11

1.1K 98 6
                                    

.
.
.
LUNA
.
.
.

Malam hari ini keluarga pemilik pack sedang berkumpul. Menikmati hidangan makan malam yang tersaji di atas meja panjang. Setelah acara perjamuan, mereka semua kembali ke kastil utama termasuk dengan Lyora, anak bungsu sang alpha dan juga Jeno, sang alpha yang sudah memiliki wilayah kekuasaannya sendiri itu datang bersama omeganya dan ikut makan malam hari ini.

"Hari ini sangat seru. Banyak orang - orang yang Lyora temui." Lyora berucap di tengah - tengah makan malam

Sebagain menatap ke arah gadis belia itu, ada yang melempar senyum seperti ayahnya dan juga Jeno yang menyunggingkan bibirnya.

Hal yang jarang terjadi lagi bagi Jeno mendengar adik bungsunya itu bercerita setelah dia pindah ke kastil lain bersama dengan sang omega.

Yang lainnya hanya menyimak dengan mengangguk saja seperti Jisung dan lanjut memakan makan malamnya yang berupa daging asap berwarna cokelat kemerahan di atas piring putih.

Sedangkan Mark sepertinya sedang berada di dunianya sendiri hingga hanya terdiam. Bahkan gerakan makannya seperti seseorang yang tidak berselera.

"Tidak ada yang tidak mengenal Lyora. Seorang anak dari alpha terkuat, bukan begitu, Daddy ?" Ungkapnya berbangga diri

Donghae mengangguk saja membenarkan. Membuat sang anak tersenyum lebih lebar setelah mendapat pengakuan yang sangat menyenangkan itu mengingat banyak dari para keluarga bangsawan yang segan terhadapnya tadi.

Ini membuat Lyora ingin cepat - cepat kembali ke pendidikannya dan melanjutkan untuk menjadi seorang alpha wanita yang kuat, menjadi seseorang seperti ayahnya yang sangat disegani oleh orang - orang.

"Ya, alpha wanita yang feromonnya kini bisa membuat ibu dan iparnya mati sesak napas, adek." Jisung menimpali melihat sedari tadi dua omega yang sedang makan mengernyitkan hidung tak nyaman

Lyora menatap ke arah momy dan iparnya, Huang Renjun.

"Turunkan feromonmu dulu, dek. Mereka sudah kewalahan." Jisung melanjutkan---Lyora menatap ke arah kakaknya itu dengan tatapan cengo

"Memang kamu sedang apa Lyora sampai makan malam mengeluarkan feromon mengancam." Kini Jeno yang berbicara karena dia juga sedari tadi mencium bau feromon adiknya itu

Lyora semakin nyengir mendengar ucapan kakak keduanya. Menatap satu meja dengan tatapan anak kecil yang sangat gemas. "Tidak ada apa - apa Oppa. Aku hanya waspada saja." Ujarnya dengan cengiran lebar

"Maafkan aku Oppa Renjun. Mommy. Aku lupa ada kalian hehe." Lanjutnya lagi

Donghae tertawa pelan melihat tingkah anaknya itu.

Semua yang ada disana terpaku pada pembicaraan yang sangat santai. Kecuali Mark yang masih diam di tempatnya. Bahkan sekarang sendok perak yang ada di tangannya berhenti bergerak seiring lamunannya yang semakin dalam.

"Mark. Kenapa denganmu. Dari tadi hanya diam." Sunny menatap anaknya khawatir. Jangan - jangan Mark dan David sakit setelah pertarungan tempo hari

"Mark." Panggil Sunny lagi saat Mark tidak menanggapi ucapannya

Semua menatap ke arah Mark yang masih melamun di meja makan. Lyora yang ada persis berada di samping Mark menyenggol lengan kiri kakaknya itu dengan ganas hingga Mark terkejut bukan main.

"Oppa tidak mendengarkan aku bicara, kan. Oppa melamun." Ujar anak itu kepada kakak tertuanya

Mark tidak bisa mengelak. Dia bahkan kini terdiam dengan bingung saat satu meja sedang menatap ke arahnya.

"Beginilah dad. Sepertinya Oppa sedang jatuh cinta sampai tidak fokus pada makan malam hari ini." Lyora semakin nyeletuk yang membuat Mark gelagapan

Kenapa anak ini sampai bisa berbicara seperti itu ?

Mark panik. Menatap adiknya dengan delikan namun kesan tegas dari dirinya tidak pernah hilang.

"Berbicara apa Lyora." Mark menanggapi---berdehem pelan mengusir canggung dari meja makan

"Oppa tidak usah canggung. Aku suka dengan Oppa - Oppa yang tadi makan saat perjamuan. Dia cantik seperti Oppa Renjun." Kata Lyora yang membuat satu meja mengernyit heran

"Siapa Mark ?" Tanya Sunny kepada Mark

"Itu loh mom. Tadi ada omega yang asik makan di perjamuan. Padahal acara sudah di mulai. Aku dan Oppa Mark sempat melihatnya." Ujar Lyora

Mark sempat terkejut mendengar ucapan adik bungsunya itu. Mengingat lagi apa yang dibicarakan adiknya ingin sekali Mark tertawa melihat raut wajah polos dari pria omega yang kepergok sedang makan dengan lahap di sudut kastil.

Namun dia hanya memasang wajah kalem di depan keluarganya dan mengabaikan adiknya yang terus berceloteh tentang pria omega tersebut.

Pria beraroma vanilla dan mawar itu, benar - benar manis.

***

"APA!"

Haechan mendelik dan berdiri dengan sempurna. Otaknya benar - benar tidak sampai untuk mencerna apa yang baru saja dia dengar dari pria lain yang berada di hadapannya sekarang.

ALPHA MARK INGIN MENGENAL TUAN HAECHAN DAN BERTEMU DENGAN TUAN HAECHAN TIGA HARI LAGI

Haechan menggerutu. Lebih tepatnya memelas di dalam hatinya dengan nasib yang sedang di alaminya kini.

Baru satu Minggu. Satu Minggu dia setelah dari acara perjamuan yang mempertemukannya dengan pria asing disana. Dan sekarang, saat dia sedang berpikir cara untuk keluar dari dunia fantasi ini, Haechan malah mendapat kabar jika pria asing itu ingin bertemu dengannya.

Bertemu dengannya!

Oh! Astaga. Apa lagi yang akan terjadi dengannya nanti setelah bertemu dengan pria tersebut.

"Apa maksudmu Seungmin ? Aku akan bertemu dengan pria yang ada di dalam kamar itu ?" Tanyanya panik

Seungmin lebih panik mendengar kata itu. Namun dia tetap mengangguk mengiyakan.

"Benar tuan. Tiga hari lagi alpha Mark akan datang kemari untuk bertemu dengan tuan Haechan. Jadi saya memberitahu berita tersebut kepada tuan."

Haechan benar - benar tidak mengerti dengan situasi saat ini. Dia menatap dengan kebingungan. Wajahnya mengisyaratkan kalau dirinya sedang sibuk berpikir---dia bolak balik di tempat dengan langkah kecil.

***

Di salah satu ruangan bercat putih. Terlihat seseorang yang sedang tertidur. Alat - alat medis terpasang di seluruh tubuhnya yang tidak bergerak sama sekali. Suara dari alat pendeteksi detak jantung mengalun di sunyinya ruangan.

.
.
.
LUNA
.
.
.

LUNA update ya 🌷

Ini dikit banget. Gak nyampe 1000 kata yang biasa aku ketik.

Tapi masih seru gak sih ceritanya ?

LUNA | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang