-Kediaman pilar kabut
"Yui? mui? lah mereka kemana..?" ai gak terlalu mempedulikannya dan lebih memilih kembali turu..
malam harinya ai terbangun dan menyadari keheningan kediaman tersebut, kebetulan ia seharian tidak ada misi hari ini. Saat sedang makan..
BRAKK
*Desa penempa pedang
Terjadi pertarungan sengit antara dua pilar, pilar kabut dan pilar cinta- Yui dimana? ia di perintahkan pergi ke desa lain yang cukup jauh
"KWAK KWAK! KEDIAMAN PILAR KABUT DISERANG KWAK! MUZAN DATANG KWAK! BANTU PILAR SALJU! KWAK!"
Para kisatsutai yang berada di desa penempa Pedang yang saat ini sedang bertarung melebarkan mata mereka terkejut bukan main, terutama muichiro tapi sialnya dia tidak bisa pergi sekarang..
seluruh pilar berlari sekuat tenaga menuju kediaman pilar kabut, sialnya jarak mereka cukup jauh dari kediaman pilar kabut karena mereka yang sedang melakukan misi dan saat ini yang tempatnya paling dekat disana adalah pilar ular
Iguro menghentikan langkahnya saat melihat tubuh ai yang melayang dengan banyak tentakel yang menembus tubuhnya. Iguro yang melihat itu mengeluarkan michirin nya
Tentu saja dirinya sendiri tidak akan mampu melawan muzan tapi untungnya sanemi datang
"SHINAZUGAWA! SELAMATKAN AICHIRO TERLEBIH DAHULU!" teriak iguro agar suaranya terdengar oleh sanemi
"ha? biar saja! udah mati tuh!" badjingan.
"AMBIL SAJA SIALAN! KAU MAU MATI JUGA DI TANGAN SI KEMBAR ITU HAH?!"
"ck merepotkan." agak sulit untuk menyelamatkan ai karena dirinya masih tertancap tentakel muzan tapi untungnya sanemi berhasil menyelamatkannya. Sanemi menatap tubuh aichiro yang memiliki lubang di beberapa sisi, ia menjadi membayangkan wajah si kembar saat melihat adik mereka ini dan seketika ia teringat genya
para pilar berdatangan kecuali yang berada di desa penempa Pedang, saat mereka sibuk melawan muzan yuchiro datang, berdiri disana dengan tatapan kosong
"adik..? aichiro..."
"?!" semua pilar termasuk muzan terkejut saat tiba-tiba yuichiro berada dibelakang muzan dan setengah Senti lagi pedang anak laki-laki itu menebas leher muzan tapi hanya meninggalkan goresan besar karena raja iblis itu menghindari nya
"kenapa.. KENAPA KAU MEMBUNUH ADIKKU SIALAN?!!" muzan hanya menatap datar ke arah Yui dan para pilar lainnya
"aku hanya menyingkirkan sesuatu yang menurut ku menganggu" jawabnya dengan santai
"Menganggu? lalu menurutmu kami tidak menganggu?" ucap shinobu, pandangannya tidak lepas dari muzan
"Menganggu dalam artian lain, kalian hanya kuman kecil bagiku tapi gadis itu berbeda. Anak yang di berkati oleh dewa-dewi kitsune terlalu berbahaya untukku tapi sepertinya tubuh anak ini belum berevolusi jadi sangat mudah untuk dibunuh."
"KEP*ARAT SIALAN!" sebelum serangan mereka mengenai muzan, raja iblis itu lebih dulu menghilang dengan bantuan anak buahnya
"SIALAN! SIALAN! SIALAN! KEMBALI KAU BAJI*NGAN! HADAPI AKU! KEMBALI!!!" yuichiro berteriak sampai urat di wajahnya menonjol menandakan ia benar-benar emosi
"yuichiro kun.."
Trang
Pedang Yui terjatuh ketanah dengan tubuhnya yang berjalan mendekati mayat sang adik
"uhh.." walau suaranya kecil para pilar tetap tau kalau yuichiro sedang menangis, pilar kabut merah yang memiliki kepribadian 11 12 dengan sanemi menangisi mayat sang adik yang terbaring tidak bernyawa
"apa yang harus kukatakan pada mui..? hei ai bangun.." tangannya menyentuh wajah sang adik yang menurutnya mulai mendingin
• • •
Matahari sudah terbit, para penduduk desa penempa Pedang bersuka cita tapi tidak dengan muichiro. Dengan tubuh yang sudah mati rasa ia masih berdiri, menghiraukan para penduduk desa dan kakushi yang memintanya untuk di obati
'Ai.. aichiro.. tidak, dia tidak akan mati. Para pilar dan nii chan ai-ku'
Bughh
Bahkan tubuh kecil itu masih terjatuh walau hanya berjalan beberapa langkah
"TOKITO SAMA!/TOKITO KUN!"
Tatapan kosong itu menyembunyikan rasa sakit didalam hati, rasa ingin berteriak hingga mati.
Sang gadis kecil yang dulu- ah tidak, mereka tidak pernah memiliki kenangan indah sejak kecil"Bukankah ini terlalu cepat? hey adik kecil kau tidak merasa sakit lagi kan? kuharap kau tidak bertemu dengan ayah, temui ibu saja bukankah kau merindukan nya? maafkan kakakmu yang bodoh ini, dikehidupan selanjutnya ayo bertemu lagi dan disaat itu aku berjanji akan menjadikan mu orang paling bahagia di dunia. Aku menyayangimu, tidur nyenyak cantik" -Tokito Muichiro
"Sekarang aku hanya mempunya muichiro, gadis kecil itu pergi meninggalkan kami. Bukan salahnya, ini salahku. Aku anak pertama dan seharusnya aku bisa menjaga adik-adik ku.. Tidur yang nyenyak ya kesayangan kakak, kakak akan mengunjungimu setiap hari, jangan temui pria bajingan itu disana, temui ibu saja ya? Tuhan tolong dikehidupan selanjutnya izinkan aku bertemu dengannya lagi, izinkan aku membuatnya menjadi gadis paling bahagia di dunia." -Tokito Yuichiro
Gadis kecil itu tidak bersalah, ia hanya menginginkan kasih sayang. Bukan salahnya menginginkan kebahagiaan, Kaki kecil itu berhenti melangkah, berhenti mencoba menggapai kakaknya. Sekarang tujuannya hanya satu yaitu beristirahat dengan tenang
Tubuh kecil itu tidak akan pernah bangun, sangat indah namun dingin. Dihiasi oleh banyak bunga yang cantik
"Selamat malam gadis kecil"
"LAH KOK MATI SI ANY*ING?!! WOI LAH JUAN*COKK! KEIKO JELASIN NJ*G"
"kalem kalem, jadi gini sebenernya gue gatau si kenapa, eror sistem deh kayaknya" Keiko masih membuka-buka per-halaman
"Eror?! woy lah.." tubuh aichiro merosot dan terduduk lesu ke bawah
"Oalahhh bener, yang eror otak author. Oke jadi segini dulu ya jalan lo, author lagi ga kerja otaknya"
"HAAAAAAAAA????"
"kagak tau gue nying, author cuma bilang-"
"MAKASI BUAT KALIAN YANG UDAH NUNGGU NI BOOK YAAAAA LOPE-LOPE DEHHH"
"Abis itu dia.."
/Author menghilang dari lane
KAMU SEDANG MEMBACA
❄️Adik Kecil Tokito❄️ [Slow Up]
Fiksi PenggemarMati dibunuh bapak dan masuk isekai?? Bagaimana kisahnya?? Ayo dibaca [REVISI]