Chapter 8 : Weird feeling

61 12 2
                                    

Adam menyodorkan layar ponselnya ke arah Je yang baru kembali ke meja setelah memesan menu di sebuah rumah makan. "Liat deh."

"Apaan?"

"Viewers konten youtube gue tembus satu juta." Wajah Adam penuh dengan kepuasaan.

"Congrats." Sahut Je datar.

"Kok lu biasa aja si, seneng dong."

"Uwow." Kata Je masih datar.

"Yee sama aja." Adam meletakkan ponselnya mengingat satu juga viewers yang tidak ada harga dirinya di mata Je. " Eh btw, lu mau join gak?"

"Gue?" Je menunjuk ke dirinya sendiri.

Adam mengangguk yakin. "Iya. Lu ama gue gitu. Berdua. Keknya bakal seru."

"Gak ah. Sibuk gue."

"Ah lu mah. Gak seru parah."

"Really?" Tanya Je dengan nada mengejek. Kemudian Adam menirukan pertanyaan Je tanpa suara dengan wajah jailnya. 

"Je, gue pengen mie kuah juga deh."

"Yaudah beli."

"Tapi abis gak ya kalo makan nasi juga?"

"Abis, percaya ama gue." Jawab Je enteng.

"Oke gue beli ke warung seberang bentar ya."

Adam langsung melenggang pergi ke seberang. Sementara Je sibuk membuka ponselnya berniat membaca ulang materi-materi yang berkaitan dengan perlombaan yang akan datang. Namun pandangannya jatuh pada ponsel Adam yang berdering di atas meja. Di sana ada panggilan masuk atas nama "x". 

Setelah mempertimbangkan beberapa kerjasamanya dengan Adam sebelumnya, Je menjawab panggilan telepon itu.

"Halo."

"Ini siapa ya?" Sahut suara di seberang jauh sana.

"Gue Je, temen deketnya Adam. Maaf ini dengan siapa ya, soalnya di hp Adam gak ada namanya. Biar nanti gue sampein ke Adam kalo ada yang penting." Jawab Je tenang dengan beberapa penekanan.

"Oh, sorry ganggu. Gue Rosa, temen SMA Adam sebelumnya."

"Oke, ada yang bisa dibantu?"

"Minta tolong sampein salam ke Adam aja. Thanks ya."

"Oke Rosa." Tepat panggilan itu dimatikan, Adam tiba dengan semangkuk mie kuah dan sumpitnya.

Je terkekeh dengan menyodorkan balik ponsel Adam yang digenggamnya. "Your X was calling."

Muka Adam langsung menegang. "Barusan?"

"Iya. Dia titip salam buat lo."

"Lo jawab gimana? Lo janji mau jadi pacar pura-pura gue kalo dia hubungin lagi loh."

"Iyaa, gue udah jawab 'Oke Rosa. Gue temen deketnya Adam.' Dan dia langsung titip salam buat lo." Je tersenyum penuh ledekan.

Adam menghembuskan nafasnya dalam. "Wow."

"Does she make your heart flutter?"

"Yeah and it's hard."

"Jujur, gue penasaran. Kenapa kalian gak balikan?" Tanya Je penuh hati-hati. "Kalian itu masih saling mencari, mungkin ada yang belum selesai diantara kalian. Apa gak ada kemungkinan buat memperbaiki semuanya, Dam?"

Adam menatap Je dalam. "Mantan itu ibarat buku yang kalo kita udah tau endingnya, masa mau ngulangin lagi."

"Tapi kalo seandainya ternyata buku itu belum endingnya gimana? Ternyata lu yang salah paham, membaca ulang kan bisa membuat sebuah perbaikan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang