Chapter 13

5 1 0
                                    

Vote ya manteman

Happy Reading 😊





Yetao duduk di bangku kelasnya menunggu kedatangan Patrick. Ia memainkan ponselnya sembari menunggu Patrick.

Patrick muncul dari balik pintu sambil tersenyum lebar seperti seseorang yang sedang jatuh cinta.

"Napa lo senyum-senyum gitu?"

Patrick tak menjawab ia hanya duduk di samping Yetao sambil terus tersenyum.

/Plak... Satu pukulan mendarat tepat di kepala Patrick membuatnya terkejut.

"Kenapa sih Tao?" tanya Patrick sambil mengusap kepalanya yang terasa nyeri akibat pukulan Yetao.

"Lo kenapa senyum-senyum gitu."

"Ya emang salah gitu kalau gue senyum?"

"Ya gak sih, tapi aneh aja."

"Oh iya Pat, kata Kakak gue mulai hari ini lo bisa masuk kerja," ucap Yetao.

"Seriusan lo?" tanya Patrick.

"Ya seriuslah, emang muka gue ini muka-muka pembohong?" tanya Yetao.

"Hahaha gak kok, btw makasih ya," ucap Patrick lalu memeluk erat tubuh Yetao.

Patrick melepaskan pelukannya dari Sahabatnya itu lalu memperbaiki duduknya.

"Nanti anterin gue ke sana ya," ucap Patrick.

Yetao mengangguk.



* * *




Patrick dan Hu Yetao tiba di sebuah Cafe dengan nuansa klasik, mata Patrick tertuju pada setiap sudut Cafe tersebut.

"Yuk masuk," ajak Yetao.

Patrick berjalan masuk ke dalam Cafe mengikuti Yetao yang telah berjalan duluan.

"Selamat siang Kak," ucap Yetao.

"Selamat siang Mas, ada yang bisa saya bantu?"

"Kak Manda ada?" tanya Yetao sopan.

"Ada di dalam, tunggu sebentar ya saya panggilkan, kalian duduk di sana dulu," ucap seorang karyawan di Cafe tersebut.

Kurang lebih 5 menit mereka duduk seorang wanita cantik datang menemui mereka.

"Wah, cantik." Batin Patrick.

"Eh Pat, apa-apaan sih, lo udah punya Kak Daniel," batinnya lalu menggelengkan kepalanya.

"Udah nunggu lama ya?" tanya Amanda selaku bos di Cafe itu.

"Gak kok Kak, baru aja," ucap Yetao.

"Kenalin ini Patrick, yang kemarin Tao bilang Kak," ucap Yetao memperkenalkan Patrick.

"Serius mau kerja disini?" tanya Amanda.

"Iya Kak," jawab Patrick.

"Oke kalau gitu mulai hari ini kamu bisa kerja disini," ucap Amanda.

"Tapi kamu kerjanya sampai malam bisa, kan?" lanjutnya.

"Bisa Kak, bisa Kak," ucap Patrick bersemangat.

"Ya udah sekarang kamu ke dapur ganti pakaian sekolah kamu, nanti saya tunjukkan kerjaan yang akan kamu kerjakan," ucap Amanda tersenyum.

Patrick berjalan menuju ke arah dapur yang ditunjukkan oleh Amanda.

Setelah ganti baju Patrick kembali ke tempat Amanda dan Yetao berada.

"Wah, ini beneran lo Pat?" ucap Yetao lalu membalikkan tubuh Patrick.

KEPAT 'Love is not wrong' (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang