BAB X : "A Little Bit Sweet Moment"

82 9 6
                                    

Tiga hari sebelum bulan madu mereka berakhir, David dan Kirana mulai menjalani kehidupan pernikahan mereka dengan baik.

Mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama dan melakukan banyak kegiatan bersama-sama.

Di pagi hari Kirana akan menyiapkan sarapan untuk David yang masih tertidur lalu membangunkan pria itu dan makan bersama. Tidak hanya ketika sedang sarapan, bahkan pada saat makan siang dan makan malam, Kirana selalu mendampingi David dan menyiapkan segalanya.

Bukan hanya itu saja, mereka juga mulai saling terbuka satu sama lain. Kirana tak jarang juga menceritakan beberapa cerita menarik tentang dirinya saat mereka sedang duduk berdua.

David tentu saja menyadari perubahan itu. Dan kalau boleh jujur dia sedikit senang dan menikmati kehidupan nya.

Kirana mengurusnya dengan baik hingga tanpa sadar ia mulai bergantung pada perempuan itu.

Namun, dari pada itu semua sejujurnya David masih menyimpan rasa keingintahuan yang besar atas segala perubahan ini. Bukan hanya itu saja, ia juga beberapa minggu terakhir ini juga diam-diam mencari tahu tentang semua hal menyangkut Kirana dan dirinya.

Tidak, hanya saja, bagi David semuanya terlihat begitu membingungkan. Sifat, sikap, dan perlakuan Kirana pada dirinya yang sering berubah-ubah berhasil membuatnya penasaran setengah mati. Bahkan mimpi yang beberapa kali mendatangi tidur nya juga menjadi salah satu penyebab rasa penasaran di dalam hatinya.

David tidak mungkin menanyakan masalah itu kepada Kirana secara langsung karena tentunya wanita itu pasti akan berkilah atau bahkan berbohong.

Ia juga sengaja bersikap biasa ketika Kirana menunjukkan sikap yang mencurigakan dan bersikap tidak peduli.

"Sebenarnya apa yang Kak Kirana sembunyiin..." Gumam David sambil menatap pemandangan laut dari balkon kamar mereka. Tangannya mengetuk-ngetuk meja kaca tempat ia memangku wajah dan tatapannya terlihat jauh.

Ia masih sangat penasaran. Apa lagi mengingat album foto yang ia temukan di rumah orang tua nya waktu itu. Sejak saat itu David tidak bisa berpikir dengan tenang. Kepala nya terus saja memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi, namun seberapa keras pun ia memikirkan nya ia tidak dapat menemukan jawabannya.

David kemudian mengangkat wajahnya ketika sebuah gelas berisikan jus apel diletakkan diatas meja.

"Diminum jus nya." Ucap Kirana ketika David hanya menatapnya.

David mengangguk patuh. Ia meminum jus itu perlahan tanpa mengalihkan tatapannya kepada Kirana yang mulai menatapnya heran. "Kenapa ngelihatin aku kek gitu?" Tanya perempuan itu kemudian.

David sedikit berdehem. Pria itu menatap Kirana dari ujung kaki hingga ujung kepala kemudian berdecak. "Kenapa kakak pakai kemeja aku lagi?"

Kirana mengangkat bahu acuh lalu duduk di atas kursi didepan David, "Kemeja kamu adem. Aku pinjam sebentar ya." Ucap Kirana sambil mengikat rambutnya tinggi-tinggi memamerkan leher nya yang indah.

Sejenak David dapat merasakan jantungnya berdebar aneh, namun ia segera menggeleng untuk mengusir pemikirannya yang mulai tidak sehat.

Dia juga baru menyadari bahwa Kirana adalah wanita yang berbahaya.

Ya, berbahaya untuk kesehatan jantungnya.

Karena entah mengapa ketika tanpa sadar ia memandangi Kirana terlalu lama, ia bisa merasakan jantungnya berdebar tidak karuan dan perasaan asing itu memenuhi dirinya. Kadang ia berpikir, apa mungkin ia mulai melihat Kirana sebagai seorang wanita? Ah bukan, bukan artinya selama ini ia tidak menganggap Kirana sebagai wanita, hanya saja, ia rasa ia mulai benar-benar melihat Kirana sebagai wanita yang begitu menarik. Dalam artian ia mulai menyukai Kirana dan menikmati pemandangan indah yang selalu menemani nya sepanjang hari.

Merry-go-round ; LDH & KHWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang