Chapter 14

5 1 0
                                    

Ketemu lagi🤭

Selamat membaca

Selamat berimajinasi



Daniel duduk di kamarnya sendirian, matanya menatap sebuah foto yang berada di laptop miliknya. Foto seorang pria tampan sedang tersenyum.

Daniel mengusap wajah pria itu sambil tersenyum manis. Tangannya ia gerakkan ke arah mata hingga hidung pria itu, tampan, batinnya.

Hingga malam semakin larut ia masih setia diposisinya duduk memandangi foto sang pemilik hati. Tak henti-hentinya ia memancarkan senyum manisnya, bahkan sesekali tertawa kecil seperti orang yang kehilangan akal.

/Ting... sebuah pesan masuk membuatnya sedikit terkejut, ia mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya lalu mengambil ponsel tersebut, dibacanya pesan yang masuk kemudian tersenyum ketika usai membaca pesan itu.

My love

"Daniel, jemput
aku ya di Cafe."

"Bayarannya apa?"

"Gampang itu mah,
jemput dulu makanya."

"Oke siap bos... eh
maksudnya pacarku😘"

"Gue otw, tungguin
di depan Cafe ya."

"Iya."

Setelah membalas pesan dari sang pujaan hati, Daniel berdiri lalu mengambil jaket kemudian pergi keluar rumah tanpa pamit karna kedua orang tuanya tidak ada di rumah. (Yaiyalah gak pamit, gimana sih thor😑)

Kira-kira pukul 23.00 Daniel tiba di Cafe tempat Patrick bekerja, ia memarkirkan motornya lalu masuk mencari keberadaan sang kekasih.

Daniel mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan namun ia tak menemukan siapapun di sana.

"Tuh anak ke mana sih? disuruh tunggu di depan malah gak ada," ucapnya kesal.

"DOR... cari siapa hayo?" Patrick datang dari belakang membuat Daniel terkejut.

"Astaga, dasar ya," ucap Daniel lalu memukul kening Patrick pelan.

"Darimana sih?" tanya Daniel.

"Tadi dari toilet, soalnya nungguin kamu lama banget, jadinya kedinginan terus kebelet mulu."

"Kamu dingin?" tanya Daniel. Patrick mengangguk.

Daniel yang melihat Patrick kedinginan, melepaskan jaketnya lalu memakaikannya pada Patrick.

"Kalau dingin pakai jaket," ucap Daniel.

"Terus, kamu pakai apa dong?"

"Lengan baju gue kan panjang jadi masih hangat," ucap Daniel lalu tersenyum.

"Ya udah yuk anterin aku pulang," ucap Patrick.

Daniel menyalakan motornya lalu mempersilahkan Patrick untuk naik.

"Silahkan Tuan muda," ucap Daniel.

Patrick hanya tersenyum lalu naik ke atas motor Daniel.

Di perjalanan yang dingin, mereka bersenda gurau, Daniel melontarkan kata-kata yang membuat Patrick tertawa lepas.

"Pat lo tau hutan mati gak?"

"Tau, kenapa?"

"Itu gue yang bunuh, makanya mati," ucap Daniel.

Patrick tertawa mendengar perkataan sang pemilik hati, ia bahagia bisa dipertemukan dengan seseorang yang bisa membuatnya tertawa bahagia disaat ia sedang butuh hiburan.

KEPAT 'Love is not wrong' (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang