waktu ternyata berlalu cepat, sudah H-1 dan ya, Fuya sekarang sudah melihat dirinya duduk diantara meja yang bertumpukan alat rias.
Jaden? ah, dia tak ada respon lebih lanjut dan masih berada di kediamanya, bahkan dia sudah memutus kontrak bekerja sama dengan Fuya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aw cantiknya!!" sahut Serena saat melihat hasil jadi makeup pernikahan sahabatnya, tapi nampak tak ada seukir senyumpun yang terbentuk di bibir Fuya.
Serena duduk di bangku kosong yang bertepatan disamping Fuya, dia menyenggol lengan Fuya dan menegurnya "Fay .. udah sih, move on saayyy!!" memang sebenernya ini cara Serena untuk menghibur Fuya tapi tetap saja, dia belum tersenyum.
"sepele banget kah? Mama sampai harus jodohin gw gini .." Serena merasa bahwa dia benar benar harus mendukung rasa emosional Fuya, "udah .. udah. udah ya, sayang .." Serena menepuk punggung, mencoba untuk menenangkan rasa sedih Fuya.
beberapa saat kemudian, Fuya sudah berdiri dengan Papa-nya, Daner. Fuya memasang senyuman buatan, disana dia bisa melihat jelas Calon Suaminya yang sudah berdiri menunggu Calon Istrinya, Damian Van Graylance.
📍Damian's Residence
setelah sampai dirumah milik Damian, Fuya sesegera mungkin membersihkan diri dan mandi, dia lalu menemukan Damian yang sedang menuang air dingin.
sesekali dia meneguknya, "Dam .. kamu—"
"gak Mandi ..?" tutur Fuya melanjutkan kalimatnya yang terputus, "siapin aja bajunya." pinta Damian.
setelah membuka lemari Damian, Fuya terkejut melihat parfum perempuan, aromanya sangat manis. "Damian, ini parfum punya siapa? gamungkin punya Damian kan?"
"punya, Alia, pacar saya.."
*Degg..!*
seper sekian detik ada waktu jeda diantara tatapan Damian dan Fuya "terus menurut Damian saya apa? ... kalo Damian punya pacar?"
"Istri." singkat Damian.
tetapi ... rasa penasaran Fuya juga meninggi sehingga dia terus bertanya soal kekasih Damian "dia pramugari? tau gak Damian nikah sama saya ..?"
Damian yang sedang menggosokan rambutnya dengan handuk hanya mengangguk sebelum menjawab lagi "tau, tapi kita juga ada problem .. kabar saya married sama kamu buat dia marah,"
"kalo boleh tau ada problem apa?" "Alia ketauan deket sama cowok lain, bukan pilot .. tapi pramugara."
Damian merebahkan tubuh dikasur yang mana Fuya sedang duduki, Damian memejam sebentar .. "udah banyak banget bukti dia ada deket sama yang lain .. tapi ini anak susah banget ngaku."
tak lama dari itu Damian terarah dan menatap Fuya, Lanjam kehijauannya, Fuya sadar lalu dia menatap kearah lain dan berdehem.
"kok, kepo sama hubungan saya sama Alia?" "takut kalo kamu gabisa jadi satu satunya ..?"
