"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?"
Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia banyak yang lebih cantik dari gue."
"Iya, tapi gue yakin yang bisa bikin Dirga cinta mati cuma lo!" jawa...
YUHUUUU HALOO GUYSS CAPAAA DISINK YANG NUNGGUIN THE STORY OF JANETA 2 SAMPE BULUKANN?!! HHAHAHA
Yupp finally akhirnya kita akan liat lagi perjalanan Dirga sama Janeta selanjutnya gimana. Kalian mau mereka sama-sama lagi apa kupisahin guyss? Hahhaa
Btw kalian apa kabar?
Seperti dulu aku usahakan The Story Of Janeta up cepettt okayy jangan lupa vote dan spam komennya yawww! ___________
00. Prolog ___________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila! Udah jadi artis nih orang brengseknya tetep aja gaada abisnya hahahaha.."
Gelakan tawa terdengar begitu menggelegar dikeluarkan oleh segerombolan laki-laki yang tengah duduk melingkar bersama, ditemani beberapa botol dan gelas minuman, tentu saja itu alkohol.
"Bisma anjing!! Hahaha.. Gue jadi inget pernah ditonjok gara-gara nyenggol dia yang lagi tidur di kelas, brengsekk pukulannya perih emang tuh orang!"
"Hahaha.. Lo korban juga Jo? Gue juga waktu itu pernah kena pukul abis gara-gara motor gue nyenggol moge dia, ampe ga sekolah gue seminggu saking ga kering tuh luka!"
Gelakan tawa kembali terdengar. Bernostalgia tentang masa SMA adalah hal yang paling mengasyikan untuk dibahas, hal yang dulu terlihat amat serius nyatanya ketika dibahas bisa mengundang gelak tawa.
Bisa dibilang malam ini mereka tengah berkumpul di salah satu bar dengan berniat berkumpul dikala kesibukan dunia dewasa yang amat berat, melepas penat menertawakan masa lalu sambil meneguk minuman pelepas kesadaran.
"Tapi Bis, kata lo Dirga bakal dateng? Jadi ga?"
Laki-laki bernama Bisma itu menganggukan kepala sembari terus mengeluarkan kepulan rokok dalam mulutnya. "Datenglah! Agak telat katanya, biasalah penyanyi ibukota." ledeknya sakau.
Tingg!!
Bisma meronggoh ponsel yang berada di depan meja, menyunggingkan senyumannya kala membaca pesan yang tertampil disana.
"Baru aja diomongin anaknya udah nyampe parkiran!" jelas Bisma.
Ketika Bisma memjelaskan hal tersebut sejenak mereka semua tertegun diam, lalu kembali riuh.
"Beneran Bis?"
"Aduh ko gue gemeter ya?"
"Anjing kita gabakal ditonjok kan ini sama Dirga?"
"Yaelah kalo dia nonjok kita ya tinggal kroyok aja!! Lo pada udah mau bapak-bapak masih takut sama Dirga! Lawan aja dia udah ga sekuat dulu!"
