BAB X HARI PERTAMA BEKERJA

4 1 0
                                    


Suara gonggongan Artemis di Jendela membangunkan Yadi diikuti dengan bunyi bel di depan ruko. Yadi mengerjapkan matanya beberapa kali dan memegang kepalanya sebelah kanan.

"Duh, kepalaku pusing. Apa karena aku tidur sangat telat tadi malam"

Lalu Yadi berusaha untuk bangun dan duduk di pinggir ranjang.

"Aneh, aku tidak bermimpi buruk lagi"

Yadi memperhatikan artemis yang menggonggong di jendela, lalu tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Halo"

"Halo Bos. Hari ini swalayannya tidak bukakah?"

"Suara ini seperti aku kenal"

Yadi langsung mengecek si pemanggil, ternyata Ernita yang berada diseberang panggilan.

"Eh, maaf sudah jam sekarang ya. Tentu saja buka"

"Jam 8.30 lho bos. Ayo lho awas nanti rezekinya dipatok ayam. Hehehe."

"Astaga. Sebentar ya. Saya bersiap dulu. Kamu bisa duduk dulu sebentar. Saya mandi dulu"

"Baiklah bos"

Yadi langsung buru-buru ke kamar mandi. Artemis yang berhenti menggonggong, memperhatikan sikap majikan yang terburu-buru. Yadi yang merasa diperhatikan, menoleh ke arah Artemis.

"Hei, maaf jagoan. Aku melupakan sarapan pagimu"

Lalu Yadi mengambil makana artemis dari rak penyimpanan makanan dan menaruhnya dipiring artemis. Artemis langsung menghampiri dan memakannya.

"Good Boy. Makan yang banyak ya. Aku harus bersiap-siap dulu. Karena Ernita sudah menunggu dibawah"

Yadipun meninggalkan artemis yang sedang makan untuk segera mandi dan turun membukakan pintu swalayan.

"Maaf Er, menunggu lama ya"

Yadi melihat ernita masih duduk di bangku yang disiapkan untuk pelanggan duduk.

"Aman bos, gak begitu lama kok"

Ernita menutup games di ponselnya dan berdiri menghampiri Yadi untuk masuk ke dalam dan bersiap untuk membuka swalayan.

Saat Ernita berjalan mendekati Yadi. Ada perasaan ganjil yang dihatinya.

"Kenapa pas dia lewat, aku merasakan hawa dingin mengikutinya" bisik batin Yadi terus memperhatikan Ernita yang sedang membuka toko.

"Hei bos, melamun aja. Belum ngopi ya?"Ernita tersenyum kepada Yadi bengong memperhatikan dirinya.

"Eh iya. Saya belum sarapan. Kamu sudah sarapan?"

"Belum sih"

"Kita sarapan bareng. mau apa? aku pesen online"

"Serius nih bos? Ini kan baru hari pertama aku bekerja"

"hahaha...kemarinkan saya sudah ngomong, kalau makan dan jaminan kesehatan itu saya yang menanggung"

"oh iya ya bos. Baiklah. Aku pesan nasi uduk boleh?"

"Boleh. Sebentar ya, kayaknya aku juga kepengen nasi uduk"

Lalu Yadi memesan nasi uduk di aplikasi online dan tidak beberapa lama datang pengantar makanan itu. Yadi pun mengajak Ernita makan bersama di bangku pelanggan. Ernitapun dengan gayanya yang ceria, menghampiri Yadi. Senyuman merekah di bibir Yadi melihat tingkah Ernita.

Mereka berdua saling menyantap makanan yang baru saja diantar.

"Wah bos, enak banget nasi uduk ini"

"Iya dong, siapa dulu yang memesan"

KEPALA KAMBINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang