Malam ini menjadi malam terakhir Fuya dan Damian merebahkan diri di kabin kapal pesiar yang megah dan besar ini, waktu hampir menunjukan pukul tengah malam tapi Fuya belum mendengar suara pintu kabin yang terbuka atau bahkan dehaman khas Damian saja dia belum mendengarnya sedari tadi.
'ih si Om asem itu kemanaseh??!'
'udah tau gw bete kayak gini!'
'apa dia masih di private bar ya? eh jangan jangan .. lagi sama tuh ganjen!!'Sudah pasti arah 'Ganjen' mengarah pada sosok wanita bernama Lora itu, benar saja saat Fuya melangkah masuk keruangan bar private itu, dengan suasana yang sedikit remang dan tenang dia bisa melihat sang Suami yang kerap duduk bersampingan dengan wanita lain.
"mm .. Damian? can we talk further more ..? tentang aku." suara lembut Lora yang kemudian jemarinya sedikit meraba tangan tampan milik Damian itu, "hm? About you? what's the matter .. dear Lora?"
itu! gaya bicara Damian yang sangat menghipnotis para wanita, bila seseorang sudah terlekat pada Damian orang itu akan menganggap Damian sebagai sulap.
sulap yang membuat seseorang hanya terpaku pada diri Damian, bagaikan sekelilingnya menghilang dalam waktu sekejap .. walau mungkin hal tersebut belum tercantum pada Istrinya sendiri, Fuya.
"Damian .. you're so adoring, dan aku bisa ngaku kalau aku join Moonlight karena aku sering banget liat Moonlight company bareng sama Checkmate .."
seperti biasanya, Damian terkenal dengan wajah coolnya dan jiwa calm nya dia. bahkan setelah mendengar kalimat yang terdengar dari bibir merah Lora saja dia masih kerap terhenti sejenak untuk berpikir ..
"Fusca? .." tepat sekali, Fuya mendengar apa yang Lora katakan, dan Damian melihat refleksi wajah Istri manisnya itu dari plafon bar yang terbuat dari semi kaca.
Lora hanya menghela nafas berat, dan menyendat keras gelas berisi cairan alkohol itu berusaha untuk tak bereaksi dengan kehadiran Fuya.
".. sorry saya gatau mas lagi sibuk."
'iya!! sibuk ama cewek lain!! huu! nyebelin banget si asem!'
Fuya berbalik badan, dengan plushie hiu yang tanoa disadari nyempil di lenganya Fuya kembali berjalan kearah tangga besar dengan bibirnya yang manyun.
tak butuh waktu lama untuk jemari Fuya terasa ada yang menggandengnya, "Fusca .. jangan ngambek gitu.."
"semua perempuan punya hati dan mereka berhak mencintai."
'HAH WARAS LO?!'
sontak Fuya melepas eratan Damian yang ada dijemarinya "hah? terus gw harus ngeiyain gitu kalo gw tau suami gw lagi beduan sama cewek?? udah gitu si ganjen itu pake acara confess, tai banget!"
Damian sesekali tertegun mendengar bahasa yang Istrinya gunakan itu, sudah pasti .. Fuya tak menyukainya. kemudian itu Fuya cepat ceoat berjalan balik kedalam kabin peristirahatan dengan isi hatinya yang oenuh gerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELCOUTH .
General Fictionevery Silent husband needs their Chatty wife. || Arranged Trope ⚠️ Unintended Effects, Inclusions, and Manner‼️ - Delusion - Laughing Unconsciously - Provocation - Detrimental Interpersonal Dynamic - Validation • July, 2023.