My Psyco Daddy ||

3. 🥀DADDY🥀

3 bulan kemudian

Kini usia Rachel yang saat ini kita panggil Resa sudah menginjak usia 3 bulan setengah. Sudah dapat Resa rasakan bahwa kini si Daj-- ehh tidak.. maksudnya si bapak Devan mulai menyanyanginya sebesar 0.01%

Alur novel akan berjalan sekitar 5 tahun mendatang saat ia mulai bersekolah. Huft membayangkan ia akan di bunuh nanti, membuat ia merinding!

Sebisa mungkin ia harus membuat Devan menyayanginya hingga menjadi Bulol! Agar ia tidak di bunuh yahh Meski itu membutuhkan kesabaran dan ketidak mungkinan dalam menghadapi iblis yang satu itu.

"Dy..Dy dyy dada!" Panggil Resa pada sang Daddy yang tidak lain Devan.

Pria itu menoleh singkat, lalu mulai memainkan handphone berlogo Apple milik nya kembali.

Sialan!! Gue panggil juga" amuk Resa sebal

Gimana ya caranya biar si Devan jadi bapak yang baik dan ber budiman, capek gue di tindas Mulu tiap hari!"

Mana tuh novel nantinya gue di siksa! Emang anj banget yahh ni novel bangke."

Bagaimana tidak, dalam novel itu akan ada scene di mana ia akan di siksa habis habisan oleh pengasuh barunya saat ia berusia 3 tahun yang membuat Resa kecil pada saat itu mulai memiliki gangguan jiwa ringan karena sering mendapatkan kekerasan berupa mental nya yang hancur juga kekerasan fisik selama 8 tahun lamanya.

Dan parah nya lagi si Bapak yang ada di sampingnya ini saat tau anak nya di siksa ia tak ada niat membantu dan memenjarakan si pengasuh Sialan itu Sama sekali!! Dan malah mengabaikan si anak dan hanya fokus mengejar Cinta Rania yang jelas jelas sudah memiliki sang kekasih hati!

Inilah salah satu alasan Resa sangat membenci Antagonis ini!! Memang pantas mati si bajingan ini.

"Dyy eumphhh..." Panggil Resa lagi.

"Mau susu?" Tanya Devan tak mengerti berakhir dengan memberi putri nya sebuah susu yang sudah di siapkan oleh seorang maid barusan.

"Eumphhh!!" Tolak Resa.

"Apa yang Lo mau sih buntel di beri susu nolak pup juga engga, ni bayi kenapa sih."

Ishh dasar bapak gak peka!! Gendong gue kek sialan."

Dengan merentangkan tangan pertanda minta di gendong Devan pun mengerti dengan apa yang Resa minta. Berat hati pria itu menimang Resa dengan pandangan yang berfokus pada handphone Entah apa yang ia lihat.

Karena kesal dengan respon Devan, resa dengan beraninya mencolok lubang hidung milik pria itu hingga membuat ia kaget dan menjatuhkan handphone nya hingga rusak.

"WTF?!!"

"Buntel, Handphone Daddy jatuh!" Marah Devan sesudah melepaskan jari Resa dari hidungnya.

"Emang Lo ya!! Gak bisa di kasih hati satu detik pun!"

___________________________________••

Resa menghela nafas lelah, ia sudah sangat bosan sekarang. Setiap hari kegiatan nya hanya bernafas, makan, minum, tidur, dan bangun. Terus seperti itu hingga membuatnya muak.

Ayolah kawan, ia ingin refreshing!!

Orang kaya kok gak pernah ajak gue ke taman bermain sih'

Tchh kere banget si bapak gue, se gak mampu itu buat ajak jalan-jalan'

Begitulah isi hati dari bayi imut ber akhlak minus itu.

"Non Resa bosan ya?" Tanya seorang maid yang kini sedang menjaganya.

Iyalah, pake nanya segala Lo mbak cantik'.