Malam ini acara tahunan itu digelar, banyak yang datang. Termasuk para sultan yang terkenal, seperti Yoongi dan Jimin, Namjoon dan Seokjin, Hoseok dan Minki, Taehyung dan Jungkook.
"Mommy!" Teriak Yoona.
"Jangan berteriak, dasar bodoh!" Ucap Yeora sambil menjitak kepala saudari kembarnya itu.
"Sakit, kau ini galak sekali sih."
"Nyenyenyenye."
"Kau! Kim Yeora, awas kau!" Yoona mengejar Yeora dan membuat kedua orangtuanya menggelengkan kepalanya.
"Ayok kita ke tempat duduk kita, sayang" Jungkook mengangguk dan tersenyum, akhirnya ia bisa menunjukkan kemesraan nya kepada orang-orang.
"Baik semuanya, selamat malam di acara tahunan Hybe School. Nah saya Hana sebagai MC akan mengumumkan acara-acara yang akan kita lewati malam ini, bla bla bla." Hana memberitahukan acara demi acara.
"Nah teman-teman semua, apakah kalian tahu? Akan ada acara spesial di penghujung acara ini. Akan ada drama musikal dari OSIS untuk kita semua!"
"Baik kita akan mulai acara yang pertama."
"Yoona, kenapa aku gugup yah?"
"Aku juga sama Yeo, kita kan baru pertama kali naik panggung."
"Yeo, coba hubungi Mommy."
"Akan aku coba."
"Astaga, Yoonji kau dimana."
"Ada apa, nak?"
"Mom, apa Mommy sedang bersama Mommy Daddy Yoonji?"
"Iya, kami ada di kursi paling depan. Memangnya kenapa?"
"Loadspeeker Mom."
"Sudah, ada apa sayang?"
"Uncle Yoon, Yoonji hilang."
"Apa? Bagaimana bisa?"
"Aku tidak tahu tapi tadi siang dia bilang akan pergi istirahat sampai sekarang belum balik ke sini, ya kami kira Yoonji sangat kelelahan karena sudah 3 hari dia tidak tidur tapi saat Namji ke ruangan OSIS, Yoonji tiba-tiba menghilang."
"Yoonji, Putriku."
"Sekarang acaranya akan di batalkan sampai Yoonji ketemu, aku akan mencari ke toilet."
"Baiklah, hati-hati nak."
"Iya Mom."
Tiba tiba air mata Jimin mengalir, ia tidak ingin di tinggal kan lagi. Apalagi ini putrinya putri sambung nya yang ia anggap seperti anak kandung sendiri.
"Hyung, bagaimana ini? Aku takut Yoonji kenapa-kenapa."
"Jangan khawatir yah, kita akan mencari Yoonji sama-sama oke?" Jimin mengangguk lalu bersandar di dada sang suami.
"Oke, kita semua mencar yah."
"Baiklah, para uke kalian tunggu di sini. Temani Jimin." Para uke hanya mengangguk, sebenarnya mereka juga ingin membantu namun kasihan Jimin.
Gudang penyimpanan BBM.
"Hello Yoonji."
"Tunggu, kau? Lepaskan aku!"
"Aku tidak akan melepaskan kamu sebelum kamu mengakui bahwa aku adalah ibu kandungmu."
"Tidak sudi! Kau sudah meninggalkanku sewaktu aku masih bayi bersama Daddy yang waktu itu Daddy sudah mempunyai kekasih, seharusnya kau mati!"
"Apa kau tahu? Aku lah yang menyebarkan berita-berita itu."
"Apa? Kau kejam sekali Wendy Son!"
"Hahahahaha aku, kejam? Bukannya Jimin yang kejam? Di sudah mengambil apa yang aku miliki."
"Mommy Ji tidak mengambil Daddy, justru kau yang mengambil Daddy dari Mommy Ji!"
"Banyak omong."
Bugh, leher Yoonji di pukul oleh balok kayu hingga pingsan.
"Bagus, kerja bagus Yoshi."
"Tentu, Adikku yang malang."
2 hari kemudian.
"Yoonji! Kamu dimana?!"
"Yeo kita mau nyari kemana lagi?"
"Tidak tahu."
'Sudah dua hari Yoonji tidak ketemu, Ji kamu dimana?' batin Namji.
Mansion Kim.
"Hyung, apa Yoonji masih belum ketemu juga?"
"Belum, polisi juga ikut mencari."
"Aku kasihan sama Jimin, dia termenung dari 2 hari yang lalu."
"Jangan khawatir, Yoonji pasti akan baik-baik saja."
Berita terkini, seorang wanita ber-umur 28 tahun di duga ingin mencelakai gadis remaja yang berusia 16 tahun di sebuah gedung penyimpanan BBM. Untung saja ada saksi mata yang melihat kejadian itu dan wanita ini aka di ssrahkan ke rumah sakit jiwa.
"Yoonji? Hyung itu Yoonji bukan?"
"Iya sayang, loh itu si kembar dan teman-temannya."
"Iya, itu memang mereka."
"Itu lokasinya di mana?"
"Lumayan dekat, ayok kita ke sana."
"Ayok, sayang."
Saat di tempat kejadian.
"Yoonji?"
"Mommy!" Yoonji memeluk Jimin yang nampak kurus, ia tidak bisa membayangkan jika Yoonji pergi sama seperti Yoshi yang pergi tanpa kabar.
"Bagaimana kamu bis ada di sini nak?"
"Wanita itu menculik ku dan Yoshi Hyung juga."
"Apa? Kamu bertemu dengan Yoshi?"
"Iya Mom, Yoshi hyung bilang dia iri sama aku dan dia tidak bisa menerima Daddy sebagai Ayah sambungnya."
"Yasudah yang penting kamu gak kenapa-kenapa."
"Yoonji! Aku khawatir," ucap Namji.
"Aku tidak apa-apa kok, kalian tenang saja."
"Baiklah, kami percaya."
"Yasudah ayok kita pulang, sayang." Mereka mengangguk lalu pulang ke rumah masing-masing.
Mansion Kim.
"Akhirnya Yoonji ketemu juga."
"Iya, untung saja Yoonji tidak di apa-apa kan oleh mereka."
"Mom, kita mau ke kamar dulu yah."
"Iya, istirahat kalian lagi lelah."
"Siap, Mom Dad" Mereka pun pergi ke kamar masing-masing.
Taehyung menghampiri Jungkook yang sedang termenung, ia memikirkan sesuatu saat di pentas tadi ia seperti melihat Wonwoo.
"Hey sayang, kenapa melamun?"
"Aku melihat Wonwoo Hyung tadi, dia bersama Mingyu."
"Tidak mungkin, kamu salah lihat kali."
"Mungkin."
TBC✓
Y sj.
-Awaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Kim, I love you. [Taekook]
Fanfiction"Mr. Kim, I Love You." "I Love You too, Mrs. Jeon" --- Reinkarnasi Wattpad stories? Ada baca saja cerita ini, buat pembaca lama gw pasti bakal ada adegan yang buat Dejavu. Sudah, segitu dulu desk nya. Males buat desk. Salpak dan plagiat? denda 500jt...