4. DADDY🥀

8.3K 519 4
                                    


"Gimana keadaan nya." Tanya pria itu datar.

"Huft, udah gue bilang jaga dia baik baik Van.. untung anak Lo gak kenapa Napa."

Aziel tak mengerti lagi isi pikiran sahabat nya ini, sudah menjadi seorang ayah namun sifat nya masih saja sama.

"Gue cuman mau main bentar sama dia, ehh tuh anak malah pingsan."

"Gak asik banget sih."

Ingin rasanya Aziel mengumpati sahabat gila nya ini. Bagaimana tidak, seorang balita di ajak bermain dengan seekor Singa. Benar benar sudah tak tertolong ayah yang satu ini.

Ia kasihan dengan anak dari sahabat nya yang kini tengah demam tinggi, benar benar gak becus jadi orang tua!! Kasihan sekali balita kecil itu, masih balita tetapi beban hidupnya sudah besar akibat Ayahnya sendiri.

Ia geleng geleng kepala di buatnya.

"Masuk sana, minta maaf sama anak Lo!" Suruh Aziel mendorong badan tegap Devan.

_______________________________••

Di dalam kamar..

Resa sedang tertidur saat ini, ia baru saja di minuman obat.

Dengan pipi memerah dan dahi yang tengah di kompres, balita itu bergumam kecil dalam tidurnya. Devan melihat hal itu tersenyum kecil, benar benar imut.

"Buntel, sakit banget ya?" Tanya Devan sembari menggenggam lengan kecil Resa.

Mengelus perlahan lengan kecil yang terasa hangat di tangan nya, hati Devan kini terasa sedikit sakit saat melihat lengan resa yang di infus.

Dengan gugup ia meletakkan jari besarnya untuk mengelus perlahan pipi chubby Resa. Rasanya sangat lembut.

"Sorry, I'm not a good daddy."

"Tapi bisa kan, Lo bertahan sama sifat gue yang kayak gini?" Tanya devan lirih masih bertahan dengan posisinya.

"Cepet bangun buntel, nanti kita main lagi sama Monky! Pasti Lo seneng." Celoteh pria dingin itu mencoba membuka topik dengan resa yang sedang tertidur.

Sudah lebih 2 jam ia menemani Resa di, kini waktunya ia bangkit untuk pergi.

"Daddy pergi dulu, mau kerja cari duit buat kita foya foya, Cepet sembuh buntel." Usai mengatakan itu Devan pergi bertepatan dengan mata Resa yang terbuka.

Ukhh sakit'  lirih resa saat membuka mata.

Dasar bapak Dajjal emang, masi kecil gini udah d suruh main sama singa!! Mana namanya monky emang udah gila tu Antagonis'

Cklek..

Pintu terbuka menampilkan Rion yang tengah berjalan ke arah resa. Duduk di samping ranjang kemudian mengelus perlahan kening balita kecil itu.

Rion tersenyum hingga matanya menyipit saat resa menatapnya bingung.

"Nona kenapa hm? Sepertinya demam nya sudah tidak tinggi." Celoteh nya riang.

"Apa nona tau? 2 hari saat nona sakit, pak Devan menjadi orang yang pemarah dan suka mengomel saya sudah sangat lelah mengurusnya."

"Menyebalkan sekali pria tua itu."

Rion melimpahkan semua keluh kesahnya atas sikap Devan di kantor pada resa. Jujur ia kesal dengan atasan nya itu, namun ia tak bisa melawan Seorang Devan.

Bisa bisa ia di penggal terlebih dahulu oleh manusia gila sepertinya.

Sedangkan Resa yang mendengarkan Rion bercerita ikut kesal juga dengan pria itu! Memang beban sekali orang yang bernama Devan.

"Dy tan dihh daa" oceh Resa tak jelas

(Daddy jangan sedih yaa)

"Iya nona, terimakasih atas dukungannya. Saya panggil Tiana dulu untuk menemani nona, karena saya harus kembali bekerja."

Usai Rion pergi tak lama kemudian masuklah Tiana, babysister nya yang seperti malaikat.

"Ti ti au mam." Panggil resa meminta makan.

Jujur saja kini perutnya lapar, ia ingin makan sekarang.

Tiana melihat itupun langsung menggendong resa sembari memegang infus balita itu.

"Syukurlah nona sudah sadar! Nona ingin makan sekarang ya? Pasti sudah sangat lapar di sini kan." Tiana menunjuk perut gendut Resa.

Resa tertawa di buatnya. Mungkin Tiana ini adalah karakter novel yang paling ia sukai!! Dimana sifat wanita ini sangat sangat ramah dan energik hingga membuat seorang Rion jatuh cinta padanya.

Uwu ia sangat suka saat Rion menyatakan cinta pada Tiana yang saat itu tengah berada di rumah sakit karena kecelakaan. Rion yang tengah panik karena orang yang ia sukai terluka pun memberontak pada Devan berakhir dengan ia di keluarkan oleh pria itu dari pekerjaan nya.

Namun Rion tak perduli! Ia ingin bersama dengan Tiana, ia tak akan pernah meninggalkan orang yang sudah mewarnai hidupnya sendirian lagi.

Dan akhirnya itu adalah keputusan bijak yang di ambil Rion, hingga akhir dari kisah nya berakhir happy ending! Tentu saja berbeda dengan Devan.

Setelah membunuh anaknya dan melihat Orang yang ia cintai sudah menikah dan tengah hamil. Devan memutuskan untuk bunuh diri karena mengetahui fakta bahwa sang ML adalah .... Hingga kisah seorang Devan berakhir tragis.

memang kasihan juga melihat devan, namun resa masih dendam dengan pria itu karena telah membunuh anak kandungnya sendiri.

Ia sangat membenci seseorang yang seperti itu! Seorang ayah yang dengan teganya melakukan hal itu pada seorang manusia kecil tak bersalah hingga berakhir mati mengenaskan.

Yang lebih menyedihkannya anak itu masih tetap mencintai dan berharap ayahnya akan berubah hingga ia menjemput ajal di tengah rasa sakit yang luar biasa.

Sedangkan laki laki itu?!!!! TCHH MANA PEDULI DIA

_________________________•••

Maafkan aku yang jarang up ...

Makasih buat yang udah baca, makasih juga yang udah vote! Makasih juga buat yang komen!!

Mohon kasih saran tentang cerita ini, misal kayak penulisan nya gimana... aku masih belajar hehe





2. Resanjana Pradipto
.
.

Balita mungil yang sering mengumpati ayahnya sendiri

(Kesabaran setipis Tisyu)

"Jual bapak sendiri dosa gak sih? Soalnya bapak gue emang rada rada gitu udah konslet otaknya emang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jual bapak sendiri dosa gak sih? Soalnya bapak gue emang rada rada gitu udah konslet otaknya emang."

"Masa iya main sama singa itu seru!! Emang gila sih dia, yaudahlah yaa.. iyain aja."

My Psyco Daddy ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang