My Destiny (novel) End

6

milo mau menangis sekarang bahkan untuk bangun saja ia tidak bisa dan haris di bantu belum lagi posisi tidur tidak nyaman karena perut besar nya, noah senang menggodanya dan selalu berhasi membuat milo mewek menangis.

"kak noah jahat"

pecahlah tangis milo dan membuat noah juga yang panik karena tangis milo kali ini cukup keras.

"cup cup cup milo tetap langsing dan dan seksi kok, bikin aku makin cinta"

"berarti dulu kak noah tidak cinta"

"eh?!"

makin besarlah tangis milo membuat noah serba salah.

"aku cinta milo dari dulu namun tidak peduli seperti apa tubuh nya milo"

"itu berarti kakak anggap aku gendut"

pekik milo dan noah tepok jidat, sekarang noah yang pengen nangis.

"milo yang cantik, langsing, semok, udahan ya nangisnya. kakak gak tahu harus apa, milo kan lagi hamil gak boleh nangis terus nanti baby nya cengeng dan milo juga yang repotkan?"

tangis milo berhenti dan bujukan noah berhasil, noah menyela pipi milo yang basah dan bibirnya masih saja mengerucut.

"ayo ayo senyum cantik nya mana?"

milo memukul mukul pelan tubuh noah karena di perlakukan seperti bayi.

"ehhh mama calon ibu galak sih"

pukulan milo berhenti, duh noah serasa berhadapan dengan anak tk deh.

"kak ingat ya, besok periksa dan aku tidak mau sendirian lagi ke rumah sakit"

duh noah lupa dan ia ada janji dengan. rekan kerja nya untuk rapat, noah menggigit bibirnya harus bilang apa.

"kak noah"

"eh gimana kalau bulan depan?"

"kakaaaaaak bulan depan aku sudah melahirkan"

"tolong mengerti ya, begini saja aku antar dan jemput trus minggu kita jalan jalan beli apa saja yang kamu mau gimana?"

milo menggelengkan kepalanya dan noah menghembuskan nafas kasar, noah keluar kamar setelah milo tidur hendak menelpon relasinya dan ia meminta pertemuan di tunda satu hari hingga ia bisa menemani noah le rumah sakit dan untunglah relasinya mengerti dan relasinya juga punya suami yang sedang hamil.

🍒

bel pintu membuat noah ke depan dan ia membuka sendiri pintu depan.

"ya mencari siapa?"

"saya samuel teman nya milo, hanya berkunjung jika boleh karena aku dengar ia sedang hamil"

"ya masuklah"

samuel masuk dan ia membawa boneka besar karena ia tahu milo suka boneka, noah cemburu dengan kedekatan samuel dan milo tidak pernah cerita mengenai samuel.

milo heboh dan kesenangan amat sangat karena boneka yang ia dapatkan dari samuel dan noah hanya diam melihat kehebohan milo sambil memeluk boneka pemberian samuel, cukup lama samuel bermain dengan milo dan noh lega saat samuel pulang.

"kenapa milo tidak cerita mengenai samuel?"

"aku pikir kakak tidak peduli"

"dan kenapa aku tidak tahu milo suka boneka beruang"

"kakak tidak pernah tanya"

"kakak kecewa dengan milo, samuel tahu banyak milo daripada kakak sendiri"

"uh aku berteman dengan nya dan kakak tidak pernah cari tahu. maaf"

milo meletakkan kembali boneka berung itu ke sofa dan berjalan gontai ke kamar nya karena ia harus bersiap ke rumah sakit bersama noah, noah hanya diam sepanjang perjalanan rumah sakit karena ia tidak mau emosi membuatnya menyakiti milo.

🍒

syukurlah bayi nya dan milo sehat hanya saja milo pinggulnya terlalu kecil untuk melahirkan normal jadi ia harus melahirkan dengan sesar, milo takut membayangkan ia akan di operasi dan jarum suntik membuat milo menunduk dalam tanpa bicara.

noah tahu milo memikirkan apa dan noah sendiri sedang mengendalikan diri hingga ia terpikir akan sesuatu dan mengarahkan mobilnya ke arah toko boneka yang terkenal di kota ini, milo mengangkat wajahnya dan melongok saat melihat dimana mobil noah berhenti hingga mata milo berbinar binar dan segera keluar di bantu noah tentunya.

"kak ini kan?"

"ya, milo boleh beli sebanyak yang milo mau dan kita makan ya?"

"kakak noah, maaf"

milo memeluk moah dan noah memeluk sambil mengusap punggung milo, mereka segera masuk dan ada juga permainan dan tempat makan di toko boneka terbesar dan terkenal itu sampai milo lelah dan kenyang hingga kedua tangannya juga penuh oleh boneka.

noah menyetir sambil memangku milo yang mengantuk dan milo merangkul leher nya, karena kelelahan milo tertidur di pangkuan noah membuat noah gemas dan sesekali ia mencium pipi milo yang semakin gembul namun noah suka karena milo lebih berisi dan membuat milo sangat lucu seperti bocah.

tbc