Fallen

250 58 11
                                    

Winter melihat pantulan dirinya di cermin, ia sedikit berdandan karena akan keluar dengan Sungchan dan ia juga memakai pakaian sedikit feminim walaupun bukan dress tapi Winter menggunakan jaget kulit hitam dan rok mini yang terlihat elegan, ia menggerai rambutnya dan memakai make up tipis.

Winter keluar dari kamarnya dan bersiap untuk berangkat namun ia menghentikan langkahnya saat mendengar Jaemin memanggilnya.

"Mau kemana kau?"

"Jalan"

"Dengan siapa?"

"Bukan urusan mu"

Jaemin menatap Winter tak suka, caranya menjawab pertanyaan membuat Jaemin tak suka, karena setaunya mereka tidak dalam hubungan yang buruk.

"Sarapan mu sudah ku siapkan, tinggal kau makan saja. Aku pergi" kata Wi ter lalu dengan cepat beranjak dari apartement Jaemin.

Jaemin hanya menatap Winter yang berlalu meninggalkannya. Jaemin menghela napas, ada apa lagi dengan sahabatnya, apa Winter marah karena tidak diberitau perihal pernikahannya dengan Minju.

Jaeminmenatap sarapan pagi yang sudah di siapkan Winter, ia kembali membayangkan jika ia akan berkeluarga dengan Minju maka ia tak lagi bisa memakan sarapan seperti yang disiapkan Winter. Tak ada lagi masakan Winter dan segala omelannya.

Jaemin memijit pelipisnya, semakin hari, ia semakin tidak mengerti dengan dirinya. Jaemin mengerti benar dengan isi hatinya tapi ia selalu mengelak bahwa ia sudah jatuh dalam pesona sang sahabat.

"Aisshh sial, ada apa dengan diriku, tidak, tidak mungkin aku menyukai Winter"

Jaemin terus bergulat dengan pikirannya sendiri hingga suara dering ponsel membuatnya sadar. Nama Minju tertera di layar ponsel dan ia lupa kalau hari ini ia akan menemani Minju berbelanja ke Mall.

***

Senyum tak pernah luntur dari wajah Sungchan saat melihat teman dj radio nya yang merangkap sebagai gadis pujaan hati sedang tertawa di sampingnya bukan rahasia umum lagi kalau ia menyimpan rasa pada gadis itu. Ia dan Winter sudah berkeliling mencari make up untuk adiknya dan mereka sekarang sedang beristirahat makan siang dengan Winter yang asik berceloteh sambil tertawa menceritakan kisah lucu mengenai para pendengar radio mereka.

"Sungchan" panggil Winter

"Hmmm"

"Apa kau masih akan tetap jadi dj radio di luar kampus?"

"Aku tidak tau Win, aku sepertinya akan fokus bekerja saja setelah lulus"

"Hahhhh padahal kau sangat berbakat, aku rasa kau harus coba menjadi penyiar radio resmi"

Sungchan tertawa kecil mendengar penuturan Winter, ia berpikir sangat lucu kalau ia menjadi penyiar karena ia awalnya tidak tertarik sama sekali menjadi dj radio, namun saat melihat Winter masuk dalam UKM itu, ia menjadi tertarik.

"Hmmm sepertinya aku akan mempertimbangkannya, bagaimana dengan mu?" tanya Sungchan lagi

"Aku? Hmm sepertinya aku akan pindah bersama oppaku"

"Apa? Pindah? Kemana?" tanya Sungchan kaget

"Belum pasti sih tapi sepertinya aku akan ikut oppa ku saja keluar negeri, aku akan mencoba mencari pekerjaan disana atau melanjutkan pendidikan mungkin"

Sungchan kaget mendengar penuturan Winter ia merasa jalan cintanya tak pernah mulus, selalu saja ada yang menghalangai.

"Tapi itu belum pasti sih"

Friend of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang