12. Sister but Jealousy

123K 9.4K 11.5K
                                    

Haiii guyss apa kabarrr? Kalian udah nunggu update an cerita ini dari kapann?? Wkwkwk

Cungg yang bolak balik Wp nunggu TSOJ 2 updatee??

Maaf yaa aku jarang kabarin di WP biasanya aku kabarin di instagram, kemarin otak ku ga berfungsi gara-gara ga enak badan akhirnya TSOJ kutulis beberapa kali dan beberapa kali juga kuulang biar alurnya kewrenn.

Chapter ini 2000+ kataa
Selamat membaca ❤️

******

"Nama lo siapa hm?"

Seketika bulu kuduknya merinding merasakan suara berat tepat di dekat telinga nya begitu intens. Mau seberapa tampan laki-laki di depannya Janeta tak bisa mengabaikan bahwa dulunya laki-laki itu adalh seorang tahanan polisi.

Janeta menjauhkan wajahnya menggelengkan kepalanya memohon. "Cari orang lain aja," pinta nya.

Marco, laki-laki itu terkekeh. "Cute!"

Janeta mengerjapkan matanya merasakan colekan jari Marco di hidungnya. Melihat respon Janeta, laki-laki itu kini semakin lebar tertawa memperlihatkan gigi rapih miliknya.

"Oh God, kenapa gue bisa lewatin cewe kaya lo di tempat ini—" nafas beratnya kini mendekat kearah wajah Janeta.

Sontak gadis itu kini mendorong wajah Marco dengan telapak tangannya ketakutan. Lagi-lagi seolah menikmati ketakutan Janeta kini Marco hanya tertawa dibalik tangan Janeta.

Sungguh, ia tak berbohong. Gadis manis bertubuh lumayan kurus dihadapannya ini begitu menggemaskan. Terlihat seperti anak kecil, mungkin itu karna pipi nya yang nampak sedikit mengembul walaupun tubuhnya ramping. Baru kali ini Marco merasa gila pada seorang—

"KAK DIRGAAA!!"

Lamunan laki-laki itu seketika buyar. Ia berdecih, lagi-lagi walaupun menggemaskan ternyata gadis di hadapannya ini sama saja dengan jalang yang berada disini yang hanya mengharapkan si Dirga itu yang bahkan tak akan suka padanya.

"Awss!!" ringis Janeta kala merasakan tarikan di pinggangnya, kini tubuhnya benar-benar menempel pada Marco.

Marco menyunggingkan senyum. "Kenapa? Lo berharap si Dirga ngelirik lo?"

Janeta menggertak giginya begitu kesal. "Lo tau ga kalo ini itungan nya udah pelecehan?! Lo mau gue laporin?!"

"Laporin kesiapa? Si Dirga?" Marco menatap gadis itu menantang. "Lo emang cakep, tapi kalo selevel si Dirga yang dikasih Sonya aja so jual mahal apalagi cewe modal muka imut kaya lo?!" geramnya.

Diam-diam Marco mengumpat mengingat Sonya, dulu ia pernah ingin dekat dengan aktris peringkat satu di dunia film dengan puluhan piala penghargaan dirinya sebagai pemeran utama. Tentu saja jangan ditanya kecantikan nya.

Namun, Marco seketika tak jadi mendekati gadis itu karna tau bahwa Sonya pun adalah salah satu gadis gatal yang mengemis pada sosok yang tak ia sukai. Sungguh— Mungkin tingkat ilfeel tertinggi nya pada perempuan adalah ketika perempuan itu adalah penggila si Tatto. Namun, gadis gemas di hadapannya? Ia akan memberikan kesempatan sekali lagi!

"Lep—Pasin!! Dia udah mlotot! Itu tandanya udah marah! Gue nggak tanggung jawab kalo dia ngamuk sama lo!"

Marco menaikan sebelah alisnya. "Siapa?"

"Pacar gue!"

Marco terdiam sejenak. "Jadi lo kesini bareng pacar lo?"

Janeta menganggukan kepala. Masa bodoh, ia harus mengarang cerita dulu agar terlepas dari kandang singa ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story Of Janeta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang