PROLOG

4.9K 223 4
                                    

Warning!
Cerita ini adalah fiktif. Kesamaan tokoh, karakter, tempat dan kejadian hanyalah kebetulan semata
.
.
.

Sorak sorai memenuhi ruangan besar yang nampak padat. Lampu - lampu mengeluarkan cahaya merah menyala yang sengaja di goyangkan ke atas dengan keras seiring sorakan yang terdengar tiada akhir.

Jauh di atas panggung sana, beberapa orang melempar senyum ke arah para penggemar dengan agak canggung karena teriakan keras yang terdengar sampai ke telinga mereka. Beberapa lagi nampak terharu karena lightstick - lightstick yang menyala dengan indahnya.

"Lee Haechan!!!"

"Lee Haechan!!!"

Begitu beberapa suara yang terdengar di aula konser yang diadakan oleh salah satu grup idol Korea yang namanya sedang melambung tinggi.

Mereka adalah ZODIAC, boygroup asal Korea yang beberapa bulan lalu memulai debut. Digawangi oleh tujuh personil dengan bakat dan visual mereka masing - masing, kini sukses menyihir dan mendobrak KPOP hallyu sampai ke negara lain.

Konser pertama mereka setelah sukses debut di gelar di salah satu dome di Korea Selatan yang dihadiri banyak penggemar mereka, hingga suasan dome seketika menjadi lautan merah darah saat lightstick grup mereka menyala secara bersama.

Salah satu dari anggota ZODIAC yang mendengar teriakan di depan panggung akhirnya melempar senyum manis. Tangannya terulur untuk melambai memberikan sebuah sapaan kepada para penggemar. Teriakan histeris kembali menggema.

Begitu sepanjang konser yang tengah berlangsung sangat meriah, dengan banyaknya penggemar yang datang untuk melihat idola - idola mereka secara nyata.

"Haechan sangat tampan." Seru salah satu diantara ketiga gadis muda yang baru saja keluar dari acara konser

Mereka berbicara dengan mata berbinar, sudut bibir yang tak henti tertarik ke atas membentuk sebuah senyum senang juga kekaguman akan orang yang baru saja mereka lihat tadi.

"Senyumnya manis sekali." Sambung yang lainnya dengan tak kalah gembira, bahkan senyuman di bibirnya nampak merekah, mengingat kembali bagaimana di atas sana Haechan yang selalu melempar senyum kepada penggemar

Sangat manis!

"Aku jatuh cinta padanya!" Yang lainnya ikut berseru senang. Matanya menyipit dengan kedua tangan mengepal tertahan---menahan rasa gemas dan seberapa jatuh cintanya ia kepada seseorang yang bernama Haechan di atas panggung tadi

Hingga sampai pada waktunya, mereka bertiga masih saling berbicara mengenai Haechan. Salah satu anggota boygroup Korea yang namanya sedang banyak di elu - elukan oleh para gadis belia.

Di belakang panggung setelah konser berakhir, para staff kembali sibuk mengerjakan tugas mereka masing - masing. Beberapa langkah kaki terburu - buru terdengar oleh telinga Haechan yang sedang duduk menunggu hiasan make up di wajahnya di hapus oleh make up artis.

Di sampingnya dia melihat member lain yang juga sedang di hapus make up-nya oleh make up artis mereka. Haechan menatap cermin, melihat pantulan dirinya di depan sana dengan raut datar. Tidak ada kata yang keluar dari bibirnya.

"Setelah ini semua member masuk ke mobil. Kita segera pulang ke asrama." Sebuah suara tertangkap indera pendengaran Haechan dari banyaknya suara orang yang tengah sibuk di belakangnya

LUNA | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang