satu

141 16 4
                                    

"Kenapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa?"

Junkyu menatap Arjun dengan malas, pria itu sebenarnya sudah lelah karena jadwal kantornya yang padat. Ditambah dengan anaknya yang tiba tiba tidak ingin makan semejak siang di sekolahannya.

"Ayah udah ajak Ajun ke tempat makan biasanya kan? Kenapa manyun begitu?"

"Ajun mau ketemu tante!"

Junkyu menghela napas resah. Pria itu meletakkan ponselnya di depan anak semata wayangnya itu.

"Tante lagi sibuk, kamu tega ganggu dia?"

Arjun semakin memajukan mulutnya, ditambah matanya yang tiba tiba berkaca.

"Makan dulu, habis ini ayah telfon tante"

Suara tangis memecah kesunyian restoran ini, bukannya melerai tangis itu, Junkyu justru menghela napas resah. Tangannya segera memencet tombol panggil di kontak Hana.

"Ayah lagi telfon tante"

"Ajun mau ketemu tante!"

"Iya, sebentar" Junkyu memutar bola matanya malas, "Hana kamu sibuk?"

"Kenapa Ajun nangis?"

"Dia kangen sama kamu, kamu juga seminggu ini ngga main ke rumah"

"Ya sudah saya kesana"

"Biar saya jemput, kamu masih di kantor kan?"

"Iya, saya tunggu"

Junkyu menyerahkan ponselnya di depan wajah Arjun, "ayo bicara"

"Ajun mau ketemu tante, ayah!"

"Suaranya kenceng banget sih? Nanti Ajun jemput tante ya?"

"Iya" isaknya, tangan anak itu mengusap kedua matanya bergantian. Kembali menyisakan air mata yang belum sempat keluar.

"Jangan nangis dong, nanti kita buat puding buah!"

"Iya!"

"Tante tunggu Ajun jemput ya?"

"Tapi ayah melototon Ajun terus" kesalnya.

"Loh? Kenapa kok di pelototin?"

"Ajun ngga suka makan"

"Maksudnya Ajun ngga mau makan?"

"Iya"

"Kenapa?"

"Mau makan kalau ada tante"

"Ga sehat banget, terus kalau tante ga bisa ketemu Ajun, Ajun ngga mau makan sampe besok?"

"Iya"

"Emang kamu kuat? Puasa seharian?"

"Engga tau" ucapnya ragu, membuat Hana terkekeh disebrang sana. Ditambah dengan senyum tipis dari Junkyu karena ulah kedua manusia itu.

"Makannya, Ajun makan dulu ya sebelum ketemu tante?"

"Nanti aja gimana?"

"Kok malah gantian nawar sih?"

"Tapi Ajun mau disuapin tante"

"Boleh, tapi sekarang bekalnya dimakan dulu setengah, oke?"

"Biar apa?"

"Biar apa ya? Biar ayah ngga sedih, kan ayah udah bangun pagi buat nyiapin itu"

Arjun memajukan bibirnya, menatap Junkyu yang sembari tadi diam saja melihat interaksi anaknya dengan Hana.

"Gimana?"

"Oke! Ajun makan dulu ya sebelum ketemu tante!"

"Good boy! See you baby"

"See you juga tante!" Arjun menyerahkan ponselnya pada Junkyu sebelum membuka bekal makanannya.

"Padahal wortelnya enak itu"

"Kata tante harus ada tomat juga, kok ini ngga ada?"

"Ya udah nanti beli dulu buat bekal besok ya?" Junkyu mengusap puncak kepala Arjun.

𝐷𝑢𝑑𝑎 - Junkyu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang