem?" Suara seorang wanita membuat jantung gemini bergetar, kata itu! Apa kata 'menyukai' itu yang membuatnya berdebar seperti ini.

Gemini mendongak untuk melihat siapa orang yang mengucapkan hal itu. Ia kaget melihat wanita itu, dia adalah lushi. Gadis yang paling menjengkelkan itu justru lebih memahaminya saat ini.

"Melihat kilauan matamu itu, seakan mengatakan bahwa yang aku ucapkan itu benar." Lushi mendudukan dirinya ke bangku tersebut, di sebelah gemini.

"Kamu tau. Selama ini aku telah memperhatikan setiap interaksi mu dengan letnan, awalnya ku kira kamu hanya haus kasih sayang. Tapi, ku rasa dari kehausan itu telah mengubah mu menjadi ketergantungan. Kamu semakin menginginkan letnan seorang diri, seakan mengatakan bahwa letnan di lahir kan hanya untuk dirimu. Keinginan itu melahirkan rasa suka dan membuat mu jatuh cinta" ucapan lushi membuat jantung gemini semakin berdebar, detak jantung semakin tidak terarah. Juga, tatapan lushi seakan memberinya kehangatan. Gadis itu seperti benar-benar ingin membantu mengetahui perasaan dirinya.

"Itu... kata itu adalah kata yang aku cari. Sepertinya aku memang menyukai letnan, gadis kasar seperti mu ternyata bisa memahami hal seperti ini"

"Aku hanya mencoba membantu, aku tau betul rasanya perasaan yang kamu rasakan. Itu menyakitkan saat kita kebingungan dengan perasaan kita sendiri"

"Apa menurutmu aku harus mengakui ini pada letnan?"

"Aku tidak tau. Semua tergantung diri mu" lushi kembali berdiri, ia hendak kembali pulang, "aku tidak yakin apakah letnan memiliki perasaan pada pria muda seperti mu, selera letnan benar-benar rendah jika ia menyukai mu juga, hahah..." Gadis itu berjalan meninggalkan gemini dengan tawanya yang mengejek. Gemini kembali kesal, dasar gadis gila. Baru saja ia terlihat seperti malaikat lalu sekarang dia menjelma menjadi gadis menjengkelkan seperti biasa. Huuh....

Alternatif Universe Of GeminiFourth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang