"What the fuck, sialan amat ini novel! Kenapa si Devanjing ga mati- mati sih padahal kan dia pembunuh! Sialan, novel bangke emang." Teriaknya tak kala selesai membaca sebuah novel berjudul DANDELION yang sudah tergeletak tak bersalah di lantai.
Nama gadis itu adalah Rachelia Putri, ia hanya seorang gadis kos biasa yang pergi merantau ke kota besar. Jangan harap jika FL kita orang kaya, nyatanya Rachel hanya seorang anak dari keluarga sederhana yang memiliki 5 orang adik yang harus ia nafkahi.
"Nih yah buat bapak gila itu! Mending kau mati aja pak, nyusahin banget jadi setan. Udah Jahat, gila pulak kau bunuh anak sendiri demi perempuan yang bahkan gak pernah ngelirik Lo!" Sewot Rachel mengingat bagaimana salah satu tokoh antagonis di sana yang sangat menyebalkan, yang dengan tega nya mengabaikan bahkan membunuh anak kandungnya sendiri.
"Duh perut gue! Sakit banget ukhh." Saat ingin mengambil air minum, Perut Rachel tiba tiba saja sakit bagai sedang di tusuk sesuatu.
Karena tak fokus dengan langkah nya, Rachel pun tergelincir hingga jatuh dengan kepala yang membentur kencang pinggiran meja.
"Akhh sa.kit tolongin rachel bapak, Kek. Nya- gu.a bakal mati deh. Duh mana sakit ba--nget." Lirih Rachel dengan darah yang terus mengalir di kepalanya.
"Bye Dunia, gue mati dulu yah." Usai mengatakan itu Rachel mulai menutup matanya, dengan sunyi yang mendera detak jantung gadis itu perlahan mulai melemah dengan darah yang terus keluar, tanpa satupun orang yang tau.
____________________________________••
"nghhh"
"What, gue di mana? Kok putih, gue ga buta kan." Panik seorang gadis meraba sekitar.
"Hallo kak Rachel!" Seru seorang gadis dengan pakaian putih bersih.
Rachel mengerenyit bingung. "Kamu siapa, Kok di sini dek?"
"Aku Resa, Aku di sini sebagai petunjuk kakak untuk pulang."
"Pulang ke Rahmatullah ya Dek?" Tanya Rachel Bodoh.
Gadis kecil itu tetap tersenyum, tak menanggapi lalu mulai berjalan ke arah sebuah pusaran berwarna biru galaxy dan masuk ke sana di ikuti Rachel yang berjiwa kepo.
________________________________••
Di sebuah Rumah (mansion Mewah)
"Sial, kenapa dia harus ngelahirin tuh anak." Bentak seorang pria muda yang kini tengah mengamuk.
Orang orang yang ada di sana hanya diam menatap ketakutan tuannya yang sedang marah besar. Bagaimana tidak, kini salah satu orang di sana tengah tertusuk sebuah pisau oleh tuannya.
"Akhhh Brengsek, hentikan tangis sialan itu." Teriak pria itu membanting vas bunga.
"T-tuan, nyonya ingin bertemu anda." Panggil seorang wanita yang di yakini sebagai seorang perawat.
"Hai Evan." Sapa seorang perempuan muda yang tengah terbaring lemah di tepat tidur dengan seorang bayi di pelukannya.
"Ck, sudah ku bilang aku tak bisa mencintaimu Karin. Kenapa kau bodoh dengan melahirkan anak itu." Cerca pria itu menatap bingung wanita yang menjabat sebagai istri juga ibu dari anak nya yang baru lahir.
"Kau hanya membuang waktuku."
"Dengarkan dulu aku! Waktuku tak banyak. Please jaga anak kita karena aku tak bisa menjaganya lebih lama. Boleh aku memohon untuk itu?"
"Aku tau kamu gak pernah cinta sama aku, tapi aku mohon jaga dan cintai peninggalan terakhir dari Aku, please bilang iya' karena waktu aku gak banyak." Lirih Karin dengan air mata yang sudah tak terbendung. Dengan halus wanita itu mengelus lembut lengan Suaminya dengan tatapan memohon.
"Baiklah, tapi jangan paksa aku untuk mencintai anak ini."
"thanks, satu hal lagi. Nama Putri kita adalah Resanjana Pradipto dan Tolong. jaga. esa baik-baik. ya.." Usai mengatakan kata terakhir nya Karin menutup matanya, berakhir kini bayi yang ia gendong menangis pilu seolah tau bahwa sang ibu telah tiada.
"Istirahat di sana, Maaf gak bisa balas perasaan kamu."
Kini pria itu mulai mengambil bayi yang kini tengah menangis di gendongan nya. "Lo liat kan, Karin sayang banget sama Lo. Jangan ngerepotin gue lagi ya bocil." Gertak nya membuat bayi itu berhenti menangis.
_________________________________••
POV Rachel
"Sialan Lo bajingan!! Emak gue mati malah kayak gitu lo." Teriak Rachel kala ia sudah tau bahwa kini ia bertransmigrasi!!
Rachel kasian pada ibunya yang kini sudah tiada, baru juga transmigrasi udah di bikin sedih aja. Rachel menatap tak suka pria yang menggendong nya.
"Tchh bapak gada akhlak." Julid Rachel atau yang sekarang di panggil Resa.
__________________________••
Kini di kamar yang di tempati Rachel a.k.a Resa
"Bwaa pwuahh... Da.da huuu bubwaa" celetuk anak itu berkomat Kamit.
"Lo ngomong apa sih buntel? Capek gue denger nya." Celetuk Evan bosan.
Resa menatap sinis Devan yang sifat nya 11/12 dengan setan. Tch.. bisa gak si ni bapak yang sial nya punya wajah ganteng ia hilangkan dari muka bumi, enek resa tuh liat muka nya yang nyebelin kayak Dora.
Mana bapak nya ini terlahir sebagai Orang Gila dan nantinya akan bunuh Resa, entah dosa apa yang sudah ia lakukan hingga dapet bapak model Devan ini.
1. Daddy DEVANOEL PRADIPTO (Sifat macam Setan) tapi dengan ketampanan nya yang Masyaallah..
Duda anak 1
|| Kelakuan? No akhlak ||
.
.
.
.Minat jadi istri.. link ada di shoppe
Masyaallah ganteng bngt suami orang😣
Babayyy~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psyco Daddy ||
Teen FictionGimana sih rasanya punya ayah seorang psikopat? entah sial atau kenapa, Rachel harus merasakan hal itu. Tiba tiba saja ia bertransmigrasi ke dalam sebuah buku novel berjudul DANDELION milik teman nya yang ia pinjam. Di sana ia menjadi tokoh FIGURAN...