Hallo readers siders
Happy reading[Name] menghela nafas berat kala suara teriakan memenuhi telinga, tangannya mengusap-usap balik kedunya tangannya. Kedua mata menunduk karena merasa lelah dengan semua hak yang terjadi, mata kosongnya menatap kedua kaki yang terasa dingin menyentuh ubin.
"KAMU TU GAKBISA DIDIK ANAK KAMU!"
"KAMU ITU SEORANG IBU! HARUSNYA KAMU YANG DIDIK ANAK KAMU!"
"TAPI KAMU YANG MULAI MAS! KAMU YANG NGEDUAIN AKU SAMPE AKU NGURUS [NAME] SENDIRIAN!"
"KALO KAMU YANG BECUS NGURUS AKU DAN ANAK KAMU, AKU GAK BAKALAN SELINGKUH! KAMU ITU GILA KERJA!"
"MAS!!"
[Name] lelah, telinganya terasa berdenging kala mendengar teriakan yang seakan memekakkan telinga. Padahal, hari ini seharusnya ia mencari peralatan make up dan bersiap untuk pesta dansa malam ini. Tapi, karena orang tuanya kembali cek Cok karena sang ayah tiba tiba pulang kerumah membuat [name] hanya bisa berdiam diri menahan emosi yang menguap didalam diri.
Tangannya terulur mengambil ponsel dan ingin menghubungi seseorang.
Gimmy
Gimmy, lagi dimana?
Dirumah kak Shinwo
Sama siapa?
Rua.
Oh
Kenapa?
Nanti malam jadi kan?
Iya, tapi aku gak bisa jemput kemungkinan aku berangkat sama anak-anak. Gapapa kan?
Iya.
Gimmy...Kenapa [name]?
Boleh gak kamu jemput aku sekarang?
Mau kemana, emangnya?
Kemana aja, terserah kamu.. aku lagi gak mau dirumah..
[Name] menatap diam kearah ponselnya menunggu Gimyung untuk membalas pesannya yang sudah terbaca.
Maaf, [name]. Tapi aku lagi sama Rua..
[Name] kembali menahan nafas berat, bukannya ia tak suka tapi ia ingin sekali berbicara dengan kekasihnya itu. Tapi, ia sudah tau ketika Gimyung mengatakan dirinya bersama Rua pastilah pria itu tidak akan menemuinya.
Gadis itu mematikan ponselnya dan meletakkannya diatas meja, suara teriakan ibu dan ayahnya masih terdengar membuat gadis itu bisa merasakan pening yang berlebih.
[Name] memilih untuk menahan emosinya kala air mata yang berada di pelupuk matanya akan turun, gadis itu mengambil tas yang ada diatas meja rias dan memakainya. Dengan kaos dan celana Jogger , [name] mulai melangkah meninggalkan kamarnya. Kakinya melangkah meninggalkan kamar dan orang tuanya diruang tengah kala keduanya meneriakinya yang berjalan tampa menoleh kearah mereka.
"MAU KEMANA KAMU?!"
"ANAK SIALAN!"
[Name] menangis dalam langkahnya meninggalkan rumah, gadis itu perlahan keluar dengan terus berjalan Tampa arah. Membiarkan air matanya luruh begitu saja saat mengingat betapa menyakitkan hidupnya saat kedua orang tuanya menikah tampa rasa cinta akibat perjodohan.
[Name] sudah mengetahui apa yang terjadi diantara mereka, ayah dan ibunya sama sama berselingkuh hingga mereka berdua tidak mempunyai tiang dalam mempunyai keluarga. Dia adalah satu satunya putri yang hidup diantara 2 sisi yang berbeda sehingga membuatnya tumbuh tanpa sisi kedua orang tua yang benar-benar menyimpannya menjadi pusat perempuan dan anak yang menikmati masa seusianya.
[Name] pergi melangkah ke salah satu pusat perbelanjaan yang tak jauh dari rumahnya, dengan mata yang sedikit membengkak gadis itu mengenakan topi yang menutupi kepalanya sehingga orang-orang tidak terlalu melirik ke arah matanya yang tentu saja habis menangis. Gadis itu terus berjalan menyusuri beberapa slide toko pakaian yang menjual beberapa dress sembari mencari beberapa dress yang cocok untuknya pergi ke pesta dansa malam ini. Setidaknya, dengan belanja gadis itu bisa mengalihkan perhatiannya sehingga ia tidak terlalu mengenang dan mengingat hal-hal yang membuat dirinya sedih.
[Name] masuk kedalam salah store dan memilih milih dress yang ia inginkan, sampai pandangannya terjatuh pada dress satin putih yang berada tak jauh darinya. Dengan senyum tipis [name] mau memajukan langkahnya untuk mengambil dress itu tapi baru saja ingin mengambil ternyata tangan lain juga memegang dress yang sama.
[Name] terpaku kala melihat sosok yang ia kenal sedang berhadapan dengannya.
"Rua.."
"[Name].."
"Rua udah dapat dress-nya?"
[Name] mengalihkan pandangannya kala mendengar suara berat yang sangat ia kenal, manik-nya menatap sendu Gimyung yang juga terkejut menatapnya saat mata keduanya bertemu.
Rua yang berada melihat [name] menatap Gimyung langsung menarik dress yang sempat ia pegang namun tangan [name] juga memegang dress yang sama sehingga Rua sedikit menarik.
"Ini dressnya, lepasin [name]!"
[Name] menatap Rua dan dress yang ia pegang, ia ingin dress cantik ini sehingga tidak melepaskan dress itu.
"Aku ingin dress ini, Rua.."
"Ih kasi aku aja! Kamu belum tentu mampu beli dress ini!"
[Name] menggelengkan kepalanya, ia juga ingin dress yang sudah menarik pandangan nya. "Tapi.."
"Berikan saja pada Rua, [name]..."
[Name] mengalihkan pandangannya pada Gimyung, "kenapa aku harus kasi dress ini, Gimmy?"
"Karena aku lebih cocok pakai ini daripada kamu!" jawab Rua.
"Tapi aku duluan yang lihat dress ini!"
"Ya terus! Kamu pikir aku perduli? Kak tolongin dong ini dress buat aku aja!" Ujar Rua pada Gimyung.
[Name] menatap Rua yang terus menarik dressnya, kemudian beralih pada Gimyung yang juga menatapnya.
"[Name] please, kasi Rua aja ya?"
"Tapi Gim--"
"Rua lebih cocok pakai itu dari kamu. Jadi, kasi dia aja ya?"
[Name] menatap diam Gimyung yang berkata dengan nada rendah. Tangannya juga perlahan melepas pegangannya pada dress yang ia inginkan, padahal dirinya sudah senang saat melihat dress yang ia cari akhirnya ketemu dan memungkinkan dress itu akan cocok pada tubuhnya. Tapi, ketika mendengar ujaran Gimyung yang begitu mah istimewakan Rua membuat dirinya sedikit merasa tak percaya diri ditambah emosinya masih belum stabil semenjak ia meninggalkan rumah tadi.
"Yeay! Ayo bayar kak!"
[Name] menatap diam Rua yang langsung menarik tangan Gimyung untuk pergi ke kasir, Gimyung juga terus melihat kearahnya itu semua dan itu semua tidak lepas dari pandangan [name] yang terus menatap pria itu sampai akhirnya Gimyung mengalihkan pandangannya pada Rua dan pergi ke pasir tanpa memperdulikan berbicara sepatah ataupun padanya.
[Name] menghela nafas berat kala merasakan air matanya kembali berkumpul di pelupuk mata, ia akui dirinya cengeng saat ini karena emosi yang belum terlalu stabil. Tapi, tidak bisakah ada seseorang yang mengerti dirinya?
Hallo jangan lupa vote keyy
Salam manis
Tr
31 Juli 2023