11. tenang

2.3K 131 5
                                    

kehidupan nabila sudah kembali normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kehidupan nabila sudah kembali normal. masuk sekolah seperti biasa dan tanpa adanya gangguan dari orang-orang yang kemarin. awalnya nabila merasa heran, kenapa anak-anak yang biasa suka gangguin dia, sekarang sudah tidak terlihat?? bahkan batang hidungnya juga tidak ada.

tapi, nabila mencoba untuk tidak peduli. bagus dong, sekarang ia bisa sekolah dengan tenang tanpa adanya gangguan.

walaupun nabila keliatan tidak peduli, tapi ia merasa penasaran kemana perginya keempat gadis yang suka mengganggunya??

sewaktu beberapa hari nabila mulai sekolah normal, ia tidak sengaja mendengar percakapan seorang siswi dengan siswi lainnya. yang nabila dengar, keempat gadis yang mengganggunya itu sudah tidak bersekolah lagi. di sekolah yang ia tempati ataupun di sekolah lain.

ia heran, kenapa bisa? apa mereka tidak melanjutkan sekolahnya? mereka sudah pintar? mereka tidak butuh pendidikan? atau orang tua mereka tidak ada biaya? jika iya, mengapa tidak konfirmasi kepada kepala sekolah? kenapa harus berhenti di tengah jalan?? bukan kah itu tanggung?

banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin nabila tanyakan pada orang-orang yang ada di sekolahnya. padahal hanya beberapa hari ia tidak bersekolah, tapi dirinya sudah ketinggalan banyak informasi.

"kenapa ya? kok bisa sih? apa aku tanya anggis aja? tapi anggis juga ga ada ngomongin" nabila menatap papan tulis dengan pandangan kosong dan pikiran yang kemana-mana.

anggis menyadari temannya itu sedang melamun. "nabila? kamu ngelamun?" tanya nya sambil sedikit menepuk pelan bahu nabila.

"eh? hehe, nanti istirahat aku mau tanya kamu sesuatu ya"

anggis heran, tapi ia tetap mengangguk. "oke, aku tunggu. jangan sampai lupa, nabila."

nabila hanya menanggapinya dengan tertawa kecil.

( 。 •̀ ᴗ - ) ✧

"nabila mau nanya apa?" anggis menatap nabila sekilas, lalu menyantap baksonya kembali.

"bentar nggis, mau minum dulu"

"kayanya masalah serius. kamu lagi ada masalah sama kak pauli?"

nabila menggelengkan kepalanya. "no! ini bukan tentang kak pauli, ini tentang.. "

"jangan di gantung-gantung!" anggis menatap nabila kesal.

"sabar. aku mau tanya"

"iya tanya apa"

"jangan di potong nggis, ih!"

"lanjut, nab"

"yang suka ganggu aku-"

"di keluarin sama sekolah" walaupun nabila belum menyelesaikan ucapanya, tetapi anggis sudah menjawabnya. ya walaupun singkat, tapi itu sukses membuat nabila melotot terkejut.

"kok bisa?!!"

"ketauan dia suka bully orang"

"hah??? ada yang bilang?"

"bukan cuma kamu doang, nabila. banyak murid culun yang di bully sama mereka. bahkan yang ngebully nya bukan cuma mereka berempat doang. banyak antek-anteknya"

nabila total melebarkan matanya kembali. "demi??? ih! pantes aja, aku ketinggalan banyak info ini"

"info gajelas. jangan terlalu di pikirin, nabila. sekarang kamu bisa belajar dengan tenang di sekolah. ga akan ada nabila yang bau anyir, muka lebam, selalu ganti seragam olahraga karena seragam biasa basah gara-gara di siram. semua itu bakal ga ada lagi"

yang tadinya melotot, nabila justru menatap anggis dengan tatapan haru. ia senang bisa kenal dan mempunyai teman seperti anggis.

"nggis.. huhuuu"

mereka berdua berpelukan layaknya Teletubbies.

"kalian kok ga ngajak aku sih!" rachel datang dari kantin ipa. lumayan jauh, tapi tidak terlalu jauh.

"sini ikutan!"

tbc.

cape amay

kalian ada ide buat chapter selanjutnya?? please.. kasih aku ide kalian, komen disini or dm aku juga gapapaa ;)

parulian'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang