Bab 14

1K 103 13
                                    

Sesampainya dirumah sakit revaldo langsung dibawa ke ugd untuk diperiksa.  

Sementara di rumah shani.

shani dituntun satpam menuju sofa untuk duduk.

" shanii, kenapa anak ini pak" ucap veron

" tadi kepleset di gerbang dan kakinya kayaknya keseleo pak" ucap pak satpam

" terimakasih pak" ucap shani

pak satpam pun keluar meninggalkan shani dan veron.

" bagus, biar keguguran kamu papah tunggu janin mu keguguran" ucap veron sambil meninggalkan shani di sofa

" segitunya papah, aku telfon mas rev deh khawatir aku" ucap shani

namun saat ditelfon yang mengangkat bukanlah revan namun suara perempuan yang membuat shani salah faham.

" halo" shani

" halo dengan siapanya pemilik hp ini" suster

" anda siapa yah, saya istrinya pemilik hp" shani

" saya suster dari rumah sakit anggrek city, suami ibu kecelakaan sekarang sedang ditangani diruang ugd" ucap suster

" itu rumah sakit aku" benak shani

" oh makasih saya segera kesana" shani

" kamu kenapa rev" ucap shani

shani menelfon supir untuk kerumah sakit menjenguk revaldo yang kecelakaan.

sesampainya dirumah sakit shani langsung keruang ugd menggunakan kursi roda

" dokter shani ada apa kemari" ucap dokter ugd

" saya mau bertemu oleh pasien bernama revan yang habis kecelakaan" ucap shani

" di kasur yang itu dok, silahkan" ucap dokter ugd

shani pun di antar oleh sopirnya karena shani tidak kuat menjalankan kursi rodanya.

sesampainya di kasur revan.

" revv" ucap shani

kondisi revaldo kini kakinya terluka parah dan wajah yang biru karena terjedot bagian mobil serta beberapa alat di tangannya.

" kam kamu ngapain kesini, ga seharusnya ke kes kesini" ucap revaldo yang lemas

" aku khawatir kamu kecelakaan" ucap shani sambil mengelus pipi revan lembut

" la lalu kamu kenapa pakai kursi roda" ucap revan"

" aku kepleset dirumah tadi" ucap shani

" tap tapi bayi kita gap gapapa kan" ucap revan

" bayi kita gapapa kamu fokus sama kesembuhan kamu" ucap shani

" kak kalo aku buntung apa kam kamu masih cinta sama aku hem" ucap revan

" bagaimanapun juga kamu papah dari anak yang aku kandung rev, aku akan tetap cinta kamu" ucap shani sambil mengelus pipi revan

tak lama revan dipindahkan keruang ruang rawat inap vip karena shani yang meminta

" dokter shani, revan harus segera dibawa keruang operasi untuk menangani kakinya" ucap suster

" baik, jadwalkan, biaya saya yang cover" ucap shani

" apa nggak dokter shani aja yang operasi" ucap suster

" kaki saya belum pulih, chiko aja yang handle" ucap shani

Doctor beautiful and young CEO (Delshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang