My Destiny (novel) End

7

milo kenyang karena noah selalu memaksanya untuk makan lebih banyak dan ia juga lelah karena perutnya terkadang terasa sakit namun tidak lama maka akan hilang, itu bisa di maklumi karena kehamilan milo tinggal menunggu waktu saja dan ia sudah di bawa ke rumah sakit sejak semalam karena sakit perut nya membuatnya tidak bisa tidur yang ternyata kontraksi palsu.

"kak sakit lagi"

keluh milo dan noah mengusap perut noah yang besar, orang tua mereka juga selalu datang karena mencemaskan milo dan calon cucu mereka.

"ibu aku mau ibu dan ibu kak noah ikut saat aku operasi karena aku takut, ya bu ya?"

"milo sayang hanya boleh satu orang, kan sudah ada noah yang akan menemani di dalam dan ibu percaya milo anak yang berani dan bisa melalui ini"

bibir milo mengerucut dan ia hanya diam saja karena merajuk membuat noah terkekeh dan menggelengkan kepalanya, semakin besar kehamilan milo memang milo semakin manja.

🍒

noah terlelap baru saja namun teriakan milo yang memeluk perut nya yang sakit dan terasa di aduk dari dalam karena.

"sakit kak"

tangis milo pecah dan noah segera memangggil dokter dengan bel hingga mereka segera datang dengan beberapa perawat dan memang ketuban milo sudah pecah serta mereka melihat kepala bayi nya sudah terlihat yang rupnya milo tahan sejak tadi rasa sakitnya.

milo di larikanke ruang melahirkan dan di ikuti oleh noah karena milo tidak mau melepaskan genggaman tangan nya, milo menjerit keras karena akhirnya ia melahirkan normal di bantu noah yang memegangi tangan milo.

"sakiiiit awwww panasss"

"milo kau kuat, kau ingin bertemu dengan anak kita kan"

milo mengangguk.

"iya awwwww"

milo merasakan sesuatu yang besar keluar dari holenya dan ia serasa sobek, dokter tidak punya pilihan ia menggunting sedikit agar kepala bayinya keluar membuat tangis milo makin pecah karena kesakitan.

"milo jangan tidur"

bisik noah karena tampak milo sangat lelah, milo berteriak panjang dan nyaring karena kepala bayinya berhasi keluar laku di lanjutkan denagn bantuan dokter bayinya keluar dan setelah mereka seka langsung di letakkan di dada milo.

milo dan noah mencium pucuk kepala bayi berambut tebal itu dan barulah tangisnya pecah membuat noah dan milp tertawa pelan, milo memeluk erat bayinya dan semua rasa sakit terbayarkan oleh lahirnya bayi laki laki mereka terutama noah ia resmi menjadi ayah sekarang.

🍒

milo menimang nimang bayi nya yang ia dan noah beri nama julian, milo bahagia menjadi ibu dan ia tidak mau julian tidur di ruang bayi.

"sayang kau tidak lelah?"

ibu noah mendekat dan mengusap pucuk kepala milo.

"tidak bu, mana mungkin aku lelah"

"kau masih belum pulih, sini biar ibu saja yang gendong"

akhirnya milo menyerahkan julian pada mertua nya sedang noah sedang cemberut itu di sudut kamar karena ada samuel yang menjenguk membuat milo jadi tidak enak demikian juga samuel serasa di tatap dengan tatapan mematikan, ibu milo membantu milo ke kamar mandi karena milo lihat noah masih sibuk dengan cemburu nya.

"nak kasihan milo, lagian mereka hanya teman

ayah noah menggelengkan kepalanya melihat tingkah noah yang seperti anak anak kalau sudah cenburu, samuel akhirnya pamit karena tidak enak dengan noah.

saat semua pulang dan julian sudah tidur di boks bayi nya noah masih diam.

"kak"

"hmmm"

"masih marah ya"

"dikit"

"kapan habis nya?"

"entah"

"buruan ya?"

"kenapa?"

"udah kangen"

"sama samuel?"

milo menggeleng dan ia memajukan bibirnya untuk menunjuk noah, ngomong juga percuma hanya dikit dikit.

"bibirnya kenapa, digigit lebah ya?"

"bukan, aku maksud kak noah"

milo menarik narik tangan noah dengan mengerjapkan matanya membujuk noah yang biasanya berhasil.

"nggak ngaruh"

"masa sih?"

"iya"

"kakak noah, aku cinta kak noah"

"aku tidak lagi"

milo langsung mewek tuh padahal noah cuman bercanda namun melihat wajah noah maka pecahlah tangis milo dan julian terbangun ikutan nangis membuat noah pusing hingga ia memanggil suster untuk menguris julian selagi ia membujuk milo.

"aku hanya bercanda"

"kakak tidak cinta aku lagi pasti bukan karena samuel tapi aku sudah jelek"

noah menggeleng cepat.

"nggak kok, noah masih cantik, manis, imut, bikin gemes kakak. kak noah cintaaaa banget sama milo"

noah panik karena milo tidak percaya dan suster hanya senyum senyum melihat keduanya.

tbc