3

102 11 0
                                    

"aaargh...."

milo berteriak saat noah memasukkan miliknya dan tetap saja ia belum siap hingga noah belum bergerak agar hole milik nya bisa menerima milik noah, milo mencengkram kedua lengan noah saat noah mulai bergerak dan noah melebarkan bukaan kaki milo agar milik nya bisa masuk sepenuh nya dan bergerak bebas.

air mata milo tentu tidak berhenti sampai ia mendesah dan menikmatinya entah lah apa alasan nya tapi yang pasti noah benar benar membuatnya merasa di awang awang meskipun noah memukul, menjambak dan memperlakukan nya dengan kasar hingga meninggalkan bekas luka namun noah tidak mengeluh,

sekali lagi noah menjambak rambut milo hingga tubuh milo melengkung dan entah sudah berapa banyak namun yang pasti milo merasa perutnya penuh hingga meluber keluar saat noah sekali lagi menembakkan pejuh nya di dalam, noah membiarkan tubuh milo begitu saja dan ia sendiri ke kamar mandi.

milo tidak ingat kapan ia tertidur namun yang pasti ia hanya sendirian dan seluruh tubuh nya terasa sakit hingga ia kesulitan bergerak walau hanya untuk berbalik, mata noah sembab karena menangis dan tidur hingga ia butuh mandi agar sakit mya sedikit berkurang dan segar.

ia meraih ponselnya dan menghubungi pihak sekolah kalau ia tidak masuk karena sakit dan siapa yang akan membantunya? noah, tidak karena kekecewaan nya noah berubah dan tidak seperti noah yang milo kenal.

ada ketukan di pintu dan pintu terbuka yang ternyata pelayan mengantarkan sarapan siang untuk nya.

"bi, ada obat penurun panas"

"ah apa tuan muda sakit"

"sedikit"

"kalau tidak salah ada, saya ambilkan dan makan sarapan nya sebelum minum obat nya"

milo mengangguk pelan karena setelah mandi tadi kepalanya pusing dan ia merasa nafasnya hangat menandakan suhu tubuhnya naik, pelayan kembali dengan obat dan milo segera meminumnya.

"tuan muda anda sarapan sedikit"

"aku tidak selera bi, aku hanya ingin tidur saja sekarang ini"

"baiklah tuan muda"

pelayan itu pergi dengan membawa nampan sarapan milo yang masih tersisa banyak.

🍒

milo bangun dan mengerjap ngerjap matanya saat ia merasakan sentuhan di dahinya dan ia kaget yang mana itu ternyata adalah noah, dokter masuk dan noah bangkit dari ranjang lalu meninggalkan milo bersama dokter.

noah di telpon oleh pelayan dan mengatakan kalau milo demam dan saat sakit ia terus mengigau memanggil noah dan orang tuanya hingga noah pulang lebih awal, noah tidak mengerti mengapa ia sekhawatir ini dan ia panik saat tahu milo sakit.

"milo hanya demam dan perlakukan ia dengan baik, tolong tuan noah karena tubuh nya itu lemah dan ia sepertinya sedang tertekan. ia saya beri penurun panas, sekarang ia kembali tertidur dan ini obat yang harus ia minum"

noah mengangguk dan mengambil obat dari tangan dokter lalu pelayan mengantarkan dokter ke depan sedangkan noah kembali ke kamar milo yang terlelap dan bibirnya sangat pucat, noah mengusap rambut milo dan kenapa ia melampiaskan dan menyalahkan milo atas segalanya karena milo korban juga dalam hal ini bahkan ia mengorbankan masa depan nya sendiri.

"kak...... kak noah"

suara milo bergetar pelan dan noah pikir ia terbangun namun ia hanya sedang mengigau memanggil manggil noah.

"maafkan aku milo, maaf"

noah naik keranjang dan memeluk milo dengan erat sampai ia sendiri ikut terlelap.

🍒

milo terbangun dan ia terkejut karena wajah nya dan wajah noah sangat dekat yang ternyata sedang memeluknya dengan sangat erat membuat milo tidak bisa bergerak, noah terkejut saat milo hendak bangun dan noah menarik tubuh milo kembali ke ranjang dna terbaring"

"kau mau kemana?"

"eh ke kamar mandi kak"

"seharusnya kau membangunkan ku"

"aku tidak tega membangunkan kak noah"

noah bangun dan milo terkejut saat noah menggendongnya dan membawanya ke kamar mandi.

"anu"

"apalagi?"

"aku tidak bisa pipis jika kak noah terus menatapku seperti itu"

"aku sudah melihat tubuh telanjang mu, tidak perlu malu malu"

wajah noah memerah dan ia diam.

"lama sekali"

"aku tidak bisa"

noah menghembuskan nafasnya kasar.

"panggil aku jika sudah selesai"

"iya"

noah meninggalkan milo dan akhirnya milo lega karena gugup pipisnya tidak mau keluar malah hatinya yang tidak karuan, setelah cuci tangan milo keluar dan noah rupanya di depan pintu kamar mandi hingga ia kembali di gendong dan kembali ke ranjang karena ia diperintahkan noah untuk tetap di ranjang.

tbc

My Destiny (novel) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang