11. Kiss On The Floor

69.3K 8.9K 17K
                                    

Haii guyss siapa yang belumm tidur nungguin TSOJ Updatee?? Kwkwkw

Maaf yaa malem bangett aku satuin chapter biar panjang karna janji waktu itu double UP jadi kusatuin biar ga jomplang vote nyaa

Ini hampir 3000 kataaa jadii
Selamat Membaca ❤️

*****

Wardrobe Lexus (7)

Kak Morgan
@janeta kata Seno you kalo udah sampe katanya bilang aja tim Lexus biar gampang masuk.

Patricia
Cuma Janeta aja kah Kak? Ada acara apa emangnya Kak di Atlast?

Miya
Ko cuma Janeta sihhh mau juga dongg Kak Morgann diajak ke Atlast, pengen ngerasain tempat clubbing artis ibu kota jugaaa 😭

Kak Morgan
Diem, i juga ga diajak kali!

Beruntung tuh si Janeta bisa sekalian nyari gadun kaya 👠🫦

Miya
🤣🤣🤣🤣

Pantulan cahaya ponsel yang menerangi mimik wajah dengan alis mengerut itu menandakan dirinya yang keheranan membaca notifikasi pesan yang tertampil disana.

Kak Morgan
@janeta you kayanya sekarang lagi gatel banget ya pengen cepet cepet dibungkus om om kemang hahahaha

Awas ah jangan sampe bocor🤰

Helaan nafas tak lupa gadis itu keluarkan, dengan segera tangannya bergerak mematikan ponsel itu lalu meletakan di tas kecil yang terpasang di pinggangnya. Tangannya juga mulai bergerak membuka masker wajahnya, hari ini ia bertekad untuk menunjukan dirinya pada Seno. Ia sudah tak peduli lagi dengan apa tanggapan Seno, itu sia-sia. Toh Dirga pun sudah tak mau dengannya. Ah— Janeta jadi merasa sedih lagi.

Perlahan kaki nya kini mulai melangkah kearah gedung besar bertuliskan The Atlast dengan kerlip berwarna hijau bold yang kontras dengan gedung hitam yang nampak tertutup itu.

ia sangat risih ketika membaca pesan yang dikirimkan Morgan, sungguh ia pun malas ke tempat yang katanya hanya dapat dimasuki kasta dengan label fancy itu. Sumpah ia tak tertarik, kalo bisa memilih datang kesini atau tidur, ia akan memilih tidur.

"Card?"

Janeta tersentak, belum ia mendekati pintu masuk gedung itu, ia ditodong oleh laki-laki berseragam hitam mencegah dirinya untuk masuk.

Gadis itu mengerjapkan matanya menggelengkan kepala. "Saya— Ada pekerjaan disini pak," jawabnya gugup.

Sang penjaga itu kini menaikan kedua alisnya menatap Janeta dari bawah hingga atas, bibirnya nampak menyungging kecil seolah menilai penampilan gadis dengan celana kulot hitam panjang dan baju bermodel sabrina yang sedikit pendek itu seksama.

Tangan Janeta dengan cepat melipat menutup bagian perutnya menatap penjaga itu begitu kesal. Sungguh ia benar-benar risih dengan tatapan yang ia yakini terlihat cabul itu.

 Sungguh ia benar-benar risih dengan tatapan yang ia yakini terlihat cabul itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Story Of Janeta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang