BAB VII BULAN PURNAMA

9 1 0
                                    


Suasana di klub "Millenium" di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City malam ini sangat ramai. Hingar bingar musik keras, cahaya berkedip dan berirama yang diputar oleh DJ internasional yang telah terkenal dikalangan anak-anak clubbing menambah suasana di tempat itu semakin panas, energik dan meriah oleh orang-orang yang sedang menari dan bersenang-senang.

Yadi memarkirkan rubiconnya ditempat parkir yang minim pencahayaan dan tidak terjangkau oleh cctv. Yadi memiliki dua mobil, satu motor vario 150 cc dan dua motor gede series kawasaki Ninja dan Ducati. Kendaraan yang sering dipakainya untuk sehari-hari hanya mobil VW Kodok dan motor varionya sedangkan kendaraan yang lainnya dititipkan ditempat pak Romo.

Malam ini adalah malam bulan purnama. Kewajiban Yadi untuk mencarikan tumbal untuk sang Kepala Kambing, Sabbath. Target telah ditentukan. Seorang wanita singel dan kesepian diumurnya yang memasuki 35 tahun. Wanita itu dikenalnya dari aplikasi kencan online dua minggu yang lalu. Mereka berjanji akan bertemu ditempat clubbing "Millenium" .

Diantara lautan orang-orang yang sedang menari dan bersenang-senang. Yadi mencari sosok wanita yang sesuai dengan gambarannya di aplikasi. Seorang wanita dengan berambut ikal, bercat merah marun dan sebahu memakai baju gaun bodycon berwarna pink cerah tanpa lengan. Yadi yang malam itu berpenampilan celana jeans dan baju kaos dipadu padankan jaket kulit hitam serta topi nike hitam membuat wajah tampannya menjadi pusat perhatian para wanita-wanita yang ada di clubbing. Setiap Yadi berjalan, wanita-wanita yang melihatnya akan menyapa dan menggodanya agar bergabung dengan mereka.

"Maaf, saya mencari teman kencan saya" tolak Yadi secara halus dan membuat para wanita-wanita itu kecewa.

Setelah mencari beberapa menit, akhirnya Yadi menemukan wanita yang menjadi targetnya. Wanita itu sedang berjoget di lantai disko, berlenggang lenggok ditengah-tengah orang-orang yang juga menari mengikuti irama yang disajikan oleh DJ. Yadi menghampiri dan ikut bergoyang.

"Halo, kamu Raras ya?"sapa Yadi.

Wanita seksi dengan gaun Bodycon pink yang menonjolkan kesan keseksian dan kemolekan tubuhnya menoleh ke arah Yadi.

"Siapa ya?" jawab wanita yang disapa Raras sambil terus berjoget.

"Aku David, kita kenalan di aplikasi online dan berjanji akan bertemu malam ini" Yadi memperkenalkan diri dengan menggunakan nama David.

Raras terkejut dan tertawa.

"Ya ampun, maaf maaf aku lupa bahwa kita janjian untuk bertemu malam ini"

Dengan kondisi sempoyongan dan mabuk karena pengaruh narkotik yang telah diisapnya, Raras menaruh kedua tangannya diatas bahu Yadi.

"Kamu ganteng banget, aku gak sangka bahwa kamu seganteng ini" ujar Raras ditelinga Yadi dengan bisikan menggoda.

Yadi pun mematahkan jarak diantara mereka dengan memeluk pinggang Raras

"Aku juga tidak menyangka bahwa kamu secantik ini"jawab Yadi ditelinga Raras.

Raraspun langsung memeluk Yadi. Membuat beberapa pasang mata wanita-wanita di lantai disko itu menatap iri. Dan Raras tersenyum dengan penuh kemenangan bahwa dia dapat memeluk cowok tertampan malam itu.

Dengan alunan musik yang memabukkan membuat Yadi dan Raras terhanyut dalam romansa yang mereka bangun. Bahkan tidak terasa sudah lagu ketiga, mereka terus bergoyang. Sampai akhirnya Raras menarik Yadi untuk kepinggir dan duduk di kursi yang paling pojok.

"Kita mau kemana Ras?"

"Ayo kita duduk, dan menikmati minum dulu. Aku haus"

Yadi mengikuti Raras. Dan duduk disofa setengah lingkaran. Raras memanggil pelayan.

KEPALA KAMBINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang