2

2.2K 175 2
                                    

.
.
.
LUNA
.
.
.

Haechan berdiri dengan bingung di tengah Padang rumput yang luas. Matanya yang penuh pertanyaan menyapu ke segala arah---seakan sedang mencari jawaban dari kebingungan yang melandanya.

"Dimana ini ?" Gumam Haechan yang bingung karena tempat asing yang sedang dikunjunginya

Pada satu titik, Haechan terdiam. Matanya menatap lekat jauh ke depan. Menatap ke arah sesuatu yang menarik perhatiannya.

Itu adalah seorang manusia.

Sama seperti dirinya.

Di tengah Padang rumput ini!

Haechan menghela napas. Merasa bingung kembali karena ternyata hanya ada mereka berdua disini. Dan yang paling membuat Haechan bingung adalah ...

Tempat ini ? Haechan tidak mengenalnya.

Haechan sendiri tidak tahu kenapa dirinya bisa sampai ke Padang rumput yang luas ini. Seingat Haechan, dia mengalami kecelakaan bersama dengan anggota member yang lain malam itu. Namun, kenapa sekarang dia malah berada di tempat seperti ini ?

Haechan mengingat - ingat sesuatu.

Wajahnya nampak sedang berpikir dengan keras.

Tak lama, mata bundarnya membulat. Tangannya spontan menutup mulut yang terbuka lebar. Tubuhnya kini menegang di tempatnya.

"Apa mungkin ?" Gumam pria muda bermata bundar dengan penuh rasa tidak percaya

Apa mungkin ?

Haechan menatap kaget. Masih tidak percaya dengan apa yang sedang dipikirkannya.

Benarkah ?

Apa mungkin ini adalah surga ?

Tentu saja Haechan percaya dengan surga. Sang Buddha yang Agung menceritakan tentang orang - orang yang berada di surga dan tempat mengerikan yaitu neraka.

Namun, Haechan tidak menyangka jika dirinya akan masuk ke surga secepat ini. Dia tidak pernah merasa jika dirinya akan diterima oleh sang Buddha di tempat seperti itu.

Dia kini merasa malu, dia bukanlah seorang yang taat beribadat. Dia juga jarang mengunjungi kuil apalagi setelah kesibukannya menjadi seorang idol. Haechan bukanlah sosok yang agamis.

Mengingat itu, Haechan jadi tersadar. Jika ini surga, maka dengan kata lain Haechan sudah mati, bukan ?

"Sebentar, " ujar Haechan mencoba memahami semua yang sedang terjadi

Matanya menatap kembali ke arah seseorang yang berada jauh di depan dirinya. Kalau ini surga. Lalu disana ...

Siapa orang itu ?

Haechan menggumam lagi dengan rasa penasaran. Jantungnya berdetak kencang saat menerka - nerka siapa orang yang ada disana. Karena, disini hanya ada Haechan dan orang itu. Tidak ada orang lain selain mereka.

Mata Haechan menyipit. Semakin menatap jauh ke arah orang yang berdiri di depan sana.

Bola matanya kembali membulat!

LUNA | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang