2 - Rua

574 60 19
                                    

Hallo readers siders
Happy reading

Diingatkan sekali lagi, cerita ini tidak berhubungan dengan cerita LOOKISM.

Gimyung dan [name] berjalan pelan, saat ini tengah berjalan di koridor menuju kelas masing-masing. Seperti biasa Gimyung menjemput [name] setiap pagi. Dari kejauhan [name] bisa melihat beberapa anggota bintil yang berada di sekolah yang sama kini berdiri tak jauh dari ia dan Gimyung berdiri.

"Rua udah sehat?" tanya [name] sesaat setelah melihat gadis berambut hitam yang berdiri tak jauh darinya.

"Ya." Rua menjawab begitu saja sembari menatap Gimyung yang sedang melihat ponselnya.

""Gimmy awas.."

[Name] menarik Gimyung agar tidak terkena beberapa siswa yang sedang berjalan didekat mereka.

"Hehe" Gimyung terkekeh sembari mengusap belakang kepala dengan canggung.

"Iya, [name]"

[Name] tersenyum kemudian mengambil sebuah kotak yang berisikan beberapa potongan sandwich yang memang ia siapkan untuk Gimyung. Gadis itu tahu bahwa sang pria sangat tidak terbiasa dengan sarapan pagi sehingga [name] memutuskan untuk mencari sarapan yang tidak terlalu berat untuk prianya.

"Nih buat kamu..Di makan ya, aku buatnya pake perjuangan loh" ujar [name] sembari mengangkat jarinya yang terbalut plaster berwarna kuning dengan gambar pisang dan monyet.

Gimyung tersenyum dengan lebar, hatinya sungguh senang dengan tangan yang mulai terulur untuk menerimanya dengan senang hati, ia mengusap pelan kepala [name] dan pipi gadis itu.

"Makasih ya. lain kali kalo buat kamu luka mending jangan."

[Name] tersenyum dan mengangguk.

"lya.."

[Name] dan Gimyung melemparkan senyum hangat satu sama lain, tanpa mereka sadari beberapa orang dari anggota Big deal yang berdiri tak jauh dari mereka menatap mereka dengan tatapan datar dan penuh kebencian. Itu tidak ditujukan untuk Gimyung melainkan untuk [name] yang sangat mereka tidak sukai keberadaannya.

Gimyung tersenyum dan meninggalkan [name]. Tangannya menatap kotak yang diberikan [name], walaupun gadis itu kerepotan tapi [name] tidak pernah berhenti mencoba dan merepotkan dirinya yang jelas-jelas sebagai seorang pria dan kekasih yang ingin setia menemani gadisnya.

Setelah Gimyung melangkah mendekat kearah teman-temannya, [name] juga menatap teman teman Gimyung yang menatap dirinya. Tatapan dingin yang selalu mereka tunjukkan ketika ia bersama Gimyung membuat dirinya tak bisa berdekatan dengan mereka semua. Nyatanya, tidak ada satupun teman teman Gimyung yang mendukung hubungan mereka sehingga [name] hanya bisa bersabar dan berusaha mempertahankan hubungan mereka berdua. Kemudian, [name] memilih untuk melangkah dan berbalik ke arah kelas yang tidak melewati Gimyung bersama teman-temannya.

"Cih." celetuk Kun-Woo yang melihat Gimyung mendekat

"Sialan."

"Pagi kak Gimyung." sapa Rua dengan senyum manisnya.

"Pagi juga Rua." Gimyunh menjawab tak kalah manis dilengkapi senyuman manis yang juga menghiasi bibir.

Teman-teman Gimyung berteriak histeris, selain Han Sinwo yang bersandar pada dinding didekat mereka yang tetap tenang bersama kekasihnya Yoenhee.

"Duh buat iri aja" ujar Kun-woo

Kyung-heon menatap jijik kearah Kun-woo, pria itu menatap diam pria yang sudja menjadi temannya sejak mereka bersama Gimyung saat Smp.

"Jijik. Makanya cari pacar sana!"

"Cocok banget mereka berdua!"

Gimyung hanya tersenyum meledek pada Kun-woo, sedangkan Rua sendiri hanya tersenyum simpul pada Gimyung dan melangkah masuk ke dalam kelas, diikuti oleh yang lainnya.

"Kakak bawa bekal? Tumben."

Gimyung mengangkat kotak bekalnya dengan bangga, la tersenyum menatap kotak bekal pemberian kekasihnya [name].

"Iya ini [name] yang bawain."

Rua terdiam, bisa ja lihat raut bahagia diwajah Gimyung saat menatap kotak bekal pemberian [name]. Raut wajah tak suka Rua mulai menampilkan senyum terpaksa kearah Gimyung.

"Oh dia bisa masak, kak?"

"Ngga, dia itu ngga bisa masak. Tapi kadang dia selalu berusaha masakin sesuatu buat aku yang sering lupa makan. Lumayan enak enak kok maknanya" mulai menyantap sandwich buatan [name]. Tidak selezat masakan ibunya tapi untuk [name] Gimyung bisa bilang ini enak.

"Aku mau coba boleh, ga kak?" Ujar Rua

Gimyung menyodorkan kotak bekal pada Rua yang tersisa 2 sandwich dengan senang hati. Rua mencobanya, aneh menurutnya. Terasa terlalu manis dan tidak enak.

"Kok makanan kaya gini dimakan, sih kak? Nanti kalo sakit perut gimana?"

Gimyung mengernyitkan dahi, raut wajahnya berubah datar ketika mendengar ujaran Rua yang membuat pria itu menatapnya tak suka.

"Siapa bilang? Ini enak kok."

Rua menarik kotak makan ditangan Gimyung dan membuangnya hingga sandwich itu berjatuhan dilantai.

"ngga usah dimakan kak, ayo ke kantin aja. Rua beliin makan."

Ginting menatap tak percaya pada kotak yang sudah pecah diatas lantai.

"RUA!." bentak Gimyung matanya manatap tak suka dan nyalang pada Rua yang mulai memundurkan tubuh dengan mata berkaca-kaca.

"Ka-kakak..." Lirih Rua

Jinyoung membulatkan mata kalah menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Iya baru saja membentak ruah di depan beberapa anggota big deal termasuk kakaknya Han Sinwo.

"Gak kayak gitu Rua.." lirih Gimyung

Rua berlari, Ginyung hanya bisa menggeram pelan kala melihat gadis itu berlari. Salahnya yang tidak bisa mengontrol emosi.

Gimyung menatap Sinwo dengan tatapan bersalah, memohon maaf pada sang kakak tersayang lewat tatapan mata.

"Santai. Kejar aja."


╰⁠(⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠'⁠꒳⁠'⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠)⁠╯╰⁠(⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠'⁠꒳⁠'⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠)⁠╯


Sedangkan [name] yang baru saja kembali dari toilet untuk menuju ke kelas terkejut ketika melihat kotak bekal yang ia bawa sudah terletak pecah di atas lantai dengan Sandwich yang bertaburan.

"Loh.."

[Name] menatap teman-teman gini yang berdiri menatap dirinya yang sedang berdiri di depan pintu menatap kotak bekal yang sudah berada di atas lantai.

"Makanan kaya gitu tuh cocok kamu kasih ke Babi tauga."

"Makanan kami gaenak [name], udah basi juga. Gak kayak makan."

"Bisa masak gak sih?"

"Tolol banget jadi cewek!"

"Kalau gak bisa masak tuh gausah bawain orang. Bukannya kenyang malah jadi racun."

[Name] diam. Wajahnya sudah memerah menahan tangis kalau mendengar semua ujaran yang diberikan oleh teman-teman Gimyung begitu saja padanya. Dengan perlahan gadis itu mengangkat tangannya untuk mengambil pecahan kotak bekal dan Sandwich yang sudah bertaburan dan membuang semua itu ke tempat sampah.

Haloo guys, jangan lupa vote yaa. Aku minta maaf karena terlambat update.

Nih?

Salam manis
Tr
23 jli 2023

WRETCHEDNESS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang