4.

469 22 0
                                    

Malam nya Jungkook dan Taehyung kembali ke mansion saat di perjalanan pulang, Jungkook mengantuk dan tertidur Taehyung melirik ke arah Jungkook dan memarkirkan mobilnya.

"Kau sangat manis, sayangku. Kau milikku" Taehyung pun kembali menjalankan mobilnya.

Mansion.

"Mom—, loh Daddy Mommy kenapa?"

"Mommy tertidur, kamu juga kenapa belum tidur?"

"Aku lapar, jadi ku makan dulu."

"Baiklah, jika sudah masuk ke kamar dan segera tidur."

"Baik captain!" Yeora pun pergi ke meja makan untuk memakan makanannya setelah itu ia pergi ke kamarnya.

Taehyung pun langsung memasuki kamarnya untuk menidurkan Jungkook, kini Taehyung ada di balkon. Dia termenung mengingat kejadian tragis yang di alami oleh orang-orang yang ia sayang.

Flashback on'

Kim Jisoo, dia adalah kembaran Kim Seokjin dan kakak dari Kim Taehyung dan juga ibu kandungnya Yeora dan Yoona. Sebenarnya Yeora mempunyai kembaran namanya Yoona tetapi sekarang Yoona ada di sebuah rumah sakit karena mental nya terganggu akibat ibu nya yang meninggal. Hari ini dia di tugaskan untuk mengurus perusahaan Appa Kim di Jepang.

"Jinnie, aku titip anak-anak sama kamu yah."

"Iya aku akan jagain anak-anak, kamu tenang saja."

"Seandainya Kai mau bertanggung jawab, pasti dia yang bakal ngurus Yeora sama Yoona."

"Sudah lah, jangan di pikirkan lagi. Itu sudah berlalu" Jisoo tersenyum dan memperhatikan anak-anaknya yang kini berumur 3½ tahun itu yang sedang tertidur.

Tak lama kemudian datanglah seorang pemuda tampan dengan senyum kotaknya.

"Noona, Hyung sedang apa?" Ucap pemuda itu.

"Hyung sedang membantu Jisoo packing untuk pergi ke Jepang Tae."

"Oh, begitu" ucap Taehyung, Yap pemuda tampan itu adalah Taehyung.

Taehyung menghampiri kedua keponakan nya itu dan mengganggu Yeora dan Yoona yang sedang tertidur.

"Jangan di gangguin, Tae."

"Kenapa? Mereka lucu loh."

"Mereka masih kecil, kalo nangis gimana?"

"Ya kan ada Hyung," cengir Taehyung.

"Memanfaatkanku untuk kepentingan diri mu sendiri itu tidak baik."

Bandara.

"Sampai jumpa lagi, Jichu. Aku akan merindukanmu" ucap Seokjin dengan dramatis nya.

"Jangan menangis, nanti Namjoon tidak menyukaimu lagi" ucap Jisoo.

"Apa kau bilang?"

"Ahahaha," ucap Jisoo sambil tertawa.

"Jisoo, kamu yang baik baik yah di Jepang" ucap Seori.

"Iya Eomma, Jichu akan hati hati kok" ucap Jisoo.

"Nak, maaf yah Appa harus mengirim kamu ke Jepang" ucap Yoondae

"Tidak apa-apa, Appa. Lagi pula aku ingin mencari pengalaman di sana. Baiklah, sepertinya sebentar lagi pesawat nya akan berangkat. Kalo gitu aku pamit yah."

"Hati hati sayang."

"Iya Appa."

Jisoo pun pergi menuju pesawat dan akhirnya lepas landas, saat Jisoo sedang dalam pesawat, ternyata pesawat yang ia tumpangi mempunyai masalah teknis yang membuat pesawat itu tak bisa terkendali dan jatuh. Kabar pesawat jatuh itupun terdengar sampai ke telinga keluarga Kim. Yoondae yang sedang bersantai di ruang TV itu pun mendengar berita bahwa pesawat Korea-Jepang terjatuh dan tidak ada korban yang selamat.

"Seokjin, Taehyung. Cepat kesini." Ucap Yoondae panik.

"Ada apa Appa?" Ucap Seokjin.

"Iya, ada apa?" Ucap Taehyung.

"Lihat berita itu," ucap Yoondae.

Seokjin dan Taehyung pun melihat ke layar Televisi, mereka terkejut saat melihat berita itu.

"Tidak mungkin, itu pasti bukan Eomma!" Si kecil Yoona menangis karena ibunya mengalami kecelakaan, sedangkan Yeora pingsan.

"Astaga, Yeora!"

"Yeobo, bagaimana ini? Aku takut Yeora kenapa-kenapa."

"Kita bawa Yeora ke rumah sakit sakit yah."

Mereka membawa Yeora dan Yoona pergi ke rumah sakit, Yeora di diagnosis kehilangan sebagian ingatan nya ntah kenapa sedangkan Yoona harus di bawa ke rumah sakit jiwa, umur sekecil itu sudah depresi. Karena depresi tidak memandang umur.

Flashback off'

"Hyung?" Ucap Jungkook yang berjalan ke Taehyung.

"Jung, kenapa bangun" ucap Taehyung.

"Aku kedinginan, lalu kenapa Hyung belum tidur?"

"Saya belum mengantuk."

"Mau aku temani?"

"Boleh sini."

Jungkook pun mendekat ke arah Taehyung dan duduk di sampingnya
Keadaan hening seketika.

"Hyung, Jisoo Noona kemana? Bukannya dia selalu bersama Seokjin Hyung yah?"

"Jisoo Noona sudah meninggal, Jung. Kecelakaan pesawat beberapa tahun yang lalu."

"Astaga, aku turut berdukacita Hyung" Taehyung mengangguk.

"Ke dalam yuk, cuaca semakin dingin" Jungkook mengangguk, lalu masuk le dalam.

Pagi ini adalah hari pernikahan Yoondae dan Soora, semua keluarganya datang serta teman temannya.

"Sayang, kenapa?"

"Aku gugup."

"Oh ayolah, kita sudah melewati upacara perjanjian bukan, kenapa kamu harus gugup?"

"Entahlah tapi aku gugup sekali."

"Haha baiklah."

"Yuhu, Soora! Akhirnya kamu menikah juga dengan duda lagi."

"Yeri ..."

"Yeobo, perkenalkan ini sahabatku Yeri."

"Yoondae."

"Dimana anak-anak mu?"

"Sedang menjemput cucuku yang di rawat di rumah sakit."

"Astaga, yasudah aku ke yang lain dulu yah. Jangan lupa kita kumpul bersama yang lain."

"Baiklah, nanti aku akan ke sana" Yeri pun pergi ke teman-temannya.

"Harabeoji!" Ucap seorang remaja yang seumuran Yeora.

"Astaga, Yoona kamu sudah sembuh nak."

"Iya dong, aku kan Ultramen!"

"Ultramen, katanya."

"Iri saja, kau."

"Ya ya ya."

"Halmeoni, Harabeoji. Selamat atas pernikahan kalian, ini hadiah dari aku dan Yeora."

"Wah, terimakasih sayang" Yoona di tarik saudari kembarnya itu ke kursi dan di suruh duduk. Sifat mereka berdua sangatlah berbeda, Yoona itu extrovert sedangkan Yeora itu Introvert.

"Aku juga ingin di sana, Yeo."

"Tidak" Yoona tidak bisa membantahnya, mau bagaimanapun Yeora lah yang lahir pertama.

Semuanya bersenang-senang hari ini, tak ada yang di curigai oleh semua orang termasuk keluarga Kim ini.

Semoga saja tidak terjadi apa-apa.

















TBC✓

Absen dulu sini bubub-bubub gw🥹💗 sorry guys gw up nya telat. Lagi sibuk sama kuliahan🥹🤏 oke See you soon bubs💗.

-Awaa

Mr Kim, I love you. [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang