Ch. 3: ILY More than Anything

194 16 0
                                    

Air hangat dari shower menghujani tubuh Porsche dengan ramah. Membuat dirinya terbawa suasana sesaat. Rambut hitamnya yang semakin membasah ia sapu ke belakang. Matanya terpejam. Pikiran membawanya terhempas ke kejadian enam bulan lalu dimana dirinya pergi ke Ratchaburi karena mendapatkan informasi dari Vegas bahwa sepupunya yang masih hidup berada disana.

Flashback
Porsche dan Rey sampai di sebuah gapura menuju desa yang diinformasikan Vegas bahwa disana ada seorang kerabat dari Namphueng yang selamat dari pembantaian keluarganya 35 tahun lalu.

"Tuan, biarkan saya saja yang turun untuk bertanya. Anda disini saja. Kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi," usul Rey.

Ada salah satu alasan kuat mengapa dulu Porsche memilih Rey untuk menjadi kepala pengawalnya. Pria berusia 40 tahun awal itu adalah orang yang sangat waspada. Sama halnya dengan Porsche, ia tidak percaya kepada siapapun dan apapun sebelum ia menemukan bukti atau alasan yang membuat ia memutuskan untuk percaya. Sementara Pete, bukan Porsche tidak mempercayai profesionalitasnya, hanya saja Porsche meyakini situasinya akan jadi lebih sulit bagi Pete jika suatu saat Porsche memilih untuk bersebrangan paham dengan Vegas.

Rey sendiri awalnya merupakan pengawal yang direkrut keluarga utama untuk melindungi Kinn. Selalu ditugaskan untuk pergi mengawal sang kepala keluarga utama melakukan pertemuan dan/atau transaksi berbahaya. Namun tidak lama setelah Porsche direkrut sebagai pengawal, Rey dibeli oleh keluarga minor dengan harga yang mahal.

Porsche jadi berpikir keluarga minor selalu bisa melihat potensi terdalam seseorang.

"Baiklah. Tapi segera kabari aku kalau kau menemukannya."

"Baik, Tuan."

Tidak sampai 30 menit kemudian Rey kembali.

"Tuan Porsche, ini aneh. Info yang saya dapat, tidak ada pria bernama itu disini. Saya memikirkan kemungkinan bahwa ia hanya tinggal sebentar disini untuk bertemu seseorang, jadi saya menanyakan perihal orang asing yang datang kemari. Orang itu bilang ada. Pria berdarah Jepang yang fasih berbicara bahasa Thailand. Ia pernah datang kemari dan tinggal selama 3-4 hari di rumah seorang pria tua yang merupakan warga sini."

Porsche berdecak heran. "Siapa pria itu?"

"Barangkali Anda mau mengecek kembali profil ini, Tuan. Saya pun tidak yakin awalnya." Rey menyodorkan selembar kertas dari map yang diminta Porsche untuk Rey pelajari sebelumnya di Rest Area.

"Dia?" Porsche bergumam.

"Saya mendapatkan alamatnya. Mau coba kesana, Tuan?"

Flashback end.

Porsche menyelesaikan mandinya, kemudian keluar dari kamar mandi hanya berbalutkan handuk di pinggang. Massa ototnya kini semakin berkurang. Mungkin ini dampak dari bebannya yang bertambah. Transisi jabatan yang semula hanya sebagai pengawal kini berubah menjadi kepala keluarga minor, sehingga ada banyak hal yang tiba-tiba harus menjadi tanggung jawabnya.

Kalau dulu, Porsche hanya perlu memikirkan bagaimana membiayai hidupnya dan Chay, bagaimana mendapatkan uang lebih untuk menguliahkan Chay, apakah Chay sehat, bagaimana pergaulannya, dsb. Tapi sekarang situasinya berbeda. Ada puluhan orang berada di bawah naungannya.

Porsche jadi mengerti bagaimana perasaan Kinn dulu. Ketika semua hal menjadi tanggung jawabnya. Ketika ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Porsche tidak bisa lagi seenaknya bertindak seperti dulu. Apapun keputusan yang ia ambil pasti akan berpengaruh pada bisnis Theerapanyakul. Pada Kinn. Mungkin juga pada hubungannya dengan pria berumur 30 tahun itu.

Porsche harus melihat gambaran besarnya. Ada banyak hal yang kini membebani pikirannya.

Porsche membaringkan tubuhnya di atas ranjang kasur. Memeluk erat kemeja yang sebelumnya dikenakan Kinn sembari menghirup aroma tubuh Kinn yang tersisa. Itu membuat Porsche nyaman, karena terkadang ia bisa berminggu-minggu tidak menemui Kinn. Mungkin kekasihnya itu mengira hanya dirinya yang merindu. Padahal sebenarnya Porsche pun sama, hanya saja ia bisa menahan diri untuk tidak meluapkannya, tidak seperti Kinn yang selalu uring-uringan di depan Arm.

After KinnPorsche (KinnPorsche AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang