.
.
.
LUNA
.
.
."tunggu sebentar. Seungmin. Haruskah aku datang kesana ?"
Haechan menyela untuk yang kesekian kalinya. Membuat Seungmin yang sudah mempersiapkan baju Haechan hanya bisa terdiam pasrah.
Pria muda itu tidak tahu jika Haechan sekarang sedang dilanda dilema. Ucapan Seungmin tempo hari membuatnya takut untuk datang ke perjamuan.
Bayang - bayang dirinya hamil dan memiliki perut besar menghantui Haechan sepanjang waktu. Membuat dirinya benar - benar meragukan akal sehatnya.
"Tuan Haechan harus datang. Ini adalah perintah dari tuan Lee." Balas Seungmin yang mencoba memasangkan baju ke tubuh Haechan
"Saya dan Seungmin akan ikut. Jadi tuan Haechan tidak perlu khawatir." Hyunjin ikut menyahut
Haechan tidak bisa mengatakan apa - apa lagi. Wajahnya ditekuk dengan muram. Tatapannya memelas.
Hyunjin tiba - tiba pergi meninggalkan mereka setelah berbisik dengan Seungmin beberapa saat. Haechan yang melihat itu hanya berdecak. Kesal dengan dua pengawal Lee Haechan si manusia serigala ini.
Saat Seungmin mulai memakaikan pakaian ke tubuhnya. Haechan merengut. Wajahnya ditekuk seperti seseorang yang dipaksa memakai baju.
Pakaian ini, bahkan pakaian ini Haechan pikir sangat tidak modis.
Lihat saja rumbai di bagian dadanya. Juga kerah yang mencekik leher Haechan.
Jubah ini sangat mengganggu. Haechan bahkan sudah seperti seorang vampir saja.
Tak berapa lama setelah Seungmin melakukan pekerjaannya, Haechan akhirnya telah selesai. Dia sudah rapi dengan jas yang berada di tubuhnya.
Celana panjang yang membalut kaki jenjangnya membuat Haechan semakin tampan. Jas dengan model asimetris di bagian bawahnya membuat Haechan sudah seperti pangeran di negeri dongeng. Apalagi dengan kemeja putih dengan aksen bergelombang di dadanya.
Haechan sungguh sempurna.
Seungmin menatap Haechan yang ada di hadapannya. Matanya menelisik setiap sudut tubuh Haechan memastikan jika tuan muda itu sudah tampil sempurna.
Seungmin menghembuskan napas lega saat melihat Haechan yang sudah rapi dengan pakaiannya. Rambutnya di tata dengan poni tipis yang dibiarkan jatuh ke depan. Bulu matanya lebih lentik saat di pakaikan cairan hitam---berkilau netranya.
Dia kembali bekerja untuk membereskan semuanya. Sedangkan Haechan yang sudah siap hanya memasang wajah cemas.
Bagaimana cara dia kembali ke dunianya ?
Haechan mendesah.
"Saya akan keluar kamar sebentar. Tuan tolong tunggu di kamar dan nanti Hyunjin akan datang." Ujar Seungmin sebelum pergi meninggalkan Haechan seorang diri di dalam kamar
Haechan tidak menghiraukannya. Pikirannya kini kacau. Dunia ini, Haechan harus kembali ke dunianya.
Beberapa saat setelah ditinggalkan oleh Seungmin. Haechan masih saja khawatir. Dia sedang memikirkan bagaimana caranya dia bisa keluar dari tempat ini.
Ya! Benar.
Pertama - Tama Haechan harus keluar dari kastil ini terlebih dulu.
Haechan berseru senang. Pria muda itu langsung menengok ke arah pintu. Bergerak membuka pintu besar di hadapannya.
Kepalanya muncul. Haechan melirik ke kanan dan kiri. Mencoba meyakinkan jika tidak ada siapapun di dekatnya.
Langkahnya pelan. Mengendap - endap sambil terus menengok ke belakang---waspada jika ada orang yang memergokinya pergi dari kastil.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA | MARKHYUCK
FanfictionMark Lee, seorang Alpha yang harus segera menemukan sang Luna. ⚠️BXB ⚠️AU ⚠️Omegaverse ⚠️18+ Copyright© LotuSkyxx, 2023