Pada malam harinya ketika mereka berdua sampai di suatu hotel besar yang ada di Bali, David tidak bisa menemukan Kirana dimana-mana. Beberapa saat yang lalu Kirana mengatakan bahwa ia harus pergi ke toilet sebentar dan David setuju untuk menunggu di ballroom. Namun, hingga saat ini Kirana belum kunjung kembali dan ia sudah terlanjur bosan dengan acara dimana ia tidak mengenali seorang pun disana.
Tangannya mengambil segelas minuman dan meminum nya secara perlahan dengan mata yang menatap sekelilingnya. Wajahnya seketika berubah cerah ketika ia bisa melihat Jennika berjalan menghampirinya.
"David! I miss you so much!" Ucap Jennika saat perempuan itu memeluknya erat-erat.
David tersenyum tipis dan membalas pelukan itu. "Me too." Balasnya.
Wajah Jennika begitu cerah. Sahabatnya itu terlihat begitu cantik dalam balutan gaun panjang berwarna merah yang membentuk tubuh nya dengan sempurna. Dan rambut pirangnya yang tergerai anggun benar-benar membuat Jennika begitu mempesona. Bagaimana pun Jennika memang selalu cantik. Namun, malam ini perempuan itu benar-benar terlihat berkali-kali lebih cantik.
David berdehem. Walaupun begitu baginya saat ini Kirana masih menjadi yang terbaik. Dia bahkan tidak dapat mengalihkan pandangannya ke arah lain saat Kirana berada di sisinya dengan menggunakan gaun berwarna hitam yang senada dengan jas yang ia pakai saat ini. Sampai saat ini David masih belum bisa menghilangkan bayangan Kirana dengan gaun hitam mahal dari pikirannya. Pikirannya kembali berteriak agar ia segera mencari Kirana dan membawa perempuan itu kedalam rengkuhannya sebelum orang lain menyaksikan pemandangan indah itu sebelum dirinya.
Sebenarnya ada dimana Kirana sekarang?
"It's so nice to see you here! How are you?" Pertanyaan Jennika berhasil menariknya kembali kesadarannya.
David memperlebar senyumnya. "Aku baik." Kemudian memperhatikan Jennika seakan-akan teringat sesuatu, "By the way, what are you doing here? Bukan nya kamu lagi liburan ke Paris ya?"
Jennika tertawa kecil dengan anggun. Perempuan itu kembali memeluknya dan mengayunkan tubuh mereka kekiri dan kanan. Ini seperti mereka sedang berdansa mengikuti alunan lagu yang sedang dimainkan. David tidak menolak, baginya mereka berdua sudah terbiasa seperti ini. Dan David rasa Jennika pun menyukainya. Kontak fisik seperti ini bukanlah hal yang aneh lagi didalam persahabatan mereka. Bagaimana pun mereka sudah berteman sejak kecil. Dan tidak ada kecanggungan dalam setiap kedekatan mereka.
"Ini acara salah satu brand ternama yang lagi sponsorin aku, tentu aja aku sebagai brand ambassador nya harus datang!" Jawab Jennika menggebu-gebu. "Dan aku udah bilangkan kalau aku bakal nyusulin kami disini?" Lanjutnya sambil mengerling nakal.
David mengangguk mengerti. Jennika adalah model yang memiliki ketenaran yang begitu luas. Tidak heran jika perempuan itu berada ditempat ini juga. Dia juga tidak habis pikir dengan Jennika yang benar-benar menyusulnya ke Bali.
Setelah mereka melakukan dansa, mereka kemudian memutuskan untuk berjalan di ujung ruangan untuk mengambil beberapa hidangan.
Sedari tadi sebenarnya David sedikit tidak nyaman saat ada banyak bisik-bisik yang terdengar ketika David dan Jennika berjalan bersama. Tentu nya semua orang tahu bahwa David adalah pewaris utama dari perusahaan besar yang dikembangkan keluarga Dinantara dan Jennika adalah seorang model ternama yang selalu menghiasi berita utama karena rumor hubungan mereka berdua.
Dan mungkin setelah ini akan ada banyak rumor lagi karena David yang notabene nya sudah menikah malah menghabiskan waktu bersama Jennika dari pada istrinya.
Tapi, David memutuskan untuk tidak peduli. Ia bahkan tidak tahu dimana Kirana sekarang. Di tempat sebesar ini, dimana ia harus mencari keberadaan istri nya itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Merry-go-round ; LDH & KHW
RomantikDavid Dinantara tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sekarang. Pernikahan nya dengan Kirana Arsha Rahayu-teman kakaknya, seperti teka-teki yang begitu membingungkan. Sifat dan sikap perempuan itu yang seperti pernah mengenalnya dimasa lalu sema...