11. 🥀DADDY🥀

3K 235 15
                                    

Pagi hari mansion mewah keluarga Pradipto di penuhi oleh suara bising yang terdengar di lantai dasar.

Banyak orang berlalu lalang menyiapkan sebuah pesta ulang tahun untuk cucu pertama keluarga Pradipto, siapa lagi kalau bukan seorang Darension Pradipto.

Hiasan mewah melengkapi keindahan mansion ini, Ressa sampai di buat melongok melihat sebuah coklat raksasa berlapis emas yang ada di tengah mansion.

Bahkan dulu aku tidak pernah merayakan ulang tahun, keluarga kaya memang berbeda dengan rakyat jelata seperti ku rupanya.' batin Ressa sedikit iri.

Kemarin, Devan sudah kembali dari perjalanan bisnisnya.

Membuat dia tak lagi leluasa di mansion ini, sama seperti sekarang.

"Apacih Daddy lepasin aku, Daddy bau." Sungut Ressa yang sedang di pangkuan Devan.

Sangat malu rasanya di lihat orang-orang.

"Diem Lo, Gue tau Lo kangen sama gue makanya sengaja Daddy peluk." Kata Devan dengan jahil menempatkan kepala kecil Ressa di ketiak nya.

Untung wangi.

Akhh bisa gila lama-lama, Devanjing sinting' teriak batin Ressa tersiksa.

"Nda bisa napas cialan." Teriak Ressa memukuli wajah tampan ayahnya.

Devan yang di pukuli merintih karena matanya terkena jari anak itu, "Anak sialan lo! Udah Gue sayang malah ngelunjak."

"Emang gak pantes di kasih hati."

Devan menatap marah Ressa yang dengan berani menyakiti wajahnya, sedang kan anak itu dengan kasar mencolok dua lubang hidung Devan dengan jarinya.

Mampus!'

"Arghhh" Raung Devan tak siap.

Devan meraup kasar wajah Ressa tak mau kalah, dan terjadilah perkelahian antara ayah dan anak itu yang di tonton oleh semua yang melihatnya.

_________________________________________________

Malam hari tiba, saat dimana Pesta ulang tahun di rayakan.

Ressa dengan cantik memakai sebuah gaun sederhana berwarna navy dengan beberapa corak bunga di sana. rambutnya yang di sanggul indah memperlihatkan poninya yang manis di tambah aksesoris mahkota kecil membuat Ressa tampak seperti princess dalam dongeng.

Devan yang melihat penampilan putrinya tercengang, bocah dekil ini tiba tiba berubah menjadi sang putri raja hanya karena sebuah gaun.

"Jelek." Nilai nya tak sesuai fakta yang ada.

Resa menatap malas Devan, mengapa pria sial ini terus berdiri menatapnya sedari tadi selama berjam-jam? Apakah pria ini tidak waras?

"Aku jelek juga kalena Daddy." Sindir Resa membuat Devan tersinggung.

Hey, bukankah dirinya ini tampan rupawan? Seharusnya anak inilah yang bersyukur memiliki ayah yang kaya raya, tampan, dan tidak sombong seperti dirinya, memang anaknya ini tidak tau diri.

"Daddy ganteng uga, cocok banet jadi artis kolea." Kata Ressa menilai penampilan Devan malam ini.

Yah dia akui pria yang menjabat sebagai ayahnya itu tampan_ tidak, sangat tampan sepertinya dengan balutan pakaian leher panjang dan menempel pas di tubuhnya, apalagi baju itu sedikit mencetak bagian dada dan perut indah milik Devan di tambah bahu lebar itu, dengan sentuhan aksesori kalung yang di pakai.

Jangan lupakan rambut klimis yang dia sugar ke belakang.

Membuat salah fokus saja!

Devan menggendong tubuh kecil resa menuju tempat acara di mulai, banyak orang-orang yang penasaran terhadap putri kecil pria kejam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Psyco Daddy ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang