6. Two Step

66.1K 7.9K 13K
                                    

Haii guyss yuhuuu ada yang nungguin TSOJ 2 updatee??

Btw kalo aku bikin jadwal update menurut kalian enaknya tiap hari apa terus berapa kali semingguuu?

Ohh iyaa aku mau infoin juga The Story Of Us udah restock lagii yaa jadi buat yang mau baca The Story Of Janeta 2 duluan bolehh baca The Story Of Us yaa karna disana chap nya udah pertengahan.

Ohh iyaa aku mau infoin juga The Story Of Us udah restock lagii yaa jadi buat yang mau baca The Story Of Janeta 2 duluan bolehh baca The Story Of Us yaa karna disana chap nya udah pertengahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ohh iyaa TSOU ini stok terakhir yaa kemungkinan gaakan cetak ulang lagii jadi gaakan bisa baca duluan lagii wkkwkw siapa cepat dia yang dapet!

Selamat membaca ❤️

*****

"Lo harus yakin kalo lo pasti bisa Jane! Pas nanti diwawancara jelasin aja apa adanya, santai aja bayangin lo lagi jelasin desain lo ke gue!"

"Duh! Jujur gue pesimis parah Ly," gadis itu, mengadahkan pandangannya ke arah orang-orang dengan pakaian modisnya berlalu lalang di hadapan Janeta. "Jujur, gue berasa di acara runway disini, style nya gila semua!"

"Namanya juga perusahaan fashion Jane wajar lah! Come on, desain lo juga keren tau se-taste sama perusahaan mereka!"

Janeta, gadis itu mengusap-usap dada nya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Btw, gue doain deh ya semoga lo bisa magang di divisi yang pegang Lexus biar lo bisa halu in Dirga tiap hari! Hahahah..."

Janeta seketika ikut tertawa mendengar ucapan temannya yang berna Lily itu. Memang itulah tujuannya! Bergabung dengan perusahaan yang menaungi agensi band tersebut membuat Janeta terdorong kesini.

"TIM MAGANG LEXUS?"

Janeta mengadahkan pandangannya ketika mendengar teriakan menggelegar seorang perempuan yang kini tengah melipat tangannya di depan pintu besar yang Janeta ketahui sebagai tempat mereka wawancara.

"MASUK, GILIRAN KALIAN!"

Janeta menahan nafasnya gugup. "Gue udah dipanggil Ly, gue masuk dulu ya?" ucap Janeta merapihkan berkas coklat di pangkuannya dengan terburu-buru.

"Oke Jane, good luck ya!"

Janeta menganggukan kepalanya lalu menutup telfon itu. Kini ia berdiri dari duduknya. Dengan langkah lebar berjalan kearah si perempuan penjaga pintu itu.

Janeta mengerutkan alisnya kala melihat antrian masuk ke dalam ruangan itu. Matanya bergerak mencoba menghitung jumlahnya. Sepuluh orang, kira-kira orang yang berbaris dan ia berada di barisan ke enam.

The Story Of Janeta 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang